l-o-w-k-e-y [NAHYUCK]✔️

🍓Fact I🍑

Don't Like, Don't Read!

.

Fact I
"The Beginning"

written by : MiaRaiyad

edited by : admin

.

Jaemin x Haechan

GS, school life, romance

Total Length : 6990 words

.

Happy Reading

.

🐰🐻

.

Pagi ini suasana di Sekolah Dream sudah ada kericuhan, terlihat seorang siswi berkacamata sedang terduduk dengan isak tangisnya sambil memohon pengampunan dari pangeran sekolah, Na Jaemin.

Kejadian bermula saat si yeoja tak sengaja menumpahkan es krim yang sedikit cair kepada sepatu kets Jaemin. Saat itu juga Jaemin marah dan meminta murid itu untuk membersihkannya dengan cara menjilatnya. Memang terbilang kejam, tapi itulah bayaran karena sudah berani berurusan dengan sang pangeran sekolah.

"Apa kau tuli?!" bentak Jaemin saat yeoja itu hanya diam tanpa menuruti perintahnya.

"Dengan hanya melihatnya saja, bukan berarti kotoran ini akan hilang bodoh!" decih Jaemin sembari mengibaskan kakinya ke arah murid itu.

"Jilat!" perintah Jaemin lagi.

"Aku bilang jilat bodoh!!" sudah habis kesabaran Jaemin melihat yeoja itu malah menangis. Dia pikir dengan menangis Jaemin bisa luluh apa.

Dengan tubuh gemetar, siswi itu menunduk perlahan dan hampir saja menjilat sepatu Jaemin sebelum seruan lantang menyuruhnya untuk berhenti.

"BERHENTI!" seru seseorang.

"Angkat kepalamu dan berdirilah!" perintahnya saat sudah berada di dekat kerumunan itu. Fyi, mereka berada di tengah koridor dan kejadian itu ditonton oleh semua warga sekolah.

Jaemin merotasikan matanya jengah. Kesenangannya harus selalu dihentikan oleh sang ketua kedisiplinan, Seo Haechan.

Siswa tadi sudah berdiri dan pergi bersama temannya. Yang tersisa hanya Jaemin dan Haechan beserta siswa-siswi yang masih penasaran akan kejadian selanjutnya.

"Berhenti mencampuri urusanku, Nona Seo!" ujar Jaemin datar.

"Berhenti membuat ulah, Na Jaemin-ssi!" balas Haechan tak kalah datar.

Jaemin mengeraskan rahangnya saat Haechan memanggil nama marganya. Dengan tatapan tajamnya, Jaemin menyentak tangan Haechan dan mendorong tubuh mungil itu sampai terduduk di tempat yeoja tadi.

Dan hal itu pun tak luput dari perhatian semua orang yang ada disana.

"Berhubung kau sudah mengganggu kesenanganku, bukankah kau harus bertanggung jawab Haechan-ssi ?" tanya Jaemin dengan nada remeh.

"Gantikan yeoja bodoh itu, jilat sepatuku !" perintah Jaemin dengan senyum mengejeknya. Dia merasa puas melihat wajah marah Haechan. Kita lihat sampai mana keangkuhan seorang ketua kedisiplinan ini.