KASUS I : ALYA SARASWATI ✔

140 22 50
                                    

-Enjoy the story, let them.drowning in your mind-

***

"Aku bukanlah makhluk suci maupun istimewa. Aku hanya membutuhkan 13 hati untuk hidup tanpa butuh organ lainnya. Meskipun begitu, puncak kejayaan dan kenikmatan menanti mu kala sanggup menjadikan diriku temanmu. Sekarang, cobalah kamu terka. Siapakah aku sebenarnya?"

Ileo kehabisan kata-kata. Dalam hati ia mengumpat.

Sial, harusnya Septa aja tadi yang kesini!

Untuk urusan adu jotos Ileo jauh diatas Septa, tapi kalo soal teka-teki sampah begini hanya Septa yang bisa memecahkannya.

Lagian, siapa yang akan mengira untuk masuk kedalam gedung tua bobrok begini pun butuh sebuah kata sandi?

DOR!

"Shit! Siapa disana? Keluar lo banci!"

Ileo menatap arah peluru itu nanar, Kejora sangat tidak waras. Hampir saja peluru itu mengenai kepala salah satu pengawal pintu masuk ini.

Kejora keluar dari tempat persembunyiannya, menatap 3 cowok dihadapannya dengan tatapan dingin. "Wah, cewek bro!" ucap si hoodie putih pada temannya, "Rejeki nih, mana cakep!"

Ileo mengepalkan tangannya kuat-kuat, hatinya panas mendengar bisikan kagum dua bajingan ini tentang Kejora,

Butuh kipas mas?

Kejora mendekat dan tersenyum, "Hai," sapanya manis. Tangannya terulur dan langsung dijabat dengan sedikit berebut oleh duo hoodie putih itu.

"Lo gapapa kan? Tadi gue denger suara tembakan soalnya. Lagian lo ngapain disini? Cewek secantik lo harusnya ga ada disini" ucap salah seorang diantara mereka,

Awas ada buaya lepas!

"Iya, rumah gue disekitar sini. Gue baru pulang dari rumah temen gue. Karna ini udah malem banget gue jadi takut mau pulang sendirian. Pas banget gue liat kalian bertiga disini, tadinya gue mau minta tolong anterin. Tapi.. Tiba-tiba.. Ada.. Suara tembakan.." Air mata buaya kejora mulai turun, tak sia-sia dia berteman dengan Ratu Teater Angkasa A.K.A Samantha Andara.

Makan tuh buaya betina!

"Eh? Jangan takut, lo tenang aja ya? Ayok gue anter lo pulang" ajak salah satu dari mereka.

"Lo disini, jagain nih" tunjuk orang yang sama pada Ileo. Rekannya hanya mendengus,

Gagal deh nganterin cewek cantik!

Kejora tersenyum, lalu ia pun pergi meninggalkan tempat itu. Ileo naik pitam. Bagaimana tidak? Maksudnya hei! Dia yang setiap hari mengirimkan pesan pun tidak pernah dibalas sementara orang itu? Sial. Dia tidak terima.

"Lo kenapa? Iri ya?" tanya Si Hoodie putih satunya.

Ileo diam. Sepertinya dia telah menemukan samsak hidup yang pas. Ileo langsung memukul ulu hati samsak hidup dihadapannya. Si hoodie putih merasa baru saja dihantam oleh sesuatu yang keras seperti batu. Belum hilang rasa nyeri di ulu hatinya, si putih malang itu kembali menerima pukulan di rusuk kanannya.

Psychopath Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang