~~~ Happy Reading ~~~
Ji Ahn kembali menjelma sebagai ibu rumah tangga. Ya, meskipun sang suami sedang tidak berada di rumah, namun wanita muda itu tetap melakukan pekerjaannya di rumah. Seperti halnya di pagi hari seperti ini, ia akan menyiapkan seluruh kebutuhan Minhyun sebelum gadis kecil itu pergi ke sekolah. Dan ya, tidak hanya sang putri, namun juga Minhee dan... ayahnya.
Kyuhyun – pria itu seakan tak pernah dibuat berhenti terpesona oleh wanita di depannya itu, wanita muda yang kini tengah menyiapkan bekal si kembar. Ah, tidak hanya kedua gadis kecil itu sebenarnya, namun dirinya juga, meskipun secara tidak langsung. Pasalnya dengan tangannya sendiri, Ji Ahn pun menyiapkan sarapan untuknya pula, mengambil makanan untuknya.
"Kyu Appa, semalam tidur di sini, ya?"
Minhyun – putri Ji Ahn itu membuat sang ibu, Minhee dan Kyuhyun pun menoleh dengan cepat karena celetukannya yang secara tiba-tiba di sela makannya. Dan ya, pertanyaan itu adalah untuk... Kyuhyun.
"Apa? Tentu saja tidak." Bukan Kyuhyun, namun Ji Ahn. Wanita muda itu menyahut dengan cepat, untuk menjawab celetukan sang putri. Pasalnya, meskipun mungkin tidak apa-apa jika anak-anak tahu bahwa semalam Kyuhyun menginap, namun tidak untuk keceplosan pada sang suami nantinya. Ji Ahn benar-benar mengkhawatirkan yang itu pula. "Kyu Appa datang pagi-pagi sekali tadi."
Kyuhyun yang mendengar percakapan itu pun hanya tersenyum miring. Sekarang ia tahu kenapa Ji Ahn mengusirnya secara halus pagi buta tadi. Rupanya, tentu saja!
"Ah, kukira Appa menginap." Gumam Minhee setelahnya. "Tapi nanti Appa akan mengantar aku dan Minhyun berangkat ke sekolah, 'kan?"
Sontak Kyuhyun menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan sang putri. Tak lupa senyum simpulnya tersungging pula, menghiasi wajah tampannya.
"Habiskan makanan kalian, anak-anak. Kalian sudah hampir terlambat." Seru Ji Ahn di sela sarapannya. Setelahnya, Minhyun dan Minhee pun kompak mengangguk patuh, membuat wanita tersebut reflek tersenyum pula.
~~~ *** ~~~
Kyuhyun berhasil mengusir anak-anak dengan halus, dengan meminta mereka untuk pergi ke mobil lebih dulu. Sementara Ji Ahn – ah, sejak semalam wanita muda itu pun telah berhasil melakukannya pada Han Ahjumma pula, seolah sudah sangat tahu jika dirinya akan bermalam dengan pria yang saat ini tengah bersamanya. Bahkan bisa dikatakan, sang asisten rumah tangga itu sama sekali tidak tahu jika Kyuhyun menginap di rumah tersebut semalam. Begitu pun dengan pagi ini, Ji Ahn mengatasi semuanya, membuat Han Ahjumma pergi membeli kebutuhan dapur lebih awal dari jam-jam biasanya.
Dan selayaknya pasangan pada umumnya, meskipun entah mereka bisa disebut pasangan atau tidak, Kyuhyun dan Ji Ahn – mereka melakukan ritual pagi mereka sebelum menjalani kegiatan masing-masing pada hari itu. Ya, melakukan sesuatu yang bahkan nyaris sudah tidak pernah mereka lakukan dengan istri dan suami masing-masing.
Kyuhyun menghisap bibir itu dalam, menekannya dengan intens, seakan itu adalah miliknya seorang. Dan lengannya, dengan tak tahu malunya lengan itu melingkar posesif, merengkuh pinggang Ji Ahn yang lagi-lagi tak berdaya, bahkan hanyut akan pesona dan perlakuan pria yang tengah berkutat dengan pagutan mereka itu.
Tak selang berapa lama, karena mereka pun sepertinya tahu jika tak memiliki waktu yang cukup lama saat itu, Ji Ahn mengerang pelan tatkala bibir yang tadinya memagut bibirnya itu sudah berpindah. Wanita muda itu merasakan beberapa kecupan pula di lehernya, membuatnya harus rela mendongakkan kepalanya, memberikan leher jenjangnya secara sukarela untuk dinikmati pria yang adalah suami dari wanita lain itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECT
FanfictionImperfect. Tidak sempurna. Setiap orang pasti mengalami hal tersebut dalam hidupnya. Setiap hal pasti memiliki kekurangan. Ya, apapun itu. Dan sebagai manusia, tentu kita harus menerimanya - mau tidak mau. Termasuk mereka - mereka yang bernasib sama...