" seseorang yang mengajak pacaran akan kalah dengan yang mengajak nikah"
IDAS
***
Hari demi hari telah berlalu. Hanya tinggal menghitung hari, Arsy dan teman seangkatan nya akan mengadakan perpisahan kelulusan. Hubungan Arsy, Deva dan Lili semakin lengket dan mereka sering dianggap keluarga bagi yang melihat nya. Sudah 2 bulan terakhir Arsy harus berhenti dari pekerjaannya karena titah dari Dev.
Kehamilan Tasya sudah menginjak ke 4 bulan dan perutnya sedikit mulai membuncit. Sedang kan Albi entah ada angin atau apa dia menerima ajakan Daniel untuk menjadi pacarnya, meskipun mereka seperti anjing dan kucing. Tapi itu menjadi sebuah daya tarik tersendiri dari pasangan tersebut.
Arsy pernah menasehati Albi tentang hukum pacaran dalam agama Islam. Tapi, diterima atau tidak, itu kembali pada diri kita sendiri." kelas kita nanti nampilin apa buat Pensi pelepasan...?" tanya Tasya.
" katanya, Nathan yang bakal tampil sama bandnya mewakili kelas kita" ujar Albi sambil meletup letupkan permen karet nya
" Arsyy" suara panggilan dari ujung koridor membuat Tasya dan Albi berbalik.
Mereka mengernyitkan halis ketika Bimo sahabat dari Aska menghampirinya dengan panik.
" kenapa bim..?" tanya Arsy heran.
" itu, aduh gimana ya, itu. Lo ikut aja lah sama gue ke lapangan" Tukas bimo kesal ketika bingung harus berkata apa.
Arsy dan dua sahabatnya berjalan mengikuti Bimo yang tergesa gesa, hingga sampai mereka di tengah lapangan, mereka dibuat mengernyitkan halis.
" Ada apa bim..?" Arsy dibuat heran, apa yang harus dipanikan oleh Bimo, sedang kan di sekitar lapangan tidak terjadi apa apa.
" lihat deh ke lantai atas " titah Bimo.
Arsy, Tasya dan Albi menatap ke atas, pertama yang terlihat tidak ada apapun, namun dengan seiring detik berlalu, satu persatu tulisan terangkat keatas oleh para siswa yang menyembulkan diri dari tembok pembatas. Sampai hingga tulisan tersebut menjadi kalimat yang utuh.
" Will you be my girlfriend...?" suara lembut dari seorang Aska menghampiri Arsy dan tidak mempedulikan Tasya yang sedang dirundung rasa sakit batin yang menerpanya.
Aska berjalan dengan membawa setangkai mawar merah dan juga sebuah boneka Teddy yang berukuran besar.
" Arsy, Will you be my girlfriend...?" ulang Aska dan berlutut dihadapan Arsy. Semua orang yang menyaksikan bertepuk tangan riuh
" terima terima terima"
Albi yang menyaksikan hal tersebut, membuatnya menahan amarah yang akan meletup letup. Sedangkan Arsy terpaku dengan perbuatan Aska, Ia bukan suka atau kagum, ingin rasanya Arsy marah.
Dilain tempat Dev berjalan mencari Arsy, Lili sedang ke kamar mandi dengan Bibi Arti. Dev menatap tajam pada suara riuh yang ada dilapangan. Dev berjalan menghampiri dan terlihat disana Arsy sedang ditembak oleh Aska.
Dev tersenyum miring, Dev berjalan dan menerobos untuk menghampiri Arsy, semua orang yang tertuju pada Arsy dan Aska mengalihkan pandangan pada pria dengan setelan jas dan wajah yang tampan bak dewa.
" Mas" ujar Arsy sehingga membuat Aska melihat kebelakang.
Arsy terkejut dengan kehadiran Dev. Aska langsung berdiri dari berlutut nya. Aska mendengus kesal dengan kehadiran Dev.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU DUDA ANAK SATU
Espiritual" Will you be merry me..? " Arsy gadis cantik dengan baju gamis dan khimar yang melekat pada tubuhnya. Yang tidak sengaja dipertemukan dengan seorang anak kecil yang bernama Lili, yang membuatnya menyadi sosok ibu bagi anak kecil tersebut. Ayah d...