Bruk
suara seorang terjatuh terdengar ke telinga seorang gadis elf. Ia segera datang dan membantu gadis bersurai merah tersebut.
"Lesley ?" Ucap Miya saat melihat Lesley di hadapan nya. Lesley yang merupakan teman terbaik Miya yang sempat pindah kini datang kembali.
"Miya? Huwaaaa. Miya aku merindukan mu," ucap Lesley sembari memeluk erat tubuh ramping Miya.
"Aku juga Lesley. Sejak kapan kau kembali?" Tanya Miya sambil membantu Lesley berdiri kembali.
"Dua hari yang lalu. Oh iya aku mau bertanya dimana kelas 11-3 ya. Sekolah ini sangat luas, aku malas berkeliling," keluh Lesley sambil berjalan beriringan dengan Miya.
"Wah, kita sekelas. Kau tahu kelas kita itu dijuluki gudang nya orang tampan dan cantik. Ternyata benar murid yang akan masuk ke sana juga cantik," puji Miya kepada Lesley.
"Ah, miya. Kau juga cantik kok. Baguslah kita sekelas, dan aku harap kita semeja," sambung Lesley dengan jalan mundur sambil menatap Miya.
Srash~
Tanpa Lesley sadari ada orang dibelakang nya, sehingga membuat latte yang di pegang oleh pria berambut cokelat itu tumpah membasahi bajunya putih nya dan juga bagian belakang baju Lesley.
"Astaga. Aku tak sengaja aku minta maaf," ucap Lesley lalu menundukkan kepalanya memohon maaf.
"Kau harus ganti semua itu!" Tegas pria yang diketahui bernama Gusion, pria terdingin di sekolah itu.
"Pssst. Hey Lesley dia itu pria paling dingin disekolah ini. Sekali marah hancur satu sekolah dibuat oleh nya," bisik Miya kepada Lesley yang sudah merinding akan kata kata Miya.
"Aku akan ganti. Berapa harganya?" Cengir Lesley. Dia menggaruk kepalanya yang tak gatal karena malu.
"Tak perlu. Kau hanya harus mencuci bajuku. Ikut aku," ucap Gusion lalu menarik tangan Lesley secara paksa.
Miya hanya bergidik ngeri. Ia takut akan terjadi hal yang ia takutkan. Bisa saja Gusion membunuh sahabat kecilnya itu.
Dilain tempat Gusion menyuruh Lesley untuk duduk di bangku kelas sembari menunggu nya.
"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Lesley heran. Ia takut Gusion akan melakukan hal yang aneh, dan yang paling dia takutkan Gusion akan berbuat mesum kepadanya.
"Diam saja, dan jangan lari!" Tegur Gusion memukul meja yang ada disampingnya.
Srak~
Gusion membuka kemeja berwarna putih miliknya sehingga menampakkan Perut kotak kotak yang menurut para gadis hanya orang tertentu yang bisa melihatnya.
"Kyaa. Mau berbuat apa kau. Aku tak mau. Aku masih ingin sekolah. Aku belum siap punya anak," teriak Lesley yang membuat Gusion jengkel lalu menyumbat mulut Lesley dengan bajunya itu.
"Siapa yang ingin melakukan nya dengan wanita - " omongan Gusion terpotong. Saat ia ingin mengatakan wanita jelek terhadap Lesley ia berfikir dua kali, ternyata jika di perhatikan lama lama wajah Lesley terlihat sangat cantik.
"Huek. Bau sekali baju mu. Sudah berapa hari kau tak mencuci nya," ketus Lesley karena Gusion dengan sengaja memyumpat mulutnya.
"Ah, Lupakan. Aku hanya ingin kau mencuci baju ini sampai tak ada noda sedikitpun. Dan satu lagi. Aku tak mesum seperti yang ada di otak kotor mu itu," ketus Gusion sembari memakai baju cadangan nya lalu pergi meninggalkan Lesley begitu saja.
"Kenapa dia. Ah sudahlah, aku hanya perlu membawa ini pulang lalu melondry kan nya, beres deh. Ini kelas 11-3 juga kan. Beres semua, aku hanya perlu bersenang senang," riang Lesley tanpa memikirkan Miya yang sedang khawatir mencarinya ke setiap inci dari sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love lock
Fanfictionbagaimana jika cerita tentang percintaan dialami oleh para siswa dan siswi SMA lOD (land of dawn), para siswa di sekolah terfavorit se Land of dawn harus menjalani kisah cinta. Seperti kagura si pemilik toko sushi terbesar di land of dawn jatuh cint...