🍓SR III🍑

1.7K 204 8
                                    

Don't Like, Don't Read!

.

September Rain III

"U for Untitled page"

written by : eommayeah

edited by : admin

.

Jaemin x Haechan

BxB, AU, kingdom-life, romance

Total Length : 6410 words

.

Happy Reading

.

🐰🐻

.

Kegiatan semalam tidak membuat Haechan melupakan kewajibannya selama ini. Pemuda itu bergegas menuju perpustakaan atas dan menyiapkan ruangan untuk pertemuan pagi dengan para pangeran dan putri.

"O-oh Pangeran Aiden kau sudah disini?"

"Ya, lebih awal lebih baik bukan? Omong-omong dimana Tuan muda Ferdinand? Sejak kedatangan kami kemarin, dia masih belum menampakkan diri."  Pangeran dari wilayah barat dengan gelar Lord itu mengembalikan sebuah buku tebal yang tadi sempat ia baca sekilas.

"Tuan muda Ferdinand ada urusan mendadak lagi hari ini. Mungkin dia akan menemui para undangan saat jamuan makan malam nanti." Chan menjawab sembari tersenyum manis—membuat pangeran beralis camar di depannya ikut tersenyum.

"Kau—sudah berapa lama mengabdi pada keluarga Nyonya Victoria. Ah tepatnya mengabdi pada Ferdinand?"

"Ah itu, hampir sebelas tahun, pangeran."

"Hmm lama sekali ya. Aku jadi iri dengan Ferdinand."

"Ya?"

"Iri karena dia bisa memiliki abdi setia yang manis dan mampu berada di sisinya untuk waktu yang lama."

"Ekhem!"  Suara Tuan Ferdinand menginstrupsi perbincangan Chan dan Pangeran Aiden.

"Tuan muda Ferdinand! Selamat pagi tuan." Chan membungkuk sekilas, memberi hormat kepada si tuan muda. Sesungguhnya pemuda itu cukup terkejut dengan keberadaan Ferdinand disini. Seingatnya tadi subuh Haechan bergegas pergi meninggalkan Ferdinand di mercusuar setelah membereskan sisa kekacauan semalam.

"Aku mencarimu tadi pagi saat terbangun, tapi kau sudah tidak ada." Chan gugup, bagaimana bisa si blonde itu mengucapkan kalimat yang tidak seharusnya didengar oleh orang lain.

"A-ah maksud tuan tadi pagi tuan ingin sesuatu? A-aku memang berkunjung ke kamar tuan untuk meletakkan manisan mangga. Ah iya apa manisannya kurang? Nanti aku akan membawakan lagi," ujar Chan. Karangan yang cukup bagus Hennig.

"Ck ini tentang—"

"Oh ini Pangeran Aiden. Dia aliansi dari barat kerajaan kita." Chan mengalihkan pembicaraan sebelum si blonde berkata yang tidak-tidak lagi.

"Oh hey! Aiden. Lord Aiden." Pangeran Aiden mengulurkan tangannya. Ferdinand pun menatap tajam kearah pemuda bersurai merah itu sembari membalas uluran tangannya.

"Ferdinand Na Ludwig."

Pangeran Aiden tersenyum tipis sebelum menatap ke arah Chan. Entah kenapa pangeran itu merasa bahwa Ferdinand menatapnya seperti hendak mengulitinya hidup-hidup. Mengerikan sekali, pikirnya.

l-o-w-k-e-y [NAHYUCK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang