Satu.

340 24 3
                                    

Happy reading! 🖤

Pagi ini koridor kelas sangat ramai karna bel istirahat sudah berdentang sejak tadi. Laki laki itu terus berjalan tanpa alas sambil menjinjing sepatu nya, wajahnya datar dan dingin.

Seketika semua orang membisu melihat laki laki itu melangkah di dekat mereka, sungguh tampan laki laki itu.

Dari sebrang sana terlihat seorang gadis tengah berlari tanpa melihat depannya,

"kejarr guee!! "

"Nindyaaa! Pliss balikin kaos kaki guee! "

"kalau bisa nangkep gue, baru gue balikin"

Orang yang berlari mengejar hanya mencebikkan mulutnya, ia tahu kalau sampai kapan pun ia tak bisa melawan gadis jahil yang ia kejar sekarang.

Bruk

Mampus!

Gadis itu mendongak sambil memejamkan matanya saat tak sengaja menabrak dada seseorang.

'plis jangan dia'

Gadis itu membuka matanya mendapati wajah tampan dan datar yang tengah menatapnya juga. Seketika gadis itu tersenyum lalu memundurkan tubuhnya.

"nah! Ketangkep kan!"

Gadis itu menoleh mendapati seseorang yanf menjafi korban keduanya di pagi ini"lo curang! "

"yang penting gue nangkep lo!. Nah sekarang balikin kaos kaki gue!"

Mau tak mau gadis itu menyerahkan apa yang ia ambil dari gadis itu. "nih! "

"gue balik! Awas di belakang lo! Bentar lagi mau nerkam! " bisik gadis itu lalu pergi.

Gadis itu bergidik ngeri lalu dengan gerakan lambat ia menoleh."gu-gue ada tugas" gadis itu cepat cepat membalikkan tubuhnya dan ingin berlari, namun sayang, kerah baju bagian belakanganya di tarik oleh laki laki itu.

"dimana sepatu ku? "

Gadis itu menoleh lalu menghadapkan tubuhnya di depan laki laki itu.

"hehehe" gadis itu hanya menyengir.

Laki-laki itu menggendong gadis itu lalu membawanya ke ruang osis. Lalu memojokkan gadis itu di tembok.

Gadis itu hanya diam dan ketakutan sekarang"mau apa? "

Laki-laki itu mengunci pergerakan gadis itu lalu mrndekatkan wajahnya. "dua kesalahan pagi ini"

"pertama kamu gak pake bahasa aku-kamu ke aku! "

"kedua, kamu ngambil sepatu aku kan? "

Gadis itu mengangguk"maaf!soalnya tadi gak ada orang yang bikin aku seneng jadi aku ngumpetin sepatu kamu deh"

"dimana sepatuku sekarang?"

"beli lagi aja ya? " gadis itu meringis.

"kenapa? "

"anu, itu"

Laki-laki itu menaikkan alisnya. "kenapa? "

"sepatunya"

"hmm? "laki laki itu masih menunggu perkataan gadisnya itu.

"sepatunya ada di tasnya bu Popon"

Laki laki itu mendelik mendengar jawaban gadis didepannya itu, bagaimana bisa ia senekat itu hanya demi memasukkan sebuah sepatu kedalam tas milik Bu kepala sekolah!.

Laki laki itu mengusap wajahnya kasar. Ia benar benar tak habis fikir dengan kelakuan gadisnya ini.

"Athar marah kah sama Anin? "tanya gadis itu sambil memegang lengan laki laki di hadapannya.

Annoying GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang