[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

263

Bab 263: Anda Tidak Ditakdirkan untuk Menjadi Menantu Perempuan Saya
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"Nenek Mo, biarkan aku membantumu."

Nyonya Tua memiliki sedikit masalah dengan kakinya dan tidak dapat berjalan dengan baik.

Shen Rou berjalan dengan hati-hati untuk membantunya berdiri dan mengingatkannya dengan lembut, "Nenek Mo, hati-hati."

Nyonya Tua bangkit dan menatapnya, matanya dipenuhi jejak penyesalan dan belas kasihan.

Gadis dari keluarga Shen ini memang bagus.

Dalam hal latar belakang keluarga, penampilan, dan kemampuan pribadi, dia sangat cocok dengan cucunya yang berharga.

Dan gadis ini penuh kasih sayang dan berbakti.

Sebagai penatua, mereka sangat menyukainya.

Keluarga Shen dan Mo adalah teman baik dan para tetua dari kedua keluarga juga memiliki hubungan yang baik. Mereka sudah memiliki ide perjodohan sejak awal.

Keluarga Shen secara alami sangat puas dengan Mo Yesi, dan keluarga Mo juga sangat puas dengan Shen Rou.

Tapi…

Tidak peduli seberapa optimis dan puasnya mereka sebagai penatua, mereka tidak berdaya jika kedua junior ini tidak saling menyukai.

Secara khusus, cucunya yang berharga adalah orang yang sangat keras kepala. Dia mungkin berkompromi pada beberapa hal yang tidak penting, tetapi sangat tidak mungkin baginya untuk berkompromi pada hal-hal besar seperti kebahagiaan seumur hidupnya.

Karena dia tidak menyukai Shen Rou, tidak ada yang bisa memaksanya atau memaksanya.

Tapi mereka semua tahu pikiran Shen Rou.

Gadis ini menyukai bayi cucu mereka sejak kecil.

Meskipun dia tidak mengatakannya, dia sadar bahwa perasaan yang sebenarnya untuk seseorang tidak dapat disembunyikan.

Mereka hanya takut pernikahan mendadak Mo Yesi telah menyakitinya.

Tapi Nyonya Tua adalah orang yang sangat jelas. Bahkan jika dia menyukai Shen Rou, karena cucunya yang berharga sudah menikah, tidak peduli seberapa puas dia dengan Shen Rou, dia tetap tidak akan mempertimbangkan untuk membiarkan dia menjadi menantu perempuannya.

3

…

Karena kaki Nyonya Tua, lantai menuju kamar tidurnya telah dipasang lift.

Dia tinggal di lantai empat.

Setelah keluar dari lift, Shen Rou membantu Nyonya Tua kembali ke kamar tidurnya.

"Rou Rou, aku punya beberapa kata untuk diucapkan padamu."

Nyonya Tua berdiri di pintu, memegang tangan Shen Rou dengan ekspresi serius.

Shen Rou tersenyum patuh dan mengangguk. Dia berkata dengan suara lembut, "Ya, Nenek Mo. Saya mendengarkan."

Menatapnya, Nyonya Tua akhirnya mendesah pelan dan berkata, "Rou Rou, ibu Ah Si dan aku selalu menyukaimu. Selama bertahun-tahun, saya selalu memperlakukan Anda sebagai cucu saya. Awalnya saya berpikir bahwa karena Anda tumbuh bersama Ah Si dan Anda satu-satunya lawan jenis yang bisa dia dekati, Anda akan menjadi orang yang dinikahinya. Saya pikir Anda akan menjadi pilihan pertamanya. "

Terkejut, ekspresi Shen Rou berubah, dan dia menggigit bibirnya. “Nenek Mo…”

"Anak yang baik." Nyonya Tua menepuk punggung tangannya dengan ringan. “Sepertinya kamu tidak ditakdirkan untuk menjadi menantu perempuanku. Aku tahu kamu masih menyimpan Ah Si di hatimu, tapi dia sudah menikah sekarang. Seperti yang Anda lihat, dia sangat menyukai Mianmian.

“Saya telah membesarkan Ah Si dan saya memahaminya. Orang yang dia putuskan sendiri adalah orang yang dia inginkan untuk hidup bersamanya. Rou Rou, Anda adalah gadis yang luar biasa. Selain Ah Si, saya yakin ada anak laki-laki lain yang Anda sukai.

“Kamu harus berhenti membuang-buang waktu untuk Ah Si dan melihat anak laki-laki lain di sekitarmu.”

Di masa lalu, Nyonya Tua tetap diam meski tahu bahwa perasaan Shen Rou bertepuk sebelah tangan.

Tapi sekarang, berbeda.