Hai hati...
Hai....
Bibir cuma mau bilang..
Bilang apa?
Bibir masih boleh senyum kan?...
......
Happy reading 🖤
Laki laki tua itu menatap nyalang dua orang dewasa di depannya. Melihat kedua orang itu menunduk lesu laki laki itu menghembuskan nafasnya kasar.
"aku akan ambil alih hak asuh Nindya"
Raya dan Edward langsung mendongakkan kepalanya, tangan Raya meremas kuat telapak tangan suaminya, mencoba memberi tahu suaminya untuk menolak ucapan Mr. Bow.
" kami disini menghormati anda sebagai yang tertua di keluarga besar, tapi bukan berarti anda bisa melakukan apapun" ucap Edward.
"Nindya anak kami, anda tid——" Ucapan Raya terpotong saat telapak tangan Mr. Bow terangkat.
"ini urusan keluarga kami, kamu hanya wanita dari kalangan bawah yang merebut kebahagiaan adik saya "
Mata Raya memanas mendengar penuturan dari Mr. Bow yang menyakitkan. Ia menundukkan kepalanya,tangannya terkepal kuat mencoba menyalurkan rasa bencinya.
"kau menyakitinya Edward! " Mr. Bow mendesis.
Edward tak mau kalah," Aku cuma memberi pelajaran kepadanya sebagai anak haram"
Mr. Bow memejamkan matanya mencoba meredakan emosinya. "bukan salah Nindya, Nathalie yang berselingkuh. Nindya tidak berhak mendapat perlakuan kasar atas amarahmu pada Nathalie. Biarkan aku yang mengasuhnya dan kau bisa bebas hidup tanpa aku pantau"
Edward melebarkan matanya. "kau memantau kami? "
"lebih tepatnya memantau Nindya,"
"apakah perusahaan dan investasi akan anda cabut kembali?"
Mr. Bow tertawa mendengar pertanyaan Raya yang bernilai murahan. "saya tidak terkejut dengan penuturan anda, mengingat anda adalah kalangan bawah jadi pertanyaan itu bisa saja menghantui pikiran anda bukan? "
Raya menundukkan kepalanya, ia tau pertanyaan itu sangat rendahan, namun nyatanya hanya hal itu yang terus menghantuinya.
"jawabannya tergantung saya akan mencabutnya atau tidak. Karna itu hak saya" ucap Mr. Bow.
"saya akan mengajak membujuk Nindya pergi ke Jepang sekali lagi"
Edward terkekeh kecil mendengarnya. "sudah berapa kali kau mengajaknya? Dan sudah berapa kali dia menolaknya? "
.
..
.Athar dan sebelas laki-laki lainnya kini berada di rooftoop rumah sakit. Menatap bintang yang bergantungan di langit. Mungkin hari ini adalah hari terpanjang mereka, mengingay sudah berapa kejadian yang terjadi sejak pagi tadi.
"apa yang mau di jelasin? "
Sebelas orang itu menoleh, menatap wajah Athar yang tengah menatap langit malam.
"Garatha dan Laksa lebih tau dari kita. Bahkan mereka lebih tau daripada Algas dan Juven"
Algas dan Juven mengernyitkan dahi.
"gue keponakan dari keluarga Tante Nathalie, Kalau Garatha keluarga dekat Mister Bow. Kalian tau kan keluarga Tante Nathalie tuh gimana? Ketat! Apalagi tante Nathalie cewek sendiri, semuanya sayang sama dia, pengawasan di perketat buat Tante Nathalie. " jelas Laksa.
"sampai Tante Natha nikah sama paman Edward, dulu paman itu pemilik perusahaan yang terlilit hutang, sampai ketemu sama Tante Natha perusahaannya semakin berkembang, yaa pernikahan mereka berlangsung selama delapan belas tahun. Genap setahun pernikahan mereka, lo berdua lahir. Ya! Kalian anak kandung Tante Natha dan Paman Edward." jelas Garatha sambil menunjuk ke arah Algas dan Juven.
