NEW THING[s]

72 15 31
                                    

-Enjoy The Story.. Let Them Drowning On Your Mind-

"Don't think it, Feel it."

-Unknown-

***

Rumah sakit BELLEZA
Malam Hari, pukul 21.43

Setelah perdebatan yang cukup alot di lorong rumah sakit, mereka semua pun kembali ke basecamp dengan raut wajah suram.

Proses perpindahan Vani ke kamar rawat ternyata membutuhkan waktu cukup lama. Hal itu cukup untuk menguras tenaga dan pikiran mereka, terutama Vian.

"Jadi, sampai dimana kita?" tanya Nathan membuka suara.

"Oke. Gini, sebenernya gue dan temen-temen gue ini bisa melakukan sesuatu diluar batas kemampuan manusia," ujar Athena.

"Maksud lo indigo gitu?" tanya Septa.

"Bisa liat setan dong.." celetuk Vian.

"Bukan hanya liat, Yan. Temenan pun bisa," sahut Dirga.

"Masa?"

"Iya, tuh buktinya mereka temenan sama lo," jawab Dirga sembari cekikikan.

"Setan dong gue," lirih Vian sambil cemberut.

"Kalian bisa serius ga sih?!" tanya Athena jengah.

"Gabisa kalo gaada buktinya," cetus Nathan.

Athena memberi kode pada Dione lewat matanya yang membuat gadis itu menggeleng kuat-kuat.

"Jangan gue duluan dong!"

"Lo harus duluan, Dion. Skill Lo yang paling ga masuk akal," ujar Athena final.

Dione menatap semua orang yang balas menatapnya.

"Huh! Cloaking." Tubuh Dione hilang tak berbekas.

Dirga dan Septa terperangah kaget. Nathan pun sampai bangkit dan meraba posisi Dione duduk sebelumnya. Tentu saja hasilnya nihil, Dione telah menyatu dengan alur dimensi lain ruangan itu.

Ileo dan Vian berteriak heboh sambil bertepuk tangan seperti bocah SD saat pertama kali melihat sulap kartu jalanan.

Tiba-tiba Tubuh Dione muncul kembali. Gadis itu kemudian menatap Athena seolah berkata 'Puas Lo?'

"Jadi, kalian semua.. gitu?" tanya Nathan bingung sambil menunjuk Dione.

Mereka semua mengangguk.

"Tunjukkin," ucap Septa tenang namun ada rasa penasaran didalamnya.

Kemudian mereka pun menunjukkan skill mereka masing-masing dari Athena sampai Violet.

"Skill Lo apa, Jo?" tanya Ileo pada Kejora yang sedari tadi meletakkan kepalanya dengan malas dimeja.

"Skill yang ga guna. Cuma ga bisa tidur selama 7 hari" jawab Kejora simpel.

"Sekarang lo semua udah tau tentang ini. Jadi, gimana?" tanya Athena.

"Gimana apanya? Kalo maksud lo gue masih mau ikutan kasus pecinta burung ini atau ga ya jawaban gue jelas iya." oceh Dirga.

Vian mengangguk menyetujui. "Kalian keren kok!"

Septa dan Nathan hanya manggut-manggut. Toh bukannya bakat mereka merupakan hal yang bagus untuk misi ini.

Sementara Ileo mengerjapkan mata berkali-kali. Teman-temannya memang unik. Bisa saja menerima hal tidak masuk akal semudah ini.

Psychopath Angel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang