prolog

6.8K 54 0
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahun tiara, yg tepat pas diusia 17. Walau tak pernah dirayakan. Bagi tiara keluarga adalah hadiah yg paling indah, ya walau mereka tidak menyayangi tiara. Tapi sungguh tiara sangat menyayangi mereka semua.

Ayah tiara sudah meninggal sejak tiara masih didalam kandungan ibunya. Tiara tidak pernah yg namanya merasakan kasih sayang seorang ayah, dia sangat ingin mendapatkan itu. Tapi apa daya bak mimpi disiang bolong saja.

Ibu tiara juga sudah meninggal beberapa tahun lalu, katanya ibu tiara itu stress dan akhirnya bunuh diri, dengan cara menabrakkan diri ke mobil. Tiara sendiri tidak tau kenapa ibu nya sampai² mau bunuh diri.banyak yg bilang ibunya itu gila dan seorang jalang, karna itu sebabnya ibu tiara bunuh diri. Stress dengan hinaan banyak orang.

Tapi tiara yakin ibunya bukan yg seperti orang² bilang, jalang. Tiara yakin itu.

Sekarang dia hanya memiliki paman, bibi dan kakak sepupunya. Mereka tidak pernah memperlakukan tiara dengan baik. Selalu menyuruh ini dan itu, jika tidak dituruti. Maka tiara akan dihukum oleh mereka.

Walau mereka tidak memperlakukan tiara dengan baik, tapi tiara tetap menyayangi mereka seperti keluarganya sendiri. Karna cuma mereka yg tiara punya.

Tiara bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup didunia ini, walau hanya hinaan yg tiara dapat dari orang² tentang ibunya yg kata mereka seorang jalang. Rasanya tiara ingin menampar wajah mereka semua, dengan tangannya sendiri, saat mendengar ibunya dihina. Tapi bukan mereka yg ditampar malah tiara yg kena imbasnya.

Tiara juga punya perasaan saat mereka menghina ibunya itu. Tiara merasa sakit, apa mereka tidak pernah memikirkan apa yg mereka bicarakan?

Tiara menyiram sebuah bunga yg dia tanam di halaman. Tiara hanya bisa menangis dan mencurahkan isi hati pada sebuah benda hidup yg tidak dapat bicara dan mendengar. Tapi walaupun begitu setelah tiara bercerita pada sebuah bunga perasaannya menjadi sedikit lega.

Karna isi hatinya itu tidak lagi dia pandam sendiri, melainkan bersama dengan sebuah bunga.

"TIARAAA" teriak mika, kakak sepupunya tiara

"Iya kak bentar" dara meletakkan selang yg dia pakai untuk menyiram tanamannya

Tiara segera bergegas pergi menuju mika berada. Mika adalah salah satu orang yg paling membenci tiara, baginya tiara itu adalah saingan yg dia punya. Karna tiara mempunyai wajah yg cantik, tentu hal itu membuat mika semakin membenci tiara.

Tiara berhenti di ruang tamu. Melihat mika sedang bercumbu dengan pacarnya diatas sofa. Itu bukan hal yg mengejutkan lagi bagi tiara, karna saat paman dan bibinya pergi mika sering mengajak pacarnya untuk datang kerumah.

Dara tidak menyukai pacar mika. Karna tatapan yg ardan berikan, bukan seperti tatapan pada orang biasanya melainkan tatapan menggoda.

"Iya, kak ada apa?" Tanya tiara seraya menundukkan kepalanya merasa takut dengan ardan. Karna saat tiara datang pandangan ardan sudah teralihkan untuk tiara.

Hal ini membuat tiara risih dan tidak nyaman.

"Bikin kan kami minuman dan makanan sekarang!" Perintah mika. Yg mulai berhenti bercumbu dengan ardan.

Tiara mengangguk dengan cepat pergi menuju dapur. Dia tak mau lama berada di dekat ardan.

Ardan tersenyum miring melihat tiara yg selalu berusaha mencoba menjauhinya.

"Baby, aku mau ke toilet dulu ya"

Mika mengiyakan perkataan ardan. Ardan lalu pergi meninggalkan mika yg sekarang sedang sibuk memainkan ponselnya. Ardan berbohong tidak benar² pergi ke toilet, dia ingin pergi menuju tiara.

Ardan diam² menaruh sedikit perasaan nya pada tiara. Wajah tiara yg cantik membuat ardan, semakin menyukai tiara. apa lagi bentuk tubuhnya yg tidak terlalu kurus, bisa dibilang pas. Berbeda dengan tubuh mika yg sudah sedikit membuat ardan bosan.

Bercinta bukan hal yg mengejutkan lagi untuk mika dan ardan. Kadang setiap bertemu mika selalu mengajak ardan untuk bercinta. Ardan bosan dengan sifat wanita yg terlalu agresif. Dia ingin mencoba yg baru seperti tiara.

Ardan yg sudah sampai di dapur, melihat tiara sedang membuat minuman. Ardan diam² berjalan menuju tiara dan memeluknya dari belakang. Tentu tiara yg merasakan itu dengan cepat mencoba memberontak.

"Kak apa yg kamu lakukan?!" Tiara masih mencoba melepaskan tangan besar ardan dari pinggang nya.

Berhasil!

Tiara berhasil keluar dari pelukan ardan. Tapi ardan tidak kenal lelah, dia masih ingin memeluk tiara dari belakang. Menikmati bau tubuh tiara yg menggoda itu.

"Kakak mau apa?! Nanti kak mika melihat ini" tiara mencoba menghindar dari ardan.

"Hei tenanglah, kita tidak selingkuh.."

"Hanya belum melakukannya saja" ardan tersenyum miring, senyuman itu sudah menunjukkan niat jahat disana. Tiara terus saja berjalan mundur.

Sial!

Pergerakannya terhenti oleh sebuah tembok yg ada dibelakangnya. Ardan tetus berjalan menuju tiara. Tiara semakin dibuat ketakutan melihat ardan yg terus berjalan menuju ke arahnya. Wajah ketakutan ini yg ardan inginkan dari tiara, tapi ketakutan dibawahnya suatu saat.

"Ayolah, tiara kenapa kau ketakutan seperti itu? Kita belum melakukan sesuatu yang lebih" goda ardan, sambil menatap menggoda pada payudara tiara yg pas ukurannya untuk usia anak remaja. Tidak seperti mika, yg payudaranya sudah sangat besar. Karna mika cukup sering menyuntikkan sesuatu pada payudaranya.

"Kak jangan!" Tegas tiara

"Tenanglah, aku cuma mau merasakan sedikit saja"

Ardan semakin mendekat kearah tiara, membuat tiara semakin ketakutan.

"Kalian sedang apa?!!!"

Tbc!

My HUSBAND a CRUEL devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang