My Annoying Boy [ Proses Revisi ]

Part 11 | Bolos Bareng

###

Davian menghentikan motornya di sebuah parkiran salah satu pusat perbelanjaan di ibu kota Jakarta. Melepaskan helm yang ia kenakan lalu menerima helm yang baru saja Kyra berikan kepadanya.

"Kita ngapain kesini?" tanya Kyra.

"Jualan lontong." jawab Davian ketus.

"Serius Davian." kesal Kyra.

"Gue juga serius." jawab Davian.

"Udah ah ayok." Davian menarik lengan Kyra memasuki mall yang berada di depan mata.

Di dalam mall tidak terlalu ramai, mengingat hari ini sedang hari Jumat dan bukan juga hari libur.

"Kita mau ngapain sih?" tanya Kyra mulai kesal.

"Lo mau ngapain?" tanya Davian balik.

"Lhah kok malah nanya gue sih?" protes Kyra.

"Mau nonton bioskop ngak?" tanya Davian.

"Mau." jawab Kyra asal.

"Oke ayo." ajak Davian lalu mulai melangkahkan kakinya menuju tempat bioskop berada dengan tangan yang masih menarik lengan Kyra.

"Ga usah tarik tarik juga kalik." protes Kyra lalu menarik paksa lengannya dari genggaman Davian. Refleks Davian melepaskan genggamannya.

Davian menatap Kyra sambil nyengir tanpa dosa.

"Sorry lupa." ujarnya.

Davian kembali menggandeng tangan Kyra, menyelipkan jari-jarinya di sela-sela jari Kyra.

"Ck, kenapa digandeng lagi?" kesal Kyra.

"Biar ngak ilang!"

"Ck." Kyra berdecak malas namun tak membuatnya menolak perlakuan dari Davian.

Davian dan Kyra kembali melangkahkan kakinya menuju tempat bioskop yang akan mereka kunjungi. Sesampainya di sana mereka menghampiri penjual tiket terlebih dahulu.

"Mau nonton apa?" tanya Davian.

"Terserah."

Davian menghampiri penjual tiket bioskop, memesan dua tiket untuk film bergenre romance.

"Romance?" tanya Kyra.

"Ya tadi katanya terserah gimana sih?" ketus Davian.

"Iya iya kan cuma nanya aja." balas Kyra.

"Filmnya masih dua jam lagi, mau ngapain dulu?" tanya Davian kepada Kyra.

"Terserah deh, tapi gue laper." jawab Kyra.

"Katanya terserah tapi akhirnya juga bilang laper." ucap Davian mencibir.

"Bodo amat gue laper." balas Kyra sewot.