Chapter 3

306 41 1
                                    

"Jadi tadi aku memotretmu?" Tanya Maya. Tian Tian mengangguk sambil memasukkan sesendok tiramisu ke dalam mulutnya. Maya mengawasi ekspresi cowok di hadapannya.

'Gak dapet Wooyoung asli, Wooyoung kw kayaknya gak apa. Gak terlalu mirip sih kalo lebih diperhatiin. Tapi masih sama-sama ganteng'

Batin Maya mulai berimajinasi liar. Seseorang, tolong bangunkan dia dari mimpi aneh ini agar dia berhenti berimajinasi liar dan berakhir menjadi orang gila.

"Kamu gak mau makan ini?" Tanya Tian Tian menunjuk potongan cheesecake milik Maya yang masih utuh.

"...masih mau?"

"Boleh?"

"Ya enggak lah" tolak Maya tersenyum puas melihat wajah kecewa Tian Tian di hadapannya. Bagus. Makin kuat saja dia diajak berimajinasi oleh sosok di hadapannya ini.

"Oh, iya. Kamu boleh hapus foto kamu di hp aku" ucap Maya menyerahkan hp nya dan bahkan membantu Tian Tian untuk membuka kunci.

Tian Tian terdiam melihat layar hp Maya. "Ah..." gumam Maya mengusap belakang kepalanya canggung.

"Maaf, mungkin tadi aku tanpa sadar memotretmu karena kamu mirip dengan idolaku, Wooyoung dari grup ATEEZ" aku Maya.

Tian Tian masih diam. Tampak dia mencerna pengakuan dari Maya. Sedangkan cewek itu sudah masa bodoh.

Ini dunia mimpi bukan?

Dia bebas melakukan apapun.

"Apa aku sangat mirip dengan Wooyoung biasmu itu?" Tanya Tian Tian.

Maya mendelikkan bahu karena mulutnya penuh dengan cheesecake.

"Sebenarnya, tidak sama sekali. Hanya sekilas saja, hehehe..." balas Maya lalu menutup mulutnya melihat reaksi datar Tian Tian.

"...maaf"

"...hahaha...."

Di luar dugaan, cowok itu justru tertawa. Menambah kadar ketampanan dia saja.

Capek. Maya capek berhadapan dengan cowok tampan seperti Tian Tian. Dia diam saja sudah tampan, apalagi jika sudah tertawa seperti ini?

....

"Kalian di mana?" Tanya Maya setelah teleponnya tersambung dengan salah satu temannya.

"Kamu yang di mana? Kami mencarimu sejak tadi"

"Aku? Aku di kafe xx"

"...tunggu kami di sana"

"Oke~"

Maya tersenyum puas. Dia berencana mempertemukan Tian Tian pada Mirai yang merupakan penggemar berat cowok itu.

"Temanku akan datang nanti" ucap Maya.

"...saatnya aku pergi?"

"...ya, tapi setelah aku mengenalkanmu dengan mereka. Salah satu temanku bernama Mirai, dia penggemarmu" jelas Maya tampak sangat bersemangat.

Tian Tian mengamati Maya yang tidak berhenti tersenyum dan perlahan ikut tersenyum.

'Manis'

....

"Maya!" Teriakan tersebut membangunkan Maya. Dia menyadari dirinya sekarang berada di kamarnya, dengan piama dan jam menunjukkan pukul setengah tujuh.

Diliriknya kalender.

Dia tidak kembali ke masa sebelum dia memasuki dunia mimpi aneh, melainkan seminggu setelah dia berada di mimpi aneh itu.

"Maya!"

"Ya!"

Dia bergegas keluar dari kamarnya dan melihat ayahnya sudah memasang wajah panik ketika melihat Maya datang.

"Maya, jangan panik dan dengarkan ayah baik-baik" ucap ayahnya menarik Maya agar mendekat dan menatap lekat-lekat kedua mata Maya.

"Kenapa, yah?" Tanya Maya merasa ini bukanlah hal baik yang bisa dia dengar di pagi hari.

Tapi harus dia dengar.

"Kamu...ada di berita...bersama Wooyoung mu itu"

"Hah?"

Ketika dia melihat layar tv yang sudah menyala, dia kehabisan kata-kata. Di sana, seorang pembawa berita menjelaskan kronologi berita antara Maya dan seorang cowok yang diduga Wooyoung.

....

To be continue...

[✔] Wooyoung | InceptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang