[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

248

Bab 248: Jadi Aku Memberitahunya untuk Tersesat
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Qiao Mianmian berjuang sedikit, malu. Tapi ketika dia merasakan lengan di pinggangnya menegang, dia dengan cepat menyerah.

Kemudian, dia dengan patuh membiarkan Mo Yesi memeluknya.

Meskipun dia tidak bisa melihat ekspresi Qiao Chen saat ini, dia hampir bisa menebaknya.

Wajahnya sedikit panas, dan rona merah muda muncul di pipinya yang cantik. Mengerucutkan bibirnya, dia balas berbisik, "Ya, sudah terselesaikan."

Tangan besar hangat pria itu mencubit daging lembut di pinggang gadis itu, lalu dia menoleh untuk melihat ke luar jendela sebelum berkata kepada Paman Li, "Ayo pergi."

“Ya, Tuan Muda.”

Paman Li menyalakan mobil dan melihat ke luar jendela.

Dia melihat seorang pria muda berjas putih di gerbang vila, menatap mereka.

Meskipun pria itu tidak secantik Tuan Muda, dia tetap dianggap tampan.

Dia dianggap luar biasa di antara orang biasa.

Fitur wajahnya yang lembut seharusnya memberi orang perasaan yang menenangkan, tetapi untuk beberapa alasan, wajahnya yang tampan ditutupi lapisan kabut. Dikombinasikan dengan matanya yang sedikit keras, dia membuat orang merasa sangat tidak nyaman.

Paman Li menduga bahwa dia mungkin mantan tunangan Nyonya Muda.

Dia terlihat sangat sopan tetapi melakukan tindakan yang menjijikkan.

Dia benar-benar berselingkuh dari tunangannya dengan saudara perempuannya.

Paman Li hanya melihat satu kali sebelum menarik pandangannya. Dia segera menyalakan mobil dan mengemudikan Rolls Royce keluar dari area vila.

…

Di jalan, di dalam mobil.

Mo Yesi mengulurkan tangan untuk membelai rambut panjang lembut gadis di pelukannya dan dengan santai bertanya, "Apa yang Su Ze katakan padamu barusan?"

"Hah?" Qiao Mianmian berkedip dan mengangkat kepalanya.

Dia melihat ke bawah dan bertemu dengan mata gelap dan lembut gadis itu. Memikirkan bagaimana dia menangis dalam kesedihan ketika dia mencurigainya karena Su Ze, dia ragu-ragu dan berpikir keras tentang kata-katanya sebelum berkata, “Aku melihatmu berbicara dengannya di gerbang sekarang.

“Aku tahu kamu ingin mengabaikannya, tapi dia malah mengganggu kamu.

“Apakah dia menyesal dan tidak ingin putus denganmu?”

Di seberang jalan, Mo Yesi tentu saja tidak bisa mendengar apa yang dikatakan Su Ze.

Tapi dia masih khawatir.

Qiao Mianmian sangat baik bahkan dia tidak bisa menolak.

Bagaimana Su Ze bisa menolaknya?

Tidak jarang seseorang menyesal setelah putus dan ingin bersatu kembali.

Dibandingkan dengan Su Ze, dia yakin bahwa dia lebih luar biasa.

Tetapi tidak peduli betapa luar biasanya dia, dia tidak memiliki hubungan lebih dari sepuluh tahun dengan Qiao Mianmian.

Ini adalah satu-satunya area di mana dia kalah dari Su Ze.

Dan itu pasti hal yang paling dia pedulikan.

Memikirkan bagaimana dia mengenal Su Ze sepuluh tahun yang lalu, dia tidak bisa membantu tetapi merasa tidak nyaman di dalam.

Qiao Mianmian tercengang oleh pertanyaannya, dan ketika dia menyadari bahwa dia cemburu lagi, dia segera menjelaskan, “Tidak! Dia bilang dia ingin berbicara dengan saya, tapi saya tidak setuju. "

“Dia ingin bicara denganmu?”

Jawaban ini jelas tidak memuaskan Mo Yesi.

Dia masih waspada.

Alis pria tampan itu berkerut menjadi satu. “Apa yang bisa kamu bicarakan dengannya?”

"Ya, menurutku aku tidak punya banyak hal untuk dibicarakan dengannya, jadi aku menyuruhnya pergi." Qiao Mianmian buru-buru menjelaskan sebelum kecemburuannya meledak.

Seperti yang diharapkan.

Alis rajutan pria itu sedikit berkurang dan ekspresinya juga rileks.

“Kamu menyuruhnya pergi?”

"Iya." Qiao Mianmian mengangguk. "Aku menyuruhnya pergi."

“Sayang, kerja bagus.”