1. Trouble maker

3.1K 150 11
                                    

Hanya sepenggal ungkapan tak tersampaikan, melalui satu kata menyakitkan.

Seandainya....

Begitu banyak harapan yang ingin ia lakukan bersama seseorang yang sangat berharga dihidupnya. Bahkan surat setengah lusuh pemberian orang itu masih gadis itu simpan dengan baik didalam kotak kecil beserta seuntai kalung berliontin hati.

Berbagai pengorbanan telah dilakukan demi membuktikan bahwa cinta tidak hanya dengan kata kata, tapi perlu pembuktian. Hingga suatu peristiwa menjadikan pembuktian itu sebagai tanda pengorbanan untuk terakhir kalinya.

"I'm gonna marry you, Lalisa" kutip nya diakhir surat.

-----«◎»-----

Kedatangan mobil BMW hitam berhasil mencuri perhatian para siswa ketika mobil tersebut memasuki halaman SEOUL ART SCHOOL dengan elegan nya.

Suho segera mematikan mesin mobilnya lalu keluar bersama seorang siswi yang terlihat begitu cantik.

Gedung sekolah yang luas dan besar ini memiliki 4 tingkat yang sebagian besar terdiri dari ruang kelas, ruang guru, toilet, kantin, ruang ekskul, 3 lapang indor outdor, dll.

Gedung sekolah yang luas dan besar ini memiliki 4 tingkat yang sebagian besar terdiri dari ruang kelas, ruang guru, toilet, kantin, ruang ekskul, 3 lapang indor outdor, dll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasanya pengen gue colok mata mereka satu satu" kesal Suho melirik para siswa yang sejak tadi menatap mereka berdua secara terang terangan.

Lisa mendengus kecil "udahlah biarin aja, ruang kepala sekolahnya di sebelah mana si?" bisiknya pada Suho.

"Pintu paling ujung warna coklat, lo tinggal lurus dari sini" ujar Suho menunjuk pintu yang tidak begitu jauh dari posisi mereka berdiri.

"Yaudah ayo anter" kata Lisa sambil menarik tangan Suho namun malah ditahan.

"Sendiri bisa gak Lis? gue mau ada urusan dulu nih sama pembina English Club"

"Ih gak lah gila! lo kan wali gue jadi lo harus temenin gue!" seru Lisa tidak terima.

"Beneran gue gak bisa soalnya udah ditungguin" balas Suho tampak serius.

Lisa memutar matanya malas sambil menghela nafas "ish yaudah iya gapapa, gue sendiri aja"

"Maaf ya? kalau ada apa apa hubungin gue" ucap Suho tersenyum tipis lalu mengusap lembut kepala adiknya.

"Iya, gue kesana dulu kak" setelah itu mereka berdua pun berpisah ke arah berlawanan.

-----«◎»-----

Selesai berbincang mengenai peraturan dan sistem pembelajaran dengan kepala sekolah, Lisa beranjak pamit dari kursi nya untuk keluar dari ruangan tersebut dan segera menuju ruang kelas nya. Walaupun sebenarnya ia sama sekali tidak mengetahui dimana letak kelas nya.

Give Me Happiness || JaelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang