Hari ini Kagura sedang berada di sebuah Cafe karena hujan yang deras. Kagura sedang menunggu agar hujan sedikit mereda.
Tak lama kemudian hujan sudah tak sederas tadi, Kagura melangkahkan kakinya menuju halte di dekat Cafe tersebut.
Tanpa sadar dia melihat ke sembarang arah dan melihat seseorang yang sepertinya dia kenal sedang bersama seorang wanita.
"Sepertinya aku mengenalnya, eum," ucap Kagura. Dia melangkahkan kakinya mendekati kedua orang tersebut.
Mata Kagura membulat sempurna ketika tahu siapa orang itu dan dia berciuman dengan wanita itu.
"Ha - Hayabusa?!" Ucapnya lalu menutup mulutnya dengan tangan nya. Ia segera berlari kesembarang arah.
Hujan semakin deras ternyata. Kagura terjatuh di sebuah tempat antara dua gedung. Tangisannya pecah, baru juga dia memaafkan pria itu.
Hujan membuat suara tangisnya tak terdengar dan membasahi wajahnya agar air matanya tak terlihat.
"Hiks ... Di - dia menghianati ku ... Hiks," ucapnya, dia memeluk kedua kakinya sembari hujan membasahi nya.
Kagura mengambil handphone nya dan menelpon supirnya untuk menjemput nya. Dengan perasaan berkecamuk dia melangkahkan kakinya menuju sebuah halte.
Bajunya sudah basah kuyup disertai penampilan nya yang berantakan, matanya juga sembab karena barusan menangis, dan juga lututnya berdarah karena terjatuh.
"Ha - halo. Sudah sampai mana, pak?" Tanyanya kepada supirnya di sebrang sana.
"Maaf Nona. Saya belum bisa menjemput Nona karena mobil nya sedang di bengkel, Nona bisa naik kendaraan umum kan?"
"Ah, iya. Yasudah, terimakasih," ucap Kagura menutup telponnya.
Dia menatap dirinya di layar handphone nya 'berantakan' itulah yang muncul di benaknya pertama kali.
"Kagura? Kau kenapa?" Tanya seseorang dari sebelah Kagura. Ternyata ia adalah Hayabusa.
Hening. Itulah yang dirasakannya, Kagura tak menjawab pertanyaan tadi, dan kenapa gadis ini terlihat berantakan.
Kagura menyetop sebuah taksi lalu bergegas masuk ke dalam taksi tersebut meninggal kan Hayabusa yang dipenuhi tanda tanya.
Taksi itu melaju meninggalkan Hayabusa sendiri. Di sisi lain tampak Kagura sedang membenarkan penampilan nya.
"Mbak, bisa lebih jelaskan alamat mbak nya?" Tanya sang sopir taksi yang sudah Tua itu.
"Ah, itu. Di jalan *** blok *** nomor 1A ya, Pak," ucap Kagura dengan ramah.
"Ngomong ngomong, mbak nya kenapa? Kok sedih gitu?" Tanya supir taksi itu.
"Gak apa apa kok, Pak."
"Owh, yasudah. Maaf kalo saya kepo."
"Hahaha. gak apa kok, pak."
Tak lama kemudian Kagura sudah sampai di rumahnya, dia segera membayar taksi nya dan bergegas masuk.
****
"Hai, Kagura," sama Miya kepada Kagura ketika berpapasan.
"Hai, Kak," jawab Kagura dengan lesu.
"Eh? Kenapa? Ada yang bully lagi?!"
"Bu - bukan, kok."
"Ya ampun Kagura, cerita aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love lock
Fanfictionbagaimana jika cerita tentang percintaan dialami oleh para siswa dan siswi SMA lOD (land of dawn), para siswa di sekolah terfavorit se Land of dawn harus menjalani kisah cinta. Seperti kagura si pemilik toko sushi terbesar di land of dawn jatuh cint...