Two Rings, One Love(HwangMini) Pt.22

360 31 40
                                    

Haduh cakep bener si mini. Bunganya insinyur ga ya. (Tunjuk cover atas)

.
.
.
.
Eh bentar harusnya kan dirumah serim cuma ada yunseong sama minhee kan ya?

Inget ga? Aku kan ngetik disana kalau serim dan allen lagi sibuk dicafe?

Aku kok malah lupa alur cerita gini ya hick 😣. Efek sakit malah anemia. Eh amnesia.ga

Udahlah biarin aja kali ya, gausah disunting. Anggep aja itu allen disuruh sama serim buat pulang tengokin minhee. Wkwkwkwk
.
.
.

Pada hari itu juga yunseong kembali membawa istri manisnya kembali kerumah mereka. Disana eunsang sudah menunggu mereka didepan dengan senyum lebar.

"Kak mini~ esa rinduuu"

Sosok mungil itu lantas berhambur kepelukan simanis. Astaga jangan lupakan keberadaan sang dominan yang ikut tersenyum melihat kedua istrinya nampak berpelukan erat.
Sampai salah satu diantara mereka menyadari sesuatu.

"Esa? Perutmu... "

"Nde... dedek ada dikamar kak, yuk masuk. Dedek mau melihat mommy mini"
Eunsang mengangguk dan menarik lengan kanan simanis untuk segera masuk, meninggalkan yunseong yang hanya dapat mengeleng gelengkan kepalanya akan tingkah kedua istrinya itu.

.
.
.

"Haessal~ look mama membawa siapa nak"

Dengan perlahan keduanya berjalan menuju sebuah box bayi berukurang sedang yang terdapat bayi mungil didalamnya yang tengah mengerjapkan mata sipitnya. (Junho matanya sipit ga sih? 😂)

Minhee spontan mendekat saat melihat sosok buntelan uwu itu.

"Aww.. kiyowoo~ hai sayang, ini mommy. Siapa namanya esa?"

Minhee menjulurkan jari telunjuknya guna mengelus pipi bulat khas bayi itu.

"Haessal... hwang haessal"

"Eh, mas. Nde namanya haessal kak"

Minhee tersenyum sangat manis dan tangannya masih setia mengelus pipi kemeraha milik sibayi.
Tangan lainnya mengelus perutnya secara spontan.

"Haessal.. annyeong sayang, aku mommymu. Bayimu cantik sekali sa.."

Minhee beralih keatah eunsang yang masih setia berdiri disampingnya.

"Gomawoo mommy mini~ kkk"

Yunseong yang masih berada diambang pintu hanya memperhatikan keduanya dalam diam.

'Huk huk owaaa..'

Spontan ketiganya menoleh kearah sumber suara, dan dengan spontan minhee mengulurkan tangannya dan mengendong sibayi yang sedang menangis itu kedalam kedapannya. (Anggap aja naluri calon ibu eakk)

Spontan saja tangisan itu berhenti dan berganti menjadi sebuah senyuman khas bayi milik haessal. Membuat simanis yang mengendongnya ikut tersenyum.

"Esa.. sepertinya haessal ingin menyusu, lihat dia mencoba menjilato jari kakak hehe. Hey cantik haus ya? Sama mamamu ya nak" (aku bayangin minhee gendong anak. Heuu uwu uwu gimana gitu)

Lalu dengan perlahan minhee menyerahkan haessal kepada eunsang yang menyambutnya dengan senang hati. Dengan perlahan berbalik dan duduk diranjang sambil mulai menyusui bayinya. (Berimajinasilah 😛)

.
.
.
.
.
.

(Aku skip jadi beberapa bulan ya, biar cepet. Aku ga bisa bikin konflik yang terlalu lalu lah :'v )

.
.
.
.
.

Bulan bulan terlewati dan kini tiba masanya dimana simanis merasakan apa yang namanya mengidam. Diusia kehamilannya yang memasuki 6 bulan. Berat badannya bertambah drasis menjadi 5kg. (Aku gs tsu berat badan ibu hamil nambah berada, asal aja itu)
Dan kini dia terlihat gemuk, namun itu tak mengurangi rasa cinta sang dominan padanya, malahan yunseong gemas dan selalu memainkan pipi berisi minhee jika ada kesempatan. Pipi itu membulat lucu seperti kue moci dengan dihiasi frekless yang menambah kesan cantik.

[2]  ✔Two Rings, One Love (HwangMini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang