l-o-w-k-e-y [NAHYUCK]✔️

🍓Happiness🍑

Don't Like, Don't Read!

.

Happiness

written by : dodyoo

edited by : admin

.

Jaemin x Haechan

BxB, MPreg,  AU, family life, romance

Total Length : 3339 words

.

Happy Reading

.

🐰🐻

.

Jaemin berlari dengan tergopoh-gopoh, keringat berjatuhan di sekujur tubuhnya, detak jantungnya semakin bertalu-talu ketika langkahnya semakin dekat dengan sebuah ruangan.

Brak..

Suara pintu terbuka membuat dua orang yang ada di sana melihat ke arahnya.

"Sayaaaang!" Jaemin berteriak lalu datang dan memeluk Haechan yang tengah berbaring di atas ranjang rumah sakit.

"kenapa teriak sih" Haechan memukul kepala Jaemin, suaminya itu sangat bodoh.

"hiks kamu gak kenapa-kenapa kan?" Jaemin meneteskan air matanya lalu mengusap perut Haechan.

"baby kita gak apa-apakan hiks...?" Jaemin tersedu-sedu sembari menarik ingusnya.

"ih jorok banget" Haechan menarik wajah Jaemin kemudian memencet hidung Jaemin.

"keluarin ingusnya" Haechan mengernyit sembari menekan kuat hidung Jaemin

Slurrrk

Sebelah tangan Haechan bergerak meraih tisu yang ada di samping ranjang kemudian membersihkan hidung dan juga wajah sang suami yang terlihat sangat berantakan.

"jorok banget lo berdua" Renjun memutar bola matanya malas melihat kelakuan dua sahabatnya ini.

"bacot! Lo kek gak pernah ginian aja sama Jeno" Haechan berujar ketus kepada Renjun yang tengah duduk dengan manis di sofa ruangan itu.

"eh! Bumil gak boleh galak-galak" ujar Jaemin mengalihkan topik pembicaraan.Jaemin yang telah mentralkan detak jantungnya dan mengusap air matanya mulai duduk di kursi samping tempat tidur Haechan, tangannya menggenggam jemari lentik Haechan yang terasa sangat lemah.

"sayaang, kamu beneran nggak apa-apa kan?" pertanyaan itu terus dilontarkan Jaemin kepada Haechan, tangannya membawa jemari yang digenggamnya untuk dikecup.

"gue keluar dulu ya" Renjun berdiri lalu memutar bola matanya ketika Jaemin semakin menjadi-jadi menciumi tangan Haechan, ah dia ngeri melihat kekejuan dua sahabatnya itu.

"sono gih" Jaemin berujar ketus.

"dih! Gak bersyukur banget lo! Kalo gak karena gue, gue gak tau gimana nasib suami lo" Renjun berjalan menuju pintu, bersiap untuk keluar.

"hehe, makasih ya Njun udah nenemin dan bawa Haechan ntar gue kasi hadiah deh" Jaemin menyengir dengan tangan memberi tanda peace.

"iya iya, gue mau keluar dulu dah ya" kemudian Renjun benar-benar meninggalkan Jaemin dan Haechan berdua.