Part 2.

107 69 71
                                    

Perhatian typo bertebaran!
H
A
P
P
Y
Reading
☆☆

Happy Reading!

###

Teng...teng...teng...

Kini bel tanda istirahat pertama telah berbunyi. Pelajaran yang berjalan dengan khidmat pun diberhentikan. Banyak hembusan nafas lega yang terdengar. Sorakan kebahagiaan terdengar setelah guru pengajar keluar kelas. Berbondong bondong siswa siswi keluar dari kelas menuju kantin.

Krek~

Suara decitan kursi yang bergesekan dengan lantai berbunyi ketika seorang siswa berdiri dari bangkunya.

"Minggir!" titah siswa tersebut. Yah, siswa itu adalah Davian Elvano Faresta.

Kyra yang masih sibuk membereskan mejanya pun menoleh, lalu kemudian menyingkir dari tempatnya.

"Kemana?" tanyanya kepada Davian yang kini berdiri dihadapannya.

"Lo denger kan bel?" tanya Davian yang dibalas anggukan polos Kyra.

"Kalau denger berarti ini jam istirahat. Gue laper, mau ke kantin. Minggir!"

"Ya kalau mau lewat, lewat aja! Gue nga ngerasa nghalangi jalan lo! Lo tinggal hadap kiri maju jalan! Apa susahnya sih?" jawab Kyra sarkas. Hei ia tak merasa menghalangi jalan cowok songong bin nyebelin ini!

Dengan tatapan tajamnya dan ekspresi datarnya ia berlalu tak mengindahkan ucapan Kyra, dengan tangan yang dimasukkan kedalam sakunya dan langkah lebar yang diikuti ketiga kawannya membawa kesan cool pada dirinya. Namun berbeda dengan penilaian Kyra. Laki laki itu terlihat menyebalkan!

"Hei Kyra! Lo Mash inget gue nga?" tanya seorang siswi dengan rambut pirang sebahunya yg entah dari mana tiba tiba ada di sebelahnya membuat Kyra yg masih fokus melihat punggung lebar milik Davian menghilang di balik pintu kaget.

"E-eh, iya masih. Ersya kan?"

"Iya tepat banget! Mau ke kantin nga?"

"Mau deh ayo, laper nih nyerna asupan fisika." jawab Kyra dengan kekehan ringan dalam katanya.

"Ya udah, ayuk!" ajak Ersya.

Keduanya berjalan menuju kantin dengan didampingi tatapan dan bisikan dari para siswa siswi yang berlalu lalang disekitarnya.

"Eh gimana satu bangku sama most wanted nya SMA Perwira?" tanya Ersya dengan menaik turunkan kedua alisnya, menggoda.

"Dia orangnya nyebelin, masak diajak kenalan aja songong!"

"Haha, emang gitu sih orangnya cuek cuek dingin. Percaya atau nga Davian itu sepupu gue."

"Masak sih? Kok Lo bisa punya sepupu yang nyebelinnya nauzubillah!"

"Hahaha, gue juga ga tau kenapa punya sepupu kayak dia. Tapi di sekolah ini yg tau kita sepupuan cuma lo sama temen temennya sikunyuk."

"Lhah kenapa?" tanya Kyra, iya ia emang kepo.

"Gapapa sih, cuma gue males nanti pasti bakalan punya banyak fake friend yang temenan sama gue cuma mau tau tentang Davian aja." jawab Ersya santai.

Singkat cerita mereka berdua kini telah sampai di kantin. Mereka duduk di bangku pojok yg jauh akan kerumunan.

"Eh, Lo mau pesen apa? Biar gue aja yg pesen sekalian."

"Em apa yah? Bakso sama es teh aja deh."

"Oke deh tunggu yah."

"Yip!"

🍒🍒🍒


Tak terasa kini bel masuk kelas sudah terdengar, akhirnya Kyra dan Ersya menyudahi acara makannya. Mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka, XI IPA 2.

Sesampainya mereka di kelas, kelas sudah nampak ramai. Karena kali ini sedang dalam masa free class jadi tak ada seorang murid pun yang berdiam diri di bangku. Mereka semua membuat gerombolan melingkar untuk ngobrol, main game, buat tik tok, melihat film, dan masih banyak lagi.

Ersya menarik lengan Kyra berjalan menuju bangku gadis tersebut. Sesampainya di bangku Kyra, Ersya mengusir Davian yang menduduki bangkunya. Davian yang malas memperpanjang masalah dengan sepupunya ini hanya menurut saja, ia mendudukkan bokongnya di bangku samping Ersya setelah mengusir pemiliknya disusul Reyhan yang tadi menduduki bangku Kyra.

Biasanya Ersya tak berani mendekat namun sekarang ia sudah bersama Kyra jadi biasa saja lah. Kyra yang memang belum terbiasa hanya duduk di tempatnya dengan canggung, ia tak berani memperkenalkan dirinya takut jika hanya dicueki mereka sama halnya saat dengan Davian.

"Kok diem aja sih? Woy gue bawa cecan nih!" seru Ersya, pasalnya Arka dan Mirza yang biasanya berisik kini hanya fokus memperhatikan wajah Kyra.

Kyra yang menyadari tatapan itu hanya bisa tersenyum canggung, ia tak tau harus berbuat apa.

"Eh, hai Kyra! Kenalin gue Arka cogannya SMA Perwira."

"Cogan apanya, burik lagi iya." sahut Mirza.

"Iri aja lo bang!" jawab Arka sinis.

"Gue Mirza!" ucap Mirza sambil menyodorkan tangannya.

"Kyra." balas Kyra sambil membalas jabatan tangan Mirza kemudian Arka.

"Oh ya kenalin yang itu duduk di samping Davian namanya Reyhan, kalau Davian udah taukan ya." ucap Ersya dengan nada menggodanya. Kyra hanya menganggukkan kepalanya.

Reyhan merasa namanya disebut pun menoleh, ia memberikan seutas senyuman tipis tanda sapaan kepada Kyra. Kyra sempat tertegun melihat senyuman Reyhan, tampan sekali. Cepat cepat Kyra mengubah ekspresi wajahnya, kemudian membalas senyuman tipis Reyhan dengan senyuman manis.

Iris matanya tak sengaja bertabrakan dengan iris mata Davian, ia menatap sinis kepada pemuda tersebut yang dibalas dengan tatapan tajam.

"Eh Kyra pindahan mana?" tanya Arka.

"Pindahan Jogja." bukan Kyra yang membalas tetapi Ersya, Kyra hanya tersenyum lalu mengangguk membenarkan ucapan Ersya.

"Ooh."

Kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka dengan obrolan ringan seputaran SMA Perwira. Hingga guru memasuki kelas setelah satu jam pelajaran free class. Mereka kemudian kembali ketempat duduk masing masing. Reyhan kembali ke tempatnya yang berada di depan, Ersya yang berada di sebelah Indah, dan Davian kembali di sebelah Kyra.

Kemudian guru memberikan materi, menjelaskan kemudian memberikan tugas kepada para siswa siswi, hingga bel tanda berakhirnya pelajaran hari ini berbunyi. Guru kemudian mengakhiri kegiatan belajar mengajarnya lalu mempersilahkan para siswa siswi untuk pulang ke rumah masing-masing.

(☆☆☆☆☆)


To Be Continued!

Happy Reading!

Hay guys!

Part ini aku perbaiki meskipun ga semakin baik tapi semakin ancur, wkwk🤣

Support terus yah, jangan lupa tinggalkan jejak muach!😘😂

Love youuuuuuuu!😘

Salam sayang dari

tasyaadwie

My Annoying Boy [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang