IDAS///PART 13

2.5K 134 11
                                    

"Setiap insan Allah jadikan berpasang pasangan, jadi bersabarlah ketika kamu belum mendapatkan orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupmu"

IDAS

***

Arsy berjalan masuk pada sebuah Kafe yang berdesain yang sangat unik dan menarik. Tempat yang cocok untuk berkumpul dan juga spot foto untuk diunggah ke media sosial. Arsy celingak celinguk mencari nomer meja 20. Ia berjalan melangkah dan mendapati nomer 20 yang berada dipojok yang sudah diduduki oleh salah satu orang yang Arsy tuju,sesuai dengan perintah surat yang ada digenggam nya.

" Assallamuallaikum, permisi"

Tidak ada sebuah jawaban yang Arsy harapkan. Tidak mempedulikan etika, Arsy langsung duduk karena penasaran dengan orang yang selalu mengirimkan bingkisan dan meninggalkan tanpa nama.
Orang yang didepan Arsy membuka masker serta topinya dengan slow motion. Namun, arsy dibuat terkejut dengan orang berada dihadapannya. Jimin menatap lurus pada Arsy lalu sudut bibirnya terangkat hingga menampilkan senyuman yang manis milik Jimin dengan lesung pipi yang ada di samping kanan dan kirinya.

" waalaikummussallam. Bagaimana kabarmu..? " tukas Jimin setelah ia membisu.

Tidak dipungkiri bahwa Arsy merasa kaget dengan sang pelaku ternyata partner nya saat ia bekerja di lestoran milik Jerry.

" baik. Maaf to the point aja. Apa kamu yang sering mengirimkan segala bentuk bingkisan didepan pintu tanpa nama..?"

" iya"

" kenapa..? "

" karena aku suka kamu"

Seperti ada suara petir, Arsy dibuat kaget serta membisu. Benar kata teman bekerjanya dulu, bahwa jimin menyukai nya.

" maukah kamu menikah dengan ku. Aku mencintaimu dari awal kita bertemu, bisa di bilang cinta pandangan pertama ..?" tukas Jimin dengan suara penuh harap.

Jimin membuka kotak cincin yang terdapat cincin yang begitu indah. Dengan sebuah ukiran berbentuk bulan sabit serta terdapat permata di tengah cincin membuatnya menjadi elegan.

" aku membelinya dari tabunganku, hasil dari gajiku"

Arsy dibuat mematung dengan pernyataan Jimin, Arsy menunduk, mengenggam tangannya erat dengan rasa bersalah, dengan berat hati Arsy menggeser kotak cincinnya ke Jimin.

" Maaf"

Hanya satu kata yang bisa Arsy ucapkan, rasanya ia kelu saat melihat dijari manisnya terdapat cincin yang sudah melekat dari pemilik hatinya yaitu Deva.

Jimin mengernyitkan alis, rasa takut menerpanya ketika Arsy mengatakan kata maaf.

" maksudnya..?"

" Aku minta maaf, aku menolakmu. Karena aku, aku sudah ada calon suami" Arsy memperlihatkan tangan kirinya yang terdapat cincin dari Dev.

Waktu seperti diberhentikan dengan paksa. Apakah Jimin salah lihat, wanita pujaan hati nya sudah dipinang lelaki lain.

" kamu pasti berbohong kan Sy. Kamu hanya ingin menghidar dariku. Tidak perlu dengan alasan seperti itu Sy, kamu tinggal menolak nya dan aku siap menunggu mu lebih lama lagi"

Arsy merasakan semakin bersalah pada Jimin, rasanya ia tak ingin membuat jimin semakin berharap pada seseorang yang sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.

" Arsy, ayo pulang. Ini sudah sore"

Suara bariton dari Dev membuat dua orang tersebut menengok dan menampilkan rasa kaget dari Arsy serta bingung dari Jimin. Raut Dev begitu dingin, serta menampilkan raut tak bersahabat.

IMAMKU DUDA ANAK SATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang