IM WATCHING YOU

67 11 29
                                    

-Enjoy the story'.. Let Them Drowning on your mind-

"Sesuatu yang Kamu Anggap Tidak Penting, Bisa Jadi Sangat Berharga untuk Orang Lain."

~Tenggara Abadi~

***

Ruang Ujian Nomor 1
Pagi hari, pukul 06.30
Ujian Hari Pertama.

Pagi yang cerah. Awan biru berarak disertai corak putih yang memperindah langit hari itu. Aroma embun yang menyegarkan serta suasana pagi di kota yang khas harusnya menimbulkan rasa tenang tersendiri bagi penghuninya.

Kecuali Kejora.

Gadis itu mengumpati ruangannya yang berada jauh sekali dari gerbang karena perhitungan ruangan dimulai dari kelas XII IPS 6. Itu artinya, ruang 1 berada jauh dari gerbang dan itu menyulitkan bagi Kejora yang termasuk kedalam golongan warga Negara Mager.

"Astaga. Kenapa sih harus dapet ruangan 1. Perasaan kemaren dapetnya ruang 30," omel Kejora.

Akhirnya setelah perjuangan melewati lorong dan beberapa puluh anak tangga, Kejora sampai juga di ruangannya.

Gadis itu menggeser pintu perlahan, kemudian duduk di bangku tepat berhadapan dengan meja pengawas. Itu adalah bangku ujiannya kali ini.

"Udah dapet ruangan jauh. Bangku paling depan pula. Sial banget si gue," rutuk Kejora, lagi-lagi pada dirinya sendiri.

Gadis itu kemudian duduk sembari memasang earphone di telinganya. Jangan kira ia mendengarkan lagu, ia sedang mendengarkan penjelasan materi momentum.

Kejora memang tipe orang yang belajar lewat audio, bukan visual. Menurutnya, melihat guru menerangkan pelajaran didepan kelas membuatnya mengantuk.

Sebuah kertas memo kecil berwarna kuning tiba-tiba melekat di telapak tangan Kejora yang akhirnya berhasil mencuri atensi gadis itu.

"Memo?" tanya Kejora bingung sendiri. Ia kemudian menelisik isi dari memo tersebut yang berbunyi :

"Bunyi adalah seni. Tapi sesuatu nanti nya akan hilang dari kotak ajaib. Keduanya berada di satu tempat Sebelum jam pulang berdentang. temukanlah keberadaanku, Duhai Tuan Putriku"

Kejora menghembuskan nafas kasar,

Permainan gila apa lagi ini?

Jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul 06.45. Harusnya teman-temannya yang lain sudah berangkat. Jarak dari basecamp ke sekolah juga dekat, jadi setidaknya pasti ada satu dari mereka yang sudah datang.

Siapa? Siapa yang berangkat paling pagi setelah dirinya?

Ya! Athena!

Kejora segera berlari menuju ruang 5. Beruntung sekali jaraknya tidak terlalu jauh.

Wajah Kejora tersenyum sumringah ketika mendapati rambut coklat Athena. Baru saja ia hendak meneriakkan nama gadis itu namun netra nya menangkap sosok cowok tinggi bermata tajam disebelahnya.

Psychopath Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang