[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

250

Bab 250: Bayi, Dia Juga Ibumu
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Dia menatap gadis lembut dan imut di pelukannya, matanya dalam dan gelap, dan mau tidak mau mengulurkan tangan untuk meremas pipinya yang lembut dan lembut.

Wajah gadis itu cerah, lembut, dan lembut saat disentuh, seperti telur.

Mata Mo Yesi melembut saat melihat dia meringkuk di pelukannya seperti anak kucing.

Kontur wajah yang keras dan tegas juga menjadi jauh lebih lembut.

Ketika Madam Mo selesai berbicara, dia berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir, Madam Mo. Anda pasti akan melihatnya di masa depan."

"Apa yang kamu katakan?" Nada suara Nyonya Mo. berubah. "Apa terjadi sesuatu padamu?"

Mo Yesi selalu diam saat membicarakan hal-hal seperti itu.

Tapi kali ini, dia benar-benar menanggapinya.

Menatap Qiao Mianmian, Mo Yesi berkata dengan suara lembut, “Siapkan lebih banyak makanan ringan dan biarkan orang merebus air gula merah terlebih dahulu. Saya akan kembali lagi nanti. "

"Apa apa? Air gula merah? " Madam Mo linglung.

“Ya, tambahkan juga jahe dan kurma merah. Oke, saya menutup telepon. Kita akan bicara saat aku pulang. "

Dia menutup telepon setelah selesai berbicara.

Qiao Mianmian mendengarkan dia berbicara di telepon dan menatapnya dengan mata gelap. “Ibumu memanggilmu?”

Dia mengangguk dan menyeringai, berbicara untuk mengoreksinya, "Sayang, dia ibumu juga."

Qiao Mianmian sedikit tertegun dan malu.

Dia menikah dengan Mo Yesi.

Ibunya memang ibunya.

Tapi dia masih belum terbiasa dengan pernikahan mereka, apalagi mengubah salamnya.

Dia sedikit tersipu dan mengerucutkan bibirnya. "Ibumu ... Apakah Ibu ingin kamu kembali?"

"Ya." Mo Yesi mengerang, dan kemudian bertanya dengan nada konsultasi, "Apakah kamu ingin kembali denganku?"

Dia dan Qiao Mianmian menikah dengan tergesa-gesa.

Dia tidak punya waktu untuk membawanya kembali ke rumah tua untuk melihat keluarganya.

Namun, kata-kata Shen Rou telah mengingatkannya bahwa rencana awalnya adalah membawanya pulang dalam waktu dekat.

Secara kebetulan, Nyonya Mo memanggilnya untuk pulang hari ini, jadi dia berpikir untuk membawa rencananya ke depan.

Qiao Mianmian terkejut. “Pulang denganmu? Maksudmu, melihat keluargamu? ”

"Iya."

Mo Yesi membelai kepalanya dan berkata dengan lembut, "Mianmian, kita sudah menikah. Aku sudah bertemu keluargamu, tapi kamu belum pernah bertemu keluargaku. Aku ingin mengantarmu pulang dan mengenalkanmu pada mereka. ”

Qiao Mianmian tiba-tiba menjadi gugup.

"Lihat- lihat keluargamu?" Dia menggigit bibirnya. “Tapi aku belum siap.”

Meskipun dia sekarang sudah menikah dengan Mo Yesi, dia tidak ingin dibawa pulang begitu cepat.

Dia hanya ingin mereka menjalani hidup mereka sendiri.

Dia sedikit takut pulang bersamanya untuk melihat orang tuanya.

Saat memikirkan pertarungan dalam keluarga bergengsi seperti yang terlihat di TV, dia merasakan perlawanan.

Mo Yesi memperlakukannya dengan sangat baik dan memanjakannya.

Tapi untuk keluarganya…

Keluarga super kaya seperti keluarga Mo pasti sekelompok orang yang sangat berkuasa.

Orang yang terlalu kuat tidak mudah bergaul.

Jangan khawatir, tidak perlu takut. Mo Yesi tahu bahwa dia gugup, jadi dia membelai kepalanya dengan lembut dan berkata dengan suara yang lebih lembut, "Dengan saya, tidak ada yang bisa melakukan apa pun untuk Anda.

“Selain itu, Baby, kamu sangat baik. Keluargaku pasti akan menyukaimu. ”

"Tapi…"

“Mianmian, apa yang kamu khawatirkan?” Mo Yesi menatapnya dengan lembut. “Apa kamu takut tidak cocok dengan keluargaku, dan mereka akan mempersulitmu?”