[200-New] I'm Secretly Married To a Big Shot

227

Bab 227: Serang Pertama, Dapatkan Tangan Atas
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios

Ya Tuhan.

Kenapa dia harus masuk saat dia membual kepada Qiao Chen !!

Dia terlalu malu.

Wajah Qiao Mianmian terbakar di bawah tatapan mata Mo Yesi yang dalam dan menggoda. Panas di wajahnya terus meluas hingga seluruh wajahnya terasa panas membara.

Kakak, Kakak Ipar.

Qiao Chen juga merasa malu, dan senyum di wajahnya sama kaku. Dia berhasil mengeluarkan senyuman yang tidak wajar dari sudut bibirnya.

Dia mungkin lebih malu dari Qiao Mianmian.

Bagaimanapun, Qiao Mianmian hanya membual.

Dan dia ... dia mengatakan sesuatu yang buruk.

Dia tidak tahu apakah saudara iparnya telah mendengarnya!

Mo Yesi berjalan ke tempat tidur dengan air gula merah yang baru diseduh.

Bibirnya melengkung ke atas saat dia melihat saudara laki-laki dan perempuan yang malu itu. Senyumannya semakin dalam dan dia mengangkat alis dengan ringan. Adikmu benar.

Qiao Chen: "Hah?"

Mengaduk air gula merah di mangkuk dengan sendok, Mo Yesi duduk di samping tempat tidur dan menatap tajam ke wajah kecil Qiao Mianmian yang memerah. Dia berkata dengan nada menggoda, “Aku benar-benar jatuh cinta padanya pada pandangan pertama. Lalu aku sangat mencintainya sehingga aku tidak bisa menahan diri. Saya takut dia akan diculik oleh pria lain, jadi saya menyerang lebih dulu untuk menang. "

Qiao Mianmian terkejut dan wajahnya semakin memerah.

Meskipun Mo Yesi sepertinya membantunya, dia masih merasa sangat malu dan malu.

Dia terlalu malu untuk melihatnya.

"Juga."

Setelah berhenti sebentar, dia berbalik untuk melihat Qiao Chen. “Saya dalam kesehatan yang sangat baik, dengan fungsi normal di semua aspek. Saya tidak memiliki disfungsi apa pun. Anda tidak perlu khawatir adik Anda akan hidup 'tidak bahagia' dengan saya. Jika Anda masih ragu, saya bisa langsung mengikuti ujian individu. Kemudian kalian berdua bisa yakin. "

Wajah tampan dan halus Qiao Chen juga memerah.

Saat ini, dia ingin menggali lubang dan bersembunyi bersama saudara perempuannya.

Dia terlalu malu!

Kakak iparnya benar-benar mendengar apa yang baru saja dia katakan!

Dia telah mendengar semuanya!

Qiao Chen biasanya tidak memiliki kebiasaan berbicara buruk tentang orang lain di belakang mereka, tetapi dia terlalu khawatir tentang Qiao Mianmian dan takut dia akan menderita kerugian.

Dia merasa, mengingat kualifikasi Mo Yesi yang bagus, pasti ada yang salah baginya untuk menikah dengan begitu bersemangat.

Ini awalnya adalah rahasia antara saudara kandung.

Tapi sekarang, rahasia mereka telah didengar oleh tuannya. Qiao Chen merasa malu seolah-olah dia tertangkap basah berbicara buruk tentang seseorang.

Menggigit bibirnya dan tampak bersalah, sedikit rona merah merembes ke wajahnya yang cantik dan tampan. Kakak ipar, aku- aku minta maaf.

Qiao Chen sangat halus dan memiliki kulit yang cerah.

Sekilas, dia terlihat seperti gadis cantik.

Tapi setelah diperiksa lebih dekat, fitur wajahnya jantan. Meski indah dan indah, mereka tidak feminin.

Seperti Qiao Mianmian, dia mudah pemalu.

Dengan mata tertunduk dan pipinya memerah, dia tampak bingung dan bingung, seolah-olah dia telah diintimidasi.

Mo Yesi sangat terhibur karenanya.

Mereka benar-benar bersaudara.

Di beberapa titik, bahkan ekspresi mereka identik.

Aku tidak bermaksud menyalahkanmu. Mo Yesi melihat bahwa dia pemalu dan tidak ingin menakutinya. Dia berkata dengan nada lembut, “Kamu memiliki kekhawatiran itu karena kamu peduli pada adikmu. Saya senang melihat Anda memiliki hubungan yang baik dengan saudara perempuan Anda.

“Saya tulus untuk menjalani pemeriksaan fisik. Jika Anda membutuhkannya, saya bisa melakukannya kapan saja. ”