IDAS///PART 12

2.5K 133 7
                                    

Rasa Sayang dan Cinta Akan Datang dengan Seiringnya Waktu.

***

Arsy menatap khawatir pada Dev yang disampingnya sedang mengendarai mobil dengan tenang, padahal luka tembakan pada lengan kirinya terus saja berdarah tanpa henti. Tak mau fikir panjang, yang Arsy pikirkan itu bagaimana agar lengan Dev tidak mengeluarkan darah lebih banyak lagi.

Srekk

Arsy menyobek gaun bagian bawahnya, tak apalah untung Arsy memakai celana cingkrang dibalik gaunnya.

" apa yang kamu lakukan...?" Tukas Dev heran menatap Arsy sekilas dan menatap fokus lagi pada jalan.

Arsy tak mempedulikan pertanyaan Dev, dengan segera Arsy mengikatkan pada lengan yang terdapat luka dengan hati hati.

" sakit ya mas..?"

" tidak, ini hanya luka kecil "

" luka kecil gimana..? ini tuh luka besar, parah dan sampai berdarah darah" tukas Arsy dengan kesal.

Dev menengok dan mendapati Arsy yang cemberut, cantik. Dev terkekeh, " iya, ini luka kecil. Kalo luka besarnya itu, saat mas ga liat senyum penuh kasih sayang mu di setiap hari hari mas"

Arsy yang mendengar itu memalingkan muka, menahan semburat merah yang akan muncul  dengan tiba tiba.

" au ahk mas mah. Diajak serius malah becanda"

" aduh calon istri mas ini udah pengen cepat diseriusin. Yaudah besok kita ke pelaminan "

" Masss! "

Dev melirik Arsy yang sedang cemberut menahan kesal serta sambil menutupi pipinya dengan kedua tangan. Lucu itulah yang dipikirkan Dev.

" ayo keluar, sudah sampai" tukas Dev melirik Arsy.

Tak mempedulikan Dev, Arsy langsung membuka pintu mobil dan meninggalkan Dev sendiri. Dev terkikik geli melihat nya.

" cepat mas! " tukas Arsy kesal.

" iya iya"

Arsy dengan segera membuka pintu ruangan Satria sampai membuat sang pemilik ruangan terkejut.

" Bang Sat, obatin luka Mas Dev" tukas Arsy to the point saat dihadapan Satria.

Satria menatap heran dan memandang Dev yang dengan santai melangkah mendekat, tapi Arsy seperti orang khawatir yang kentara.

" kenapa lagi..? " tukas Satria saat mulai mengobati Dev.

" ada yang mau neror gue, melalui Arsy"

" Zeks kemana? "

" gue suruh cari tau siapa dibalik semua kejadian ini"

Arsy hanya menyimak tidak mengerti alur pembicaraan dari dua orang dewasa didepannya. Tak dipungkiri, Arsy sering meringis saat melihat lukanya yang dibersihkan dikasih ini itu dan sampai diperban. Tapi yang Arsy lihat hanya wajah biasa biasa saja dari Dev.

" Arsy" panggil Satria

" iya bang"

" kamu gapapa kan..?"

"engga bang sat, Arsy baik baik aja sehat walafiat "

Arsy tersenyum sambil menggerakan tubuhnya yang memang tidak terdapat luka sedikit pun.

" syukur kalo gitu. Jangan panggil Bang Sat sy, nanti orang bisa salah faham sama panggilan kamu"

Satria menatap kesal Arsy, sudah berapa kali ia mengingatkan tapi terus diulang. Tapi sang pelaku hanya memberikan deretan gigi pepsodennya. Dev hanya memperhatikan tanpa menimbrung dalam pembicaraan.

IMAMKU DUDA ANAK SATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang