anak pendonor adalah

504 28 0
                                    

"hei Lesley."

"Ah, iya ada ap - oh Gusion ada apa?" Tanya Lesley sembari menoleh kebelakang dan melihat Gusion.

"Aku ingin bertanya hal penting, ikuti aku," ucap Gusion sambil menarik tangan Lesley.

Mereka langsung menuju ke suatu tempat yang belum pernah di kunjungi Lesley.

"Ada apa?" Tanya Lesley kepada Gusion dengan nada heran.

"Ayah mu?"

"Ayah ku? Dia sudah meninggal," potong Lesley.

"Kenapa?" Tanya Gusion penasaran dengan apa penyebab kematian ayah Lesley.

"Dia mendonorkan jantungnya kepada seseorang, seseorang itu kata ibu itu adalah anak musuh nya. Tetapi ayah ku terlalu baik sehingga dia mendonorkan jantungnya. Tapi aku tidak tahu siapa penerima donoran nya," ucap Lesley

"Itu aku," ucap Gusion. Lesley mendongak menatap Gusion tak percaya.

Gusion mendekap Lesley di pelukan nya, Lesley mendengarkan detak jantung nya, rasanya nyaman. Ia merasa ada di pelukan sang ayah kembali.

Tak terasa air mata Lesley sudah jatuh membasahi pipi nya, dia sangat ingin mendengar detak jantung sang ayah setelah sekian lamanya.

"Maaf, aku baru katakan sekarang. Aku juga baru tau, menikahlah denganku," ucap Gusion, lagi lagi Lesley di buat terkejut olehnya.

"Apa maksudmu? Kita bahkan masih SMA," ucap Lesley terkejut sekaligus heran.

"Nanti, tapi jadilah tunangan ku."

"Atas sebab apa?" Tanya Lesley.

"Aku ingin berterima kasih kepada ayah mu."

"Aku tidak mau, aku ingin menikah jika orang itu mencintai ku, bukan karena balas budi."

"Mungkin 1 tahun terakhir ini aku bisa menyukai mu."

"Kau yakin? Apa kau yakin?" Tanya Lesley bertanya kepada Gusion.

"Aku yakin. Saat pertama melihat mu ada hal aneh, saat bersama mu aku merasa ada sesuatu yang mengganjal di hati ku. Aku ingin mencintaimu dan aku berharap kau juga."

"Aku juga akan mencoba mencintaimu."

Besoknya di sekolah, Gusion selalu menggenggam tangan Lesley sehingga menjadi pusat perhatian satu sekolah.

"Kalian sudah jadian?" Tanya Freya dengan kepo nya.

"Kami akan bertunangan, dan menikah saat tamat SMA," ucap Gusion menatap sinis Freya.

"What?! Aku juga semalam habis jadian dengan Zilong. Bukan hanya kalian," ucap Freya sombong.

"Wah selamat ya, aku doakan yang terbaik," ucap Miya yang baru datang bersama Alucard.

"Selamat Gosend. Aku mendukungmu," ucap Alucard meledek Gusion.

"Makasih atas dukungan nya," ucap Lesley menunduk memberikan hormat.

"Tunggu dulu, kau juga kan Freya, berarti ada tiga orang yang kemarin jadian," ucap Layla yang baru datang juga.

"Siapa?" Tanya mereka serempak.

"Aku dan Clint."

"APA?!" Kejut semuanya serempak.

"K kau mau di si mesum itu?" Heran Freya menatap aneh ke Layla.

"Putuskan saja dia, bisa bisa kau hamil sebelum menikah," ucap Miya sambil berbisik kepada Layla.

"Tidak, dia janji akan menjadi anak baik, tenang saja."

"Jadi hanya Miya di kelas ini yang Jomblo akut. Hahaha," ucap Freya tertawa terbahak bahak.

"Ei, tidak tidak, Alu juga jomblo, kalian berdua cocok," ucap Layla menambahi.

"Mereka sudah mengadopsi anak," ucap Lancelot yang baru datang, semua langsung melihat ke arah Lance.

"Kau tau dari mana bodoh!" Ketus Miya.

"Semalam aku datang ke apartemen Alucard dan melihat ada anak kecil, lalu alu menceritakan semuanya. Nama nya Hanah kan?" Tanya Lancelot.

"Hanya mengadopsi, kami tidak jadian kok," ucap Miya mengibas ngibaskan tangannya.

"Owh," ucap semua serempak kecuali Alucard dan Lancelot

Love lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang