Btw.. aku mau bilang kenapa bisa aku bikin judul "Two ring, one love" . Jadi gini. Sebenernya aku abis ngubek ngubek file lama dan nemu lagu (yang tertera pada mulmet diatas) nah entah kenapa ide mau nulis tiba tiba muncul gara gara liat musik video diatas. Vidio lawas memang dah 8 tahun silam. Dan terbitlah work ini. Gitu.. 😩Udah ah malah curhat si.. lanjot baca aja deh ya.
Lanjut ga nih? Lanjut dong ya ngehehehe.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote + komen.
.
.
.
SIAPIN KIPAS YA 😊
Ini bakalan panjang keknya :)
.
.
.Malam pun tiba dan pesta pernikahan ini pun masih berlangsung meriah. Ya, walaupun hanya beberapa pegawai dan keluarga besar hwang yang diundang.
Dari arah balkon, sosok manis itu nampak merenung dengan pandangan lurus kedepan. Lebih tepatnya memandang kearah sang dominan yang nampak terlihat tersenyum palsu dihadapan para tamu.
Minhee, dia menundukkan kepalanya saat air mata itu kembali menetes. Jemari rantingnya mengelus sebuah benda platina yang melingkar dijari manisnya. Dipandanginya benda kecil namun sakral itu dengan mata memerahnya.
'Apa keputusanku sudah tepat? Kuharap kita bertiga akan bahagia..'
Air mata itu semakin lama semakin deras menetes membasahi pipi chubby berhias frekless miliknya.
"Hick.. mianhae kak yunseong... hick"
Simanis lantas menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan merosot jatuh terduduk disana dengan isak tangis penuh lukanya. Diujung lorong sang kakak tengah berjalan menghampirinya. Ya, keluarga kang memang diundang. Dan serim yang pada saat itu mendapat undangan jelas saja murka.
Hampir saja serim menghajar yunseong kalau saja sang adik tidak menjelaskan alasan dibalik terjadinya pernikahan ini. Dengan cepat serim merengkuh tubuh rapuh sang adik kedalam pelukannya dan membiarkan sang adik melepaskan semua rasa sakitnya disana.
"Menangislah minhee.. menangislah kakak disini, adikku..."
Serin tidak habis pikir, bagaimana bisa eunbi tega melakukan hal seperti ini pada sang adik, kesalahan apa yang membuat sang adik begitu sangat dibenci oleh keluarga hwang. Pengecualian untuk kakek hwang dan yunseong.
.
.
.
Malam ini minhee berniat akan tidur dikamar tamu rumahnya, kenapa? Karna sekarang kamar utama telah disulap sedemikian rupa menjadi kamar pengantin oleh sang mertua. Dengan lesu simanis melepaskan jas hitam yang membalut tubuh kurusnya lalu mendudukkan dirinya disisi ranjang.Malam ini dia akan tidur sendiri tanpa pelukan hangat yang selalu menemaninya selama dua tahun terakhir. Dia tidak boleh egois dan harus berbagi mulai malam ini. Mau tak mau.
Lain halnya dengan minhee, dikamar utama pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan itu hanya saling diam dengan duduk saling membelakangi. (Social distancing ceritanya 😂)
Eunsang nampak tegang disana, tanpa sadar dia mengigiti ujung kukunya efek terlalu canggung.
Dirasanya ada pergerakan dari seberang sana membuatnya spontan menoleh dan mendapati yunseong dengan ekspresi dingin berjalan melewatinya menuju kamar mandi.
"Kenapa diam? Tidak mau mengganti bajumu?"
"Eh? Emm n-nde mas pergilah mandi dulu... b-biar aku nanti s-saja hehe"
(Eak disini esa sama mini manggil yunseong beda ya . Kalo mini 'kak' dan esa 'mas'. Biar aku ga binggung 😂)
"Hm.."
Lalu setelahnya yunseong masuk kedalam kamar mandi mengabaikan keberadaan sosok mungil disana.
.
.
Jam sudah menunjukkan jam 9 malam saat pasangan baru ini selesai dengan ritual mandi mereka, dan kini mereka tengah dalam posisi saling berbaring diatas ranjang pengantin.
Eunsang nampak sangat gugup entah kenapa, matanya bergerak gelisah saat ingatannya kembali mengingat pembicaraannya dengan ny. Hwang yang kini telah resmi menjadi mertuanya beberapa hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] ✔Two Rings, One Love (HwangMini)
FanfictionUdah tamat, tapi ga papa kalau mau baca lagi silahkan. └──» ✎END/FINISH ✔BxB ✔Mpreg ✔Marriage Life Hwang Yunseong pewaris perusahaan Hwang Ent. yang menikah dengan seorang namja biasa bernama Kang Minhee. Dua tahun menikah, sang ibu menuntutnya u...