Chapter 13

139 25 2
                                    

Pekerjaan apa yang harus dilakukan penggemar tiap idolanya comeback?

Beli album? Tentu saja.

Tapi yang paling penting, streaming dan voting.

Jadi itulah pekerjaan Maya selama dua minggu ini. Hp, laptop, ipad, dan bahkan tv yang sudah terpasang internet akan dia gunakan sepenuhnya untuk melakukan streaming.

Tapi sayangnya saat ini dia tidak bisa maksimal melakukan kegiatan itu. Selain karena kegiatan di sekolah barunya ini lebih padat dari biasanya, ayahnya yang harus bekerja di rumah ini tidak bisa meminjamkan alat komunikasinya seperti hp dan laptop karena dia membutuhkannya juga, bahkan lebih butuh dibandingkan Maya.

Bayangkan jika ayahnya tidak bisa bekerja dan tidak bisa membelikan Maya album grup idolanya lagi.

Itu petaka.

Sudah dua minggu ATEEZ melakukan promosi lagu terbaru mereka berjudul Inception, dan Maya sudah menghafal semua liriknya. Untuk menari, berhubung dia tidak terlalu berbakat di bidang itu, dia hanya melakukan tarian random mengikuti irama musik.

Namun ada yang berbeda dari comeback mereka kali ini. Bukan masalah lagu cinta yang pertama kali mereka promosikan, tapi lebih ketika dia melihat Wooyoung.

Wooyoung idolanya terlalu banyak kehilangan berat badan.

Tapi bukan itu intinya.

Anehnya, Maya merasa dia pernah menggenggam tangan itu.

Ketika dia memikirkan itu, dia berteriak histeris. Dia terus menjaga pikirannya agar tidak berimajinasi melebihi batas dan tetap menjadi seorang cewek polos.

Tidak hanya itu.

Terkadang, Maya akan merasa bahwa dia pernah melihat tarian ATEEZ. Tapi bukan dari keseluruhan member, melainkan hanya dari Wooyoung, dan dia terlihat menarikannya di rumah Maya.

Aneh bukan?

....

Malam sabtu dan malam minggu adalah malam favoritnya. Karena dia bisa bergadang tanpa memikirkan sekolah besok paginya. Seperti malam ini.

Maya berbaring di lantai karpetnya yang dilapisi karpet bulu, dan cewek itu fokus mencoret-coret buku sketsanya, membentuk sebuah gambar. Seperti sudah keharusan, Maya memutar lagu terbaru ATEEZ dari hp nya untuk menemaninya melakukan kegiatan itu. Laptopnya menyala, melakukan tugasnya dengan baik, begitu juga dengan ipad nya.

'Di mana kamu?'

Gerakan tangannya berhenti. Maya menghela nafas lalu melihat sekelilingnya.

Tidak ada makhluk gaib satu pun yang terlihat di kamarnya.

Sejak kecil, Maya sudah bisa melihat hal yang tidak nyata, sehingga dia tidak terlalu takut jika tiba-tiba ada sebuah suara di malam hari mengganggunya.

Dia melanjutkan lagi kegiatannya setelah mengatur ulang laptop dan ipad nya.

'Di mana kamu?'

Suara itu muncul lagi.

"Kamu yang di mana?" Balas Maya tidak menghentikan kegiatan menggambarnya.

Tiba-tiba, angin berhembus kuat dan membuka paksa jendela kamarnya yang terkunci. Maya tidak sempat memberikan respon karena wajah 'itu' sudah muncul tepat di hadapannya.

"Halo?"

Maya merasakan deja vu, dia seolah tertarik oleh sesuatu yang kuat. Dan ketika dia membuka matanya, dia sudah berada di taman indah namun di hadapannya terlihat gelap gulita, tanpa kehidupan.

"Mimpi?" Gumam Maya merasakan sakit di kepalanya karena ingatan tentang sesuatu tiba-tiba memaksa untuk terputar kembali di pikirannya.

"Benar" jawab seseorang dengan pakaian serba hitam dan topeng putih dengan gambar wajah tersenyum.

"Dan kamu pemiliknya" ucap Maya santai.

Orang itu (atau sosok itu?) Tertawa mendengar pernyataan Maya barusan. Dia mendekati Maya yang tetap diam di tempatnya.

"Dan ini bukan pertama kalinya kamu di sini" ucapnya.

Saat Maya akan menanyakan apa maksudnya, terdengar suara langkah kaki seperti berlari. Dan itu terdengar dari tempat gelap gulita tersebut.

"Jangan salahkan aku, aku sudah menghapus ingatan kalian, tapi rupanya kalian terus memikirkan satu sama lain" ucap sosok itu lalu menghilang karena suara orang berlari itu semakin dekat.

Maya tidak tau apa yang dia pikirkan, dia memang sering merasa dirinya sendiri aneh. Karena sekarang, dia merentangkan kedua tangannya dan memejamkan kedua matanya, bersiap menyambut siapapun yang berlari ke arahnya.

Tidak lama, tubuh yang lebih tinggi dan kurus masuk ke dalam pelukannya. Cukup kuat, hingga Maya dan orang tersebut terjatuh di hamparan bunga di belakang Maya.

Dan ingatan tiga hari itu, kembali mereka ingat.

....

To be continue...

[✔] Wooyoung | InceptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang