[FOLLOW SEBELUM BACA]
Update seminggu sekali yaa ^o^
Gadis cantik dengan sejuta kejahilannya membuat semua orang menjadi geram saat berpapasan dengannya, Anindya Azarine Edward namanya atau yang sering dipanggil Ninda oleh teman temannya.
Jangan be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Algas & Juven: Akhirnya,misi selesai!
Happy reading 🖤
Pagi harinya, Nindya masih terbaring lemah di kamarnya,ia sendirian disana ditemani laptop yang berada di pangkuannya,
"kalau hidupmu sudah tidak menyenangkan, kamu bisa membuatnya jadi lebih menyenangkan. Caranya, ubahlah dirimu menjadi kepribadian yang dapat menarik perhatian orang, mungkin menjadi nakal?"
"siapa sih yang ngomong? Lama lama gue gila beneran!" Nindya menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan kalimat itu.
Rumahnya terlihat sepi, kedua Abangnya tentu saja sedang sekolah, sedangkan Papahnya sedang berada dikantor——nanti sore baru dia akan pulang. Sedangkan Bundanya atau ibu tirinya seperti biasa ia akan arisan bersama teman temannya.
Yap! Nindya tinggal bersama Papah kandung dan Ibu tiri, hanya itu yang ia tahu, yang ia herankan,kenapa Bundanya itu selalu menyayangi kedua Abangnya, sedangkan dirinya seperti cinderella. Papahnya juga begitu selalu membeda-bedakan, sebenarnya apa salahnya? Dan tentang trauma itu, sungguh dia lupa akan hal itu namun jika ada seseorang yang membentaknya atau keadaan sedang gelap dan sepi maka trauma itu akan datang.
Nindya menghela nafasnya kasar, hidupnya rumit.
Film yang sedang ia tonton kini telah habis, ia menutup laptopnya lalu menatap sekitar, eh? Gue sendirian nih? Iya? Beneran? Gak nyangka! Putri raja kok di tinggal sendirian.
Nindya beranjak dari kasur lalu menyambar sweeter dan memakainya, rencanya dia akan berjalan jalan di sekitar perumahan, itung itung cari cogan.
"Nona hendak kemana? "
"ke surga boleh gak?"
Pelayan itu melebarkan matanya ia juga bingung dan takut jika Nindya benar benar melakukannya.
"hahahahaha canda sayang, Gue mau keluar bentar" ucap Nindya.
"Nona sedang sakit" ucap pelayan itu.
"kalau sakit gue masih tidur, lo bisa liat kalau gue dah bisa berdiri berarti gue sehat" ucap Nindya. Pelayan itu mengangguk lalu berlari ke dapur.
Nindya sudah sampai di pagar rumah nya namun sebuah payung tersodor di hadapannya, ia menoleh ternyata pelayan tadi menyerahkan payung itu.
"makasih, bi" . .
. .
"kalau kalian pinter, jawab pertanyaan gue dengan cepat!! " itu Abbas, salah satu cogan dari 12 orang.
Mereka semangat dan antusias menunggu pertanyaan yang akan di lontarkan oleh Abbas.
"Gue cepet nih ya, KURA-KURA NINJA KODOK APA KADAL? "
