Arsy tersenyum ketika menidurkan Lili di sampingnya, malam ini lili tertidur bersamanya setelah perdebatan antara ayah dan anak. Lucu memang ketika melihat Lili dengan tampang memohon serta Dev dengan tampang kesal.
" Sy, gue minta tolong dong. Ambilin gue minum"
Arsy mendongak dan beranjak untuk memenuhi permintaan Tasya. 1 kamar untuk bertiga, masih cukup untuk mereka terlelap.
Arsy menenteng segelas air,
Tok tok tok
Alis Arsy mengernyit, siapa yang bertandang ke rumah selarut ini. Arsy berjalan dan membuka pintu dan mendapati orang berdiri membelakanginya.
" siapa..? " ujar Arsy dengan suara waspada.
Orang tersebut berbalik dan menampakan senyum miring yang tercetak jelas disudut bibirnya.
Grepp
Arsy membulatkan matanya kaget, dengan sekuat tenaga ia memberontak untuk terlepas dari pelukan tersebut.
" lepasin! " Arsy menghentak dada orang yang ada didepannya dengan kasar.
" apa apaan kamu Aska!" tukas Arsy dengan wajah memerah menahan marah.
Aska mendengus, lalu tersenyum miring menatap Arsy.
" aku gak suka penolakan "
"sekarang kamu pergi! Ini sudah larut malam. "
Arsy akan memutar badannya, namun sebuah tangan besar dan mencengkeram begitu keras, membuat Arsy meringis menahan sakit. Aska mencengkeram tangan Arsy dengan dingin, tanpa mempedulikan Arsy yang memberontak.
" kamu hanya milik ku, milik aku. Camkan itu baik baik"
Aska menyentak tangan Arsy dan berlalu pergi. Arsy langsung menutup pintu dengan spontan. Dan menarik nafas dengan kasar.
" lo kenapa sy.." tukas tasya dengan spontan ketika melihat Arsy yang sedang membelakangi nya.
Arsy kaget, dan membalikkan badanya dengan spontan.
" ngagetin aja lo sya"
" kaya baru liat setan aja lo sy" tukas Tasya heran.
" itu gelas kenapa gaada airnya, gue nunggu dari tadi di kamar. Haus tau " lanjut Tasya sambil melirik gelas ditangan Arsy dengan kesal.
Arsy menatap yang dituju Tasya, arsy menghela nafas kasar " sorry, airnya gue pake buat nyiram kucing yang lagi berantem tadi"
***
" unda unda, ili pen macan" Lili berlari menghampiri Arsy dan menarik narik ujung gamisnya.
" macan mah ada di kebun binatang lili" tukas Tasya sambil memakan mangga muda yang ada di hadapannya sambil mengelus perutnya yang semakin membesar.
" ili au macan ante elek" kesal ili dan memakan roti tawar yang sudah di olesi selai stroberi oleh Arsy.
" ihk, tante mah cantik ga jelek tau" sahut tasya yang juga ikutan kesal.
Arsy mendengus kesal memandang insan yang ada di depannya.
" berisik sya, inget umur. Masih aja ribut sama anak kecil. Malu maluin" tukas Arsy bodo amat.
" anak itu tuh yang mulai " tunjuk Tasya pada Lili yang sedang melahap makanannya di lantai.
Tok tok tok
" Mas Dev, silahkan mas masuk"
Dev berjalan dan medekat pada lili yang tidak menyadari kehadiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAMKU DUDA ANAK SATU
Espiritual" Will you be merry me..? " Arsy gadis cantik dengan baju gamis dan khimar yang melekat pada tubuhnya. Yang tidak sengaja dipertemukan dengan seorang anak kecil yang bernama Lili, yang membuatnya menyadi sosok ibu bagi anak kecil tersebut. Ayah d...