"Tapi... Genap tujuh tahun pernikahan mereka, datang Tante Raya di kehidupan rumah tangga Tante Natha. Waktu itu mereka baik baik aja, sampai ada kabar kalau Tante Natha selingkuh dan hamil" Jelas Laksa
"Nindya adalah hasil dari selingkuhan Tante Natha. Kabar itu datang karna Tante Raya yang jadi saksinya. Belum sempat Tante Natha menjelaskan beliau terkena penyakit gangguan jiwa. Dan paman Edward marah besar dan mengambil keputusan untuk menikahi Tante Raya. Disitu Tante Natha setres dan hampir gila. " lanjut Garatha.
"Nindya lahir, tanpa sepengetahuan kalian Nindya selalu menjadi pelampiasan kekesalan dan kebencian Tante Natha pada paman Edward. Sampai Nindya berumur sebelas tahun, Tante Natha meninggal, Setelah Nindya berumur dua belas tahun, kalian tau kan kejadiannya,Nindya kabur dari rumah karna trauma itu selalu datang dia lompat dari jembatan, hanyut ke sungai,baru seminggu kemudian Nindya di temukan itupun karna Mister Bow yang mengerahkan bodyguardnya." lanjut Laksa.
"dan selama itu ia hidup penuh tertekan, lalu kejadian dua tahun lalu saat Nindya berumur empat belas tahun. Lo pasti tau kan Thar? Nindya bunuh diri di kamar, hampir mati kan? Tapi gagal karna ketauan sama Bibi. Lalu hari hari berikutnya dia minum racun, untungnya terselamatkan dua minggu kemudian, Nindya di culik dan hampir di perkosa." ucap Garatha.
"setelah kejadian-kejadian yang terjadi, gue, Gara sama yang lainnya di bawa dari jepang ke indonesia buat ngelindungin Nindya. "
Algas dan Juven melebarkan matanya, "jangan bilang lo, dan kaliann... "
Garatha,Laksa dan yang lainnya menundukkan kepala.
"gue sama yang lainnya anggota Mafia."
Athar berdiri dari duduknya, berjalan mendekati pembatas rooftoop.
"tugas gue di Indonesia bertambah, yaitu melindungi Athar dan kalian berdua, maaf gue gak pernah ngasih tau kalian bertiga"
Nathan, Iqbal dan Abbas mendekati Athar yang sedang berdiri.
"Thar.. " panggil Abbas.
"gue gak marah kalau kalian Mafia, tapi gue gak bisa liat Nindya sebegitu menderitanya. Nindya segalanya buat gue" Athar mendongakkan kepalanya menahan air mata yang ingin keluar.
BRAKK!!
"NINDYA SADAR! "
.
..
.Siluet cahaya lampu ruangan membuat matanya silau, beberapa kali ia mengerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya.
Semuanya nampak jelas di penglihatannya, semua orang masih diam, enggan untuk berbicara. Nindya menghela nafas lalu menatap langit-langit ruangan. Tangan kanannya ia angkat agar bisa dilihat.
"Bagaimana keadaan mu Nin? "
"Uncle Bow" lirihnya.
Laki laki itu mendekatkan dirinya menunggu gadis itu mengatakan sesuatu.
"Kangen Athar.....dimana Athar?..... " lirihnya sambil menatap sekelilingnya.
"semua keluar" perintah Mr. Bow.
Ruangan menjadi sepi, tak lama kemudian pintu terbuka menunjukkan sosok laki laki berbadan kekar yang tengah menatap Nindya.
"Athar... "
Athar mendudukkan dirinya di kursi plastik, lalu mengenggam tangan mungil gadisnya.
"kenapa hmm? Mau apa? "
"mau mukul tikus tanah"
TBC...
Yang punya tikus tanah, boleh kasih ke Nindya. Yang punya jari dan boleh tekan bintang di pojok kiri bawah. Babay!! See you next part. Minggu ini double yahh....
:O
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Girlfriend
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Update seminggu sekali yaa ^o^ Gadis cantik dengan sejuta kejahilannya membuat semua orang menjadi geram saat berpapasan dengannya, Anindya Azarine Edward namanya atau yang sering dipanggil Ninda oleh teman temannya. Jangan be...