Chapter 9

158 32 0
                                    

Setelah makan malam, Maya duduk di ruang tamu dengan tv yang menyala dan menunjukkan berita terbaru tentang dia dan Wooyoung setelah postingan Tian Tian menarik perhatian banyak orang.

Maya menggigit kukunya tidak tenang. Dia harus keluar dari dunia ini segera karena rasanya semua sudah mulai tidak terkendali. Buktinya sudah ada dua, perubahan pada Wooyoung yang ikut terjebak di dunia ini, dan hubungan dia dengan Tian Tian yang tidak mungkin.

Jika diingat kembali, hal pertama keanehan ini terjadi adalah saat ayahnya bertanya apakah dia bermimpi indah.

Baiklah. Mungkin ini jalan keluarnya.

"Ayah!"

"Tidak perlu berteriak" komentar ayahnya dari ruang kerjanya yang tidak jauh dari ruang tamu.

"Kamu tidak malu pada Wooyoung?" Tambah ayahnya.

Maya melirik Wooyoung yang tampak serius menonton berita gosip mereka berdua. Ketika sadar diperhatikan, Wooyoung menatapnya. "Kenapa?"

Perasaannya saja atau Wooyoung terlihat menakutkan saat ini. Tapi dibanding tadi siang, Wooyoung yang sekarang tidak terlalu menakutkan. Lebih seperti merajuk dibandingkan marah?

"Nanti akan kubahas" ucap Maya berlalu meninggalkan Wooyoung dan menuju ayahnya.

....

"Ada apa?" Tanya ayahnya tenang saat Maya memasuki ruang kerja dan menutup pintu dengan hati-hati.

"Ini dunia mimpi" ucap Maya lalu memejamkan matanya.

Namun tidak ada yang terjadi setelah beberapa menit dia memejamkan matanya.

"...butuh waktu seminggu untuk kamu menyadarinya" bisik ayahnya.

Tidak. Itu bukan ayahnya. Melainkan orang yang menjadi kunci utama dunia mimpi aneh ini.

Maya mendengus. Tebakannya benar.

"Jadi, bagaimana aku kembali?"

"Sekarang pun bisa" balas orang yang menyamar jadi ayahnya itu.

Maya kembali mendengus. "Ubah penampilanmu, jangan menyamar menjadi ayahku untuk saat ini"

"Lalu siapa? Tian Tian? Mungkin akan lebih menyenangkan seperti itu"

Maya menghela nafas. "Terserah, asalkan bukan seperti ayahku atau Wooyoung"

"Aku tidak bisa meniru orang yang asli, jadi tenang saja" setelah mengatakan itu, orang tersebut merubah penampilannya seperti Tian Tian.

"Begini lebih baik" komentar Maya mengangguk-anggukkan kepalanya setuju.

"Jadi, bagaimana caranya aku kembali?"

"Aku bisa membuatmu kembali, tapi Wooyoung tidak mungkin"

"...kenapa?"

"Karena dia tidak seharusnya di sini sejak awal. Mungkin yang pertama aku tidak sengaja menariknya, tapi yang kedua dia sendiri yang memaksa masuk di dunia mimpimu"

"Karena itu dia tidak bisa mengatakan kata 'mimpi' dan 'tidur' dengan bebas" gumam Maya.

"Ya, dan dia harus menyadari sendiri bahwa ini dunia mimpi dan menemukanku untuk keluar dari dunia ini. Tanpa bantuanmu"

Maya terdiam. Bagaimana caranya membuat Wooyoung sadar ini dunia mimpi tanpa ketahuan bahwa Maya membantunya?

"Atau..."

"Atau apa?"

"Kalian bisa berciuman untuk keluar dari mimpi ini"

"Hah?"

"Bukankah itu yang kamu inginkan?"

"...tidak. Jangan merusak kepolosanku!" Geram Maya.

"Aku bahkan bisa membantu kalian keluar sekarang"

Maya menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Dia tidak akan mengubah prinsipnya begitu saja. Hanya mengagumi Wooyoung dari jauh sudah cukup baginya, dia tidak akan mengharapkan lebih meskipun dia memiliki keuntungan saat ini.

Suara ketukan pintu menyadarkannya.

Sosok yang menjadi kunci utama itu kembali berubah menjadi ayah Maya.

"Ya?" Tanya Maya setelah keluar dari ruang kerja ayahnya.

Wooyoung yang mengetuk pintu tadi dengan canggung berkata. "Maaf, tapi besok aku akan berangkat kembali ke Korea"

"Ah, baiklah" balas Maya tersenyum. "Aku dan ayahku akan mengantarmu ke bandara jika begitu"

"...ya"

Wooyoung berlalu pergi. Saat itulah, sosok tadi berbisik pelan. "Kamu harus menciumnya besok atau dia akan tetap di sini"

"...di pipi..." gumam Maya malu-malu.

"...tentu saja di pipi. Memangnya kamu mau menciumnya di mana? Bibir?"

"..."

"Ini yang beberapa menit lalu berkata bahwa dia masih polos dan tidak akan mengubah prinsipnya? Ckckck"

Argh.

Dia ingin cepat-cepat keluar dari dunia ini!

....

To be continue...

[✔] Wooyoung | InceptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang