[2] ✔Two Rings, One Love (HwangMini)

Two Ring, One Love(Hwangmini)Pt.48

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote + komen yah.

Kebenaran akan terungkap sebentar lagi. Xixixixixii
.
.
.
.
.
.
.

'Brak'

Woobin segera mendorong yunseong dan berlari keluar ruangan dengan masih mengenakan pakaian dokter yang dia dapatkan entah dari mana.

"Yak berhenti... oh ya tuhan Minhee!"
Yunseong yang panik segera menekan tombol darurat saat mendapati kondisi minhee yang mulai kejang kejang.

"Dokter!!!"

.
.
.

Yunseong membanting kasar pintu mobilnya dan segera memasuki rumah milik sang mama dengan emosi yang sudah tertahan diubun ubun.

"Tuan muda.."

"Dimana mama, katakan bi!"

Yunseong berjalan masuk dengan mengabaikan sapaan beberapa maid sang mama. Eunbi yang sedang berada dilantai dua segera bergegas menuruni tangga saat mendengar suara sang putra sematawayangnya dibawah.

"Yunseong.. anak mama.."

Eunbi segera berlari menghampiri dan hendak memeluk sang putra sebelum kedua tangannya ditampik kasar.

'Tak'

"Yunseong kenap.."

"Jangan berpura pura lagi, aku sudah tau semuanya"

"Apa maksudmu yunseong? Apa tidak mengerti"

Namja berwajah tanpa ekspresi itu berdecak kesal akan respon sang mama.

"Apa salah minhee ma? Kenapa mama ingin membunuh istriku!!"

'Deg'

Teriak sang putra penuh amarah, sekuat tenaga yunseong menahan amarah dengan mengepalkan kedua tangannya hingga buku buku jarinya memutih. Jika saja dia tidak ingat siapa orang yang sedang berdiri didepannya ini, mungkin kepalan tinjunya sudah melayanh melukai wajah cantik sang mama yang kini terlihat menegang ditempat.

"Y-yunseong... ini tidak.. ini salah paham nak"

"Apa yang salah paham? Jelas jelas sidik jari mama terlihat ditubuh minhee, kenapa ma! Kenapa!" (Ok drama banget 😑)

"WAE!!"

Yunseong sudah sangat frustasi pun tanpa sengaja berteriak didepan sang ibu yang spontan terdiam. Yunseong terduduk disofa dengan memijit pangkal hidungnya. Eunbi hanya dapat megigit bibirnya gusar.

"Aku sudah mencoba menjadi anak baik, anak berbakti dengan menuruti semua keinginan mama, untuk mengurus perusahaan alm papa, dan menuruti keinginan mama untuk menikah lagi demi seorang penerus, tapi apa? Setelah haessal lahir pun mama masih mencoba mendoktriku dengan berbagai cara!"

"Yunseong tidak..."

"Dan sudah 5 tahun ma, 5 tahun setelah putra kembarku lahir dan mama masih saja bersikap seolah olah minhee tidak berharga dimatamu? Minhee berusaha menjadi istri dan menantu yang baik, apa karna minhee anak yatim piatu? Tidka berpendidikan?"

Eunbi mencoba menampik semua perkataan sang putra yang sepenuhnya memang benar.

"Yunseong... mama melakukan ini demi kebaikanmu sayang mengertilah"

"Ck! Kebaikanku? Haha... kebaikanku apa demi kebaikan mama sendiri? Mama egois..."

'Beep
'Beep

Ucapan yunseon terpotong saat suara getar ponsel miliknya yang berada disaku celananya. Dengan ekspresi kesal namja itu mengambilnya dan tanpa melihat siapa yang tengah menghubunginya langsung menerima panggilan itu. (Ribet bener aku ngetiknya)