[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

259

Bab 259: Nenek, Kami Akan Mencoba Yang Terbaik
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

"Terus." Nyonya Mo berkata dengan dingin, “Kamu selalu bisa bercerai setelah menikah. Jika dia berpikir bahwa pernikahan adalah solusi untuk semua masalah masa depannya, dia salah.

“Keluarga Mo tidak menerima sembarang orang!”

Dia mengacu pada Qiao Mianmian.

Mata Shen Rou berkedip-kedip, tapi dia tidak berkata lebih banyak.

…

Qiao Mianmian melihat kotak dari Nyonya Tua dan berbalik ke arah Mo Yesi dengan ragu-ragu.

Mo Yesi mengangguk padanya. “Ini hadiah selamat datang Nenek untukmu, ambillah. Saat ibuku menikah dengan keluarga saat itu, dia juga menerima hadiah. "

Qiao Mianmian hanya mengulurkan tangan untuk menerimanya ketika dia mendengarnya mengatakan itu.

Dia dengan sopan berkata, "Terima kasih, Nenek."

Dia tidak tahu apa yang ada di dalam kotak itu.

Dan tidak menyenangkan membukanya di sana.

Tapi itu pasti barang yang bagus.

Lagipula, dia merindukan seorang menantu perempuan, dan akhirnya dia punya. Nyonya Tua sangat bersemangat sekarang, dan dia semakin menyukai Qiao Mianmian setiap menitnya. Dia meraih tangannya dan berbicara dengannya untuk waktu yang lama.

Qiao Mianmian mengira Nyonya Tua akan bertanya tentang keluarga dan latar belakangnya.

Tetapi bahkan sampai akhir percakapan mereka, Nyonya Tua belum menyebutkan sepatah kata pun.

Dia hanya bertanya tentang usianya, sekolahnya, dan dia sebagai individu.

“Ah Si selalu menjadi anak baik yang tidak pernah membutuhkan kita untuk khawatir. Dia orang yang suka berpikir, dan dia telah membuat sebagian besar keputusannya sendiri sejak dia berusia 10 tahun. Keluarga seperti kami biasanya sudah merencanakan pernikahan. Sebelumnya, ibunya telah memperkenalkan beberapa gadis dengan latar belakang yang cocok kepadanya, tapi Ah Si tidak pernah tertarik pada salah satu dari mereka.

“Kami tidak mungkin memaksanya untuk menyukai mereka. Tetapi dia juga menghabiskan terlalu banyak waktu dalam pekerjaannya dan kami mulai khawatir ini akan menjadi masalahnya. Tapi lihat dia sekarang. Dia sudah menikah. Saya akhirnya bisa mengangkat beban dari bahu saya. "

Nyonya Tua memegang tangan Qiao Mianmian saat dia berseru, "Saya percaya pada penilaian cucu saya. Siapa pun yang akan dipilih Ah Si pasti orang yang baik. Kalian berdua harus hidup bahagia dan berusaha melahirkan cicitku secepat mungkin. ”

Qiao Mianmian tidak bisa berkata-kata.

Senyuman menggoda Nyonya Tua membuat Qiao Mianmian langsung tersipu.

Dia menatap Mo Yesi tanpa daya.

Tapi yang tidak dia duga adalah Mo Yesi melangkah maju dan memeluknya. Dia mencium kepalanya dan tersenyum berkata kepada Nyonya Tua, "Nenek, kami akan mencoba yang terbaik."

Qiao Mianmian terguncang.

Mencoba yang terbaik ?!

Pipinya terbakar saat dia melihat ke atas dan menatapnya.

Tapi menatap tatapannya adalah tatapan lembut dan penyayang pria itu. Seolah-olah segala sesuatu selain wajahnya yang cantik memudar ke latar belakang ketika dia menatapnya.

Jantungnya berdebar kencang.

Sementara itu, Shen Rou, menonton semuanya dari sofa di seberang mereka, menggerutu dengan amarah dan kepahitan.

Kelembutan Mo Yesi seperti menusuk hatinya.

Dia bahkan tidak bisa membayangkan dia memperlakukan dirinya seperti ini.

Dia tahu bahwa Mo Yesi benar-benar mencintai Qiao Mianmian.

Awalnya, dia menipu dirinya sendiri dengan mengira Mo Yesi hanya menikahi Qiao Mianmian karena “alasan khusus” itu.

Tapi bisakah dia terus berbohong pada dirinya sendiri?

Mo Yesi adalah pria yang sombong. Jika dia tidak benar-benar mencintainya, apakah dia akan berbuat sejauh itu?