[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

272

Bab 272: Pria Semuanya Babi
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Interaksi dengan Shen Rou ini benar-benar mengubah kesan Qiao Mianmian tentang dirinya.

Dia sudah merasakan ketidaksopanan Shen Rou terhadapnya selama makan sebelumnya. Tapi dengan orang lain di sekitarnya, Shen Rou bersikap agak normal.

Dia tidak bertindak berlebihan.

Tapi barusan…

Rasa cemburu yang luar biasa dan kata-kata kasar itu benar-benar merusak citranya sebagai gadis kaya.

Meskipun dia tidak berteriak seperti tikus, ekspresi cemburu di wajahnya sangat mengerikan.

Meskipun latar belakangnya bagus, dan penampilannya bagus, cara dia menunjukkan rasa iri pahitnya benar-benar terlihat buruk baginya.

Berpikir tentang bagaimana ini semua karena Mo Yesi, Qiao Mianmian tidak bisa membantu tetapi merasa kesal padanya juga.

Ini adalah salahnya, mengapa dialah yang harus menanggung beban itu?

Di saat ketidakbahagiaan ini, dia mengirim pesan teks ke Mo Yesi: [Laki-laki semuanya babi, hmph.]

…

Mo Yesi berada di ruang belajar ketika dia mendengar ponselnya bergetar. Ketika dia melihat itu adalah pesan teks dari Qiao Mianmian, dia segera membukanya.

Bunyinya: [Pria semuanya babi, hmph.]

Mo Yesi tidak bisa berkata-kata.

1

Dia tidak mengerti apa yang dia maksud dan dengan cepat menjawab karena penasaran: [?]

Qiao Mianmian langsung menjawab: [Mo Yesi, beri tahu saya, apakah Anda menyukai saya?]

Mo Yesi sedikit tercengang dengan pertanyaannya.

Dia membaca pesan darinya berulang kali, bertanya-tanya mengapa dia menanyakan pertanyaan seperti itu.

Dia mungkin bertanya-tanya terlalu lama, karena Qiao Mianmian mengirim balasan lain dengan tidak sabar: [Lupakan, Anda tidak perlu menjawab saya. Anggap saja saya tidak meminta.]

Mo Yesi mengerutkan alisnya.

Dia bertanya: [Apakah kamu baik-baik saja?]

Qiao Mianmian: [Saya baik-baik saja, tidak apa-apa. Lanjutkan pekerjaanmu, jangan pedulikan aku.]

1

Mo Yesi menatap ponselnya selama beberapa detik dan kemudian berbalik ke dokumennya yang belum selesai. Dia menutup laptopnya dan berjalan keluar pintu.

Dia menemukan ada sesuatu yang salah dengan Qiao Mianmian.

Dia seharusnya sudah tidur sekarang.

Tapi dia malah mengiriminya pesan. Dan yang aneh pada saat itu.

Dia khawatir.

Ketika dia membuka pintu, dia melihat Paman Zhang berdiri di luar dengan tangan terulur, seolah dia akan mengetuk pintunya.

"Tuan Muda Kedua." Paman Zhang dengan cepat menyambutnya.

Mo Yesi mengangguk dan bertanya, "Paman Zhang, apakah ada yang salah?"

Paman Zhang mengangguk. “Tuan Muda Kedua, saya baru saja melihat Nona Shen keluar dari kamar Anda dan Nyonya Muda. Nona Shen tidak terlihat terlalu baik. Saya khawatir dia dan Nyonya Muda akan mengalami konflik, jadi saya datang untuk memberi tahu Anda. "

Sebenarnya, Paman Zhang tidak khawatir tentang perasaan Shen Rou yang dirugikan apa pun.

Dia justru mengkhawatirkan Qiao Mianmian.

Semua orang di keluarga Mo tahu bahwa Shen Rou menyukai Tuan Muda Kedua.

Shen Rou berasal dari keluarga yang baik dan juga cantik. Selain itu, dia sudah cukup umur untuk menikah, dan banyak keluarga di luar sana yang ingin meminta bantuan Shen Rou.

Selama bertahun-tahun, semakin banyak orang yang diperkenalkan padanya.

Di antara orang-orang ini, kebanyakan adalah bujangan yang memenuhi syarat dari keluarga kaya juga.

Tapi Shen Rou menolak semuanya.

Dia menolak beberapa dari mereka kesempatan bahkan sebelum bertemu dengan mereka.

Dan itu semua karena dia hanya memiliki Tuan Muda Kedua di dalam hatinya. Dia satu-satunya orang yang ingin dinikahinya.