[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

208

Bab 208: Tuan Muda Tidak Pernah Pergi Ke Dapur
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Qiao Mianmian hanya menyebutkannya dengan santai. Tetapi melihat betapa pentingnya hal itu baginya, dia tiba-tiba merasa tersentuh.

Kram menstruasi sebenarnya adalah sesuatu yang sepele bagi kebanyakan orang.

Bahkan tidak perlu disebutkan.

Bagi beberapa orang, itu bahkan bisa terdengar sedikit berlebihan atau sok.

Dulu ketika dia masih di rumah tangga Qiao, hanya Nanny Chen dan Qiao Chen yang mau peduli padanya selama beberapa hari setiap bulan ketika dia merasa tidak enak.

Adapun yang lainnya, bahkan tidak ada sepatah kata pun yang memprihatinkan.

Sekarang, dia memiliki Mo Yesi untuk merawatnya juga.

Selain Nanny Chen dan adik laki-lakinya, suaminya… juga merawatnya.

Ini terasa menyenangkan.

"Ah, Mo Yesi, kamu ..." Qiao Mianmian tiba-tiba memanggil.

“Karena kamu tidak sehat, kamu harus berbaring untuk beristirahat.” Mo Yesi mengangkatnya secara horizontal dan membawanya ke tempat tidur sebelum menurunkannya dengan lembut.

“Katakan padaku, bagaimana aku bisa membuatmu merasa lebih nyaman?”

Pria itu memegang satu tangan di pundaknya saat dia bertanya dengan serius.

“Nah, saya tidak butuh istirahat. Saya tidak merasa terlalu buruk. Dan kita harus menjemput Chen Chen di rumah sakit hari ini. "

Qiao Mianmian hendak bangun, tetapi pria itu menahannya dan menatapnya dalam-dalam. “Saya bilang kamu butuh istirahat, dan itu saja. Baiklah.

“Setelah selesai istirahat, kita akan menuju ke rumah sakit. Ini hanya penundaan beberapa saat.

“Lagipula, jika kamu tidak bisa pergi, masih ada aku. Saya saudara ipar Qiao Chen, apakah Anda khawatir saya tidak akan bisa merawatnya dengan baik? "

“Tidak, saya tidak bermaksud begitu…”

"Kalau begitu jadilah baik." Pria itu terdengar lembut tapi juga tegas. “Kamu terlihat sangat pucat sekarang, bagaimana mungkin aku tidak khawatir? Katakan padaku, bagaimana caramu mengatasi ketidaknyamanan perutmu? "

Qiao Mianmian menatapnya selama beberapa detik dan tanpa daya berbaring kembali ketika dia menyadari bahwa dia tidak membiarkannya pergi.

Dia tidak terlalu lemah!

Rasa sakit seperti ini tidak mengharuskan Anda berbaring di tempat tidur.

"Bayi?"

Mo Yesi menatapnya. "Katakan padaku."

Qiao Mianmian dengan santai berkata, “Saat perut saya sakit, Qiao Chen biasa menyeduh minuman gula merah untuk saya, dan memberikan kompres panas untuk perut saya. Saya akan merasa jauh lebih baik setelah itu.

"Tapi sekarang Chen Chen dirawat di rumah sakit, tidak ada yang merawatku seperti ini."

Minuman gula merah, kompres panas?

Mo Yesi berdiri di samping tempat tidur dan berpikir sejenak. Dia kemudian menarik selimut ke arahnya dan menepuk kepalanya. “Mm, aku mengerti. Istirahat sebentar, saya akan turun dan melihat-lihat. "

Dengan itu, dia berbalik dan keluar dari kamar tidur.

Melihatnya pergi, Qiao Mianmian juga tidak terlalu memikirkannya. Dia mungkin akan meminta koki untuk menyiapkan minuman gula merah untuknya.

…

Mo Yesi turun.

Lei En maju dan menyapa dengan sopan. "Tuan Muda, apakah Anda ingin sarapan disiapkan?"

Mo Yesi menggelengkan kepalanya dan menuju dapur.

Lei En mengikuti di belakangnya dan terkejut melihat bahwa dia memasuki dapur.

Eh? Tuan Muda tidak pernah pergi ke dapur.

Apa dia…

Tuan Muda, apakah ada sesuatu yang Anda cari? Lei En bertanya karena penasaran.

Sekelompok orang yang menyiapkan sarapan di dapur terkejut melihat bahwa Mo Yesi telah masuk.