[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

234

Bab 234: Saya Akan Mengirimkan Anda Ke Sana
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Dia menjelaskannya kepada Mo Yesi karena dia pikir dia tidak mau melepaskannya.

"Makan dulu."

Pria itu membawanya ke meja makan dan pembantu rumah tangga segera menarik kursi untuknya.

Dia menekan bahunya dengan lembut untuk membuatnya duduk.

Pria itu mengetukkan jari rampingnya di atas meja putih dan kemudian menatap matanya. Aku akan mengirimmu ke sana setelah kita makan.

Qiao Mianmian sedikit terkejut. Tidak apa-apa, aku bisa pergi ke sana sendiri.

Dia sangat membenci Su Ze.

Dia takut mereka akan bertengkar jika bertemu.

Mo Yesi menatapnya dalam-dalam dan tersenyum. Sayang, menurutmu aku akan membiarkanmu pergi ke sana sendirian?

Qiao Mianmian: “Uh…”

Dia tidak berpikir begitu.

Dia tidak menginginkannya.

Tidak ada yang perlu didiskusikan di sini. Pria itu tersenyum lembut tetapi terdengar tegas. Aku akan mengirimmu ke sana.

Kak, aku akan pergi denganmu juga!

Qiao Chen mendengar mereka berbicara dan menambahkan, “Kakak ipar dan saya akan mengirimmu ke sana bersama untuk mendukungmu. Jika keluarga Su jahat padamu, aku akan menghajar mereka. "

Qiao Chen melambai.

Dia tidak khawatir tentang orang tua Su Ze yang kejam terhadap saudara perempuannya.

Si brengsek Su Ze yang dia khawatirkan.

"Iya."

Mo Yesi mengambil beberapa makanan ke dalam mangkuk Qiao Mianmian dan mengangguk. “Kamu ikut juga. Kami akan mendukungnya bersama. "

"Betul sekali!"

Qiao Chen meraup ikan ke dalam mangkuk Qiao Mianmian juga dan tersenyum. “Kakak, bagaimana mungkin Kakak ipar dan aku membiarkanmu melakukan ini sendirian? Jika terjadi sesuatu, kami terlalu jauh untuk membantu Anda.

“Biarkan kami ikut denganmu.”

Qiao Mianmian memandang pria di sampingnya dan Qiao Chen di seberangnya. Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, dia mengangguk tanpa daya.

"Baik-baik saja maka."

Tampaknya dia tidak bisa tidak setuju.

Tapi dia merasa perlu mendahului mereka sebelum pergi.

Dia berkata kepada Qiao Chen, “Chen Chen. Ketika kami sampai di sana, Anda harus menahan amarah Anda dan tidak melakukan apa pun yang gegabah. ”

Dia tidak takut Qiao Chen akan menyakiti keluarga Su.

Dia khawatir hati Qiao Chen tidak akan bisa menerimanya jika dia gelisah.

Bagaimanapun, dia baru saja keluar.

Qiao Chen juga tahu apa yang dia khawatirkan dan mengangguk dengan bijaksana. “Kakak, jangan khawatir. Saya tidak akan mengabaikan kesehatan saya. "

…

Di rumah Su.

Ibu Su menutup telepon dan memandang Su Ze yang berdiri di hadapannya. Matanya merah saat dia bertanya, “Ah Ze, kenapa tepatnya kamu dan Mianmian putus? Apakah Anda mengecewakannya atau mengkhianatinya dengan cara apa pun?

“Katakan dengan jujur!”

Su Ze tampak sedikit bersalah untuk sementara waktu, tetapi dia segera pulih. “Ibu, Mianmian, dan aku baru saja kehilangan perasaan satu sama lain, jadi kami putus secara damai.

“Kamu harus tahu bahwa perasaan tidak bisa dipaksakan. Aku tahu kamu dan Ayah sangat menyukainya dan berharap kita bisa menikah. Tapi kami benar-benar kehilangan perasaan satu sama lain. "

"Kehilangan perasaan?" Ibu Su memelototinya. “Kalian berdua baru saja mendiskusikan pernikahanmu belum lama ini, dan sekarang kamu bilang kamu sudah kehilangan perasaan? Ah Ze, aku ibumu, orang yang membesarkanmu sejak kau lahir. Apakah Anda pikir saya tidak mengenal anak saya? Anda benar-benar berpikir saya akan membeli ini? "