17 - terlihat biasa saja

1.7K 23 0
                                    

Seminggu sudah tiara dirawat dirumah sakit. Hari ini tiara sudah diperbolehkan untuk pulang oleh dokter. Dokter mengatakan kalau tiara sudah hampir pulih benar.

Dan juga semenjak kejadian dimana ardan mengirimkan buket bunga, dari situ juga sean tidak kelihatan sebatang hidungnya pun tidak terlihat sama sekali. Jadi sean meminta lia untuk merawat tiara. Lia dengan senang hati menerima perintah sean itu.

Entah, ini apa? Jujur saja tiara merasa cukup sedih sean tidak ada disampingnya itu. Ya, tapi sudahlah, buat apa juga tiara harapkan, sampai kapan pun sean tidak akan pernah peduli dengan dirinya. Kenapa sangat susah untuk tiara bisa membenci sean, sebenarnya apa yg terjadi pada diri tiara?

Sean sudah melukai dirinya, merusak hidupnya dan mengambil kesuciannya, tapi kenapa tiara tetap tidak bisa membenci sean dan kenapa dia malah dibuat jatuh cinta pada sean. Tiara sangat bodoh, mencintai seseorang yg padahal tidak mencintai dirinya. Tiara benar² bodoh mencintai seorang iblis berdarah dingin.

Tapi apa yg bisa tiara buat, semua dudah terlanjur terjadi, sesuatu yg tidak bisa tiara lakukan adalah membenci. Seberapa orang itu jahatnya pada tiara, tiara tetap tidak bisa membenci orang itu, kecuali ardan. Sudah dari pertama melihatnya tiara menunjukkan rasa tidak suka dengan ardan. Hanya ardan yg tiara tidak suka.

Tiara kini sedang berjalan bersama lia untuk pulang. Sesampainya dirumah liat ijin pergi lewat pintu belakang, karna pelayan dilarang lewat pintu depan oleh sean. Tiara mengiyakan dan membiarkan lia pergi meninggalkan dirinya.

Tiara membuka pintu rumah. Tiba² hati tiara benar² sangat sakit, melihat pemandangan yang sangat tidak mengenakkan itu. Sean sedang bercumbu disofa dengan seorang wanita. Padahal ini bukan kali pertamanya tiara melihat pemandangan itu, tapi kenapa tiara sekarang merasa sangat sangat sakit, seperti sebuah belati menancap dihati tiara.

Setetes air mata turun dari kelopak matanya, tapi dengan cepat berusaha tiara hapus. Kenapa sean harus melakukannya ditempat terbuka, kalau bukan disini mungkin tiara tidak akan melihat ini dan tidak akan merasa sakit.

Apa karna waktu itu tiara belum tau perasaannya pada sean makanya dia tidak merasa sesakit ini.

Sean menghentikan aksinya, sean lalu mendongak ke pintu tempat tiara berdiri, dia menatap tiara dengan remeh. Sean lalu langsung merangkul wanita itu di pangkuan nya.

"Sayang dia siapa?" Tanya wanita itu dengan nada yg sangat manja, sambil terus menciumi pipi sean. Sean memutar bola matanya dengan jengah.

"Bukan siapa²!" Sean kini langsung melanjutkan aksinya tadi yg sempat terhenti karna tiara, sean tidak memikirkan perasaan tiara yg sangat hancur itu. Tiara berusaha tegar, dia lalu berjalan pergi meninggalkan sean dan wanita jalang itu.

Ternyata ini alasan kenapa sean tidak pernah ada disampingnya itu, karna sedang berhubungan dengan wanita lain. Seharusnya tiara tau itu. Tapi kenapa tiara berharap sean akan selalu ada disamping nya? Apa yg bisa tiara harapkan dari sean, tidak ada.

Tiara duduk diatas ranjang, kini dia sedang menangis. Hatinya benar² hancur. Tiara menghapus kembali air matanya itu.
Tiara tersenyum sebisa mungkin.

***

Hari sudah mau menjelang malam. Tiara masih saja sibuk menyirami tanaman miliknya yg sudah tidak dia temui selama seminggu. Tiara khwatir tanaman miliknya itu menjadi layu, padahal beberapa minggu lagi bunga ini akan mekar. Tapi beruntungnya setiap tiara tidak ada, hujanlah yg menyirami bunga ini.

Tiara berjongkok didepan bunga itu. Sambil mengelus² pucuk bunga yg hampir mekar itu dan berkata.

"Cepat mekar ya, nanti pasti jadi bunga yg cantik" tiara tersenyum diujung kalimatnya. Tera yg lewat, kini menatap tiara seperti orang aneh.

My HUSBAND a CRUEL devilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang