Singa dan Ular

591 66 17
                                    

All figures are JK.Rowling. Plagiarism stay away or I'll curse you later.
One year after the hogwarts war.
Sorry for the typo and mistakes in the story
Enjoy the story
~Hellirynaa A. Lestrange


  " malaikat" kata Draco seraya membersihkan matanya.

  " ya setidaknya itu lebih baik" kata wanita itu.

  " pencabut nyawa dan penjaga pintu neraka" PLETAK! Dibuat merah kening si pemuda pucat.

  " dimana Granger?" Tanya nya.

  " siapa kau?"

  " beli kacamata seperti Potter sana. Hello! Aku ini Astoria! Adik angkatanmu di Slytherin" bentak Astoria berusaha membantu Draco bangun. " awalnya aku berniat bicara dengan Granger. Tapi adanya kau yasudah"

  " mau bicara apa?" Tanya Draco malas. Pasti karena Daphne lagi.

  " Drake, tolong pacari Granger" katanya seraya memelas.

  " hah?! Apa?!!!" Teriak Draco kaget.
 
  " tolong pacari Granger, kumohon. Kakakku menjadi gila. Dia memintaku untuk mencari orang yang bisa mengajarinya killing curce! Dia akan membunuh semua perempuan Hogwarts! Tolong aku Drake. Kumohon. Untuk nama keluargaku aku memohon" Astoria membungkuk dan mengatupkan kedua tangannya.

  " tapi kenapa harus dia?" Tanyanya membantu Astoria berdiri kembali.

  " itu karena Granger pintar, dia jauh bertentangan dengan kakakku yang bodoh dan mempunyai otak kodok" jujur Draco ingin tertawa saat itu. Tapi bukan waktu yang tepat.

  " yeah, kita lihat nanti" jawabnya tak pasti.

  " terimakasih Drake, kau penyelamatku" Astoria berterimakasih lalu pergi ke arah pacarnya.

  " gadis aneh" monolog Draco.

🦫🦫🦫

  Si Malfoy masuk ke asrama dan tak mendapati satu orangpun di sana. Bahkan tak ada Hermione. Sekali lagi, atau mungkin memang sengaja dibuat Draco sendiri.

  " huh, apa dia akan menerimaku? Bodoh, siapa juga yang ingin berkencan dengan mantan death eater" Draco bermonolog, lalu menghangatkan diri di depan perapian.

  "gila. Bicara dengan diri sendiri pfft. Melayani banyak fans membuatmu kehilangan akal Malfoy?" Ejek Hermione yang menuang air teko ke gelasnya.

  "gila juga nanti kau akan kena pelet dariku. Semua gadis terpesona pada pada Pangeran Platinum dari Slytherin ini. Bahkan suatu hari nanti kau akan terjerumus dalam pesona seorang Draco Malfoy"

  "Draco Ferret Malfoy Albino Bau! Ogah banget euh"

  Draco yang menyadari bahwa ia bau keringat langsung bangkit dari sofa nya.

  " huh. Aku mandi sekarang! