-Enjoy the story'. Let Them Drowning on your mind-
___°°°___
Papa muda
Geleng geleng keringetan
Pusing jadinya..
Tambah lagi tambah lagi
Kepala digeleng geleng..Vian dengan lincahnya bergoyang mengikuti alunan musik norak tapi asik yang berdengung di ruangan 12 selama lebih dari setengah jam. Pengawas ulangan telat memasuki kelas itu. Membuat Vian yang mungkin saja iseng membuat Video singkat lewat aplikasi tiktod.
Dan keisengannya itu, kini membuahkan gadis-gadis yang memekik setiap kali Vian meliukkan badan.
"Tahan Ileo.. Tahan.. jangan hajar Vian.. jangan.." Ileo mengusap-usap dada dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya memegang pulpen sangat keras bahkan hampir mematahkannya jadi dua.
Dirga menatap Ileo yang jengkel dengan wajah geli, "Hajar Yo! Tenang.. gue dukung lo kok!"
Vian makin lincah saja menggerakkan tubuhnya ke kanan, ke kiri, sesekali disertai kedipan menjijikkan yang bagi fans nya merupakan sebuah berkah.
Iyuh.
"Yo! Astagaa! Tahan Yo! Inget Jojo Yo!" Dirga dengan susah payah menahan bangku berbahan kayu jati asli yang tadinya diniatkan dilempar ke Arvian Bagaskara.
Ileo menatap Vian gusar, "Kesel gue, Ga! Gue lagi belajar kimia nih! Tu anak rusuh aja daritadi!" omel Ileo sembari menulis kembali deretan unsur-unsur utama di buku tulis lecek bersampul merah.
Ileo dan Dirga mulai mengabaikan tingkah Vian di menit selanjutnya. Keduanya mulai fokus belajar Kimia, meski suara teriakan fans-fans itu bersahut-sahutan.
Namun tiba-tiba, suaranya berubah menjadi sayup kemudian hening. Hanya tinggal suara musik dari handphone Vian disitu.
Ileo dan Dirga mengangkat kepala dari buku dan saling memandang satu sama lain dengan bingung. Kedua mata mereka menyusuri seluruh kelas, mencari penyebab hening nya suasana. Dan tatapan mereka, jatuh pada seorang guru muda cantik yang berdiri di ambang pintu sambil memegang penggaris panjang berbahan kayu.
Mampus! Bu Ussy!
"HEI HEI HEIII!! KENAPA KALIAN JADI DIEM DIEM BAE?!! AYO DONGG SEMANGATTT!! PAGI PAGI TUH HARUS ENERJIK!!!" pekik Vian heboh tanpa memperhatikan sekeliling.
Ileo dan Dirga setengah mati menahan tawa. Sebentar lagi, si kunyuk biang onar itu akan mendapat hukuman yang setimpal.
"Wah.. enerjik sekali ya kamu Arvian." suara Bu Ussy terdengar tenang dan tegas. Namun mampu membuat Vian bergidik dan menoleh patah-patah. Cowok itu ketakutan setengah mati.
"Eh.. Bu Ussy, makin cantik aja Bu make baju warna ijo. Awas di culik Nyi Blorong Bu," Vian berseloroh.
Bu Ussy bergeming. Padahal didalam hatinya Bu Ussy tertawa mendengar candaan Vian.
"Ikut ibu ke BK. Sekarang." Bu Ussy menyerahkan satu amplop coklat pada ketua ruangan kemudian keluar kelas di ekori Vian dengan wajah masam.
Vian menoleh menatap dua orang sahabatnya yang malah tertawa cekikikan meledeknya.
'Tolongin gue' ucap Vian tanpa suara.
Kedua orang yang dianggapnya sahabat itu malah menggelengkan kepala dan melambaikan tangan seolah mengusir Vian dengan perasaan bahagia.
Vian pun akhirnya keluar dengan pundak melemas, sepertinya ini akan jadi hari yang panjang untuk Vian.
"Akhirnya gue bisa belajar dengan tenang." Ileo membuka buku kimia nya kembali kemudian mulai mencorat-coret nya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Angel
Science FictionD E S C R I P T I ON IS L O A D I N G. . . .. .. ... . . . . APAKAH KAMU PERNAH BERPIKIR, BAHWA DISEKITAR MU TERDAPAT BANYAK TEKA-TEKI YANG MENUNGGU UNTUK DIUNGKAP? . . . . SMA Angkasa. Sesuai namanya, sekolah ini merupakan lokasi pendidikan terna...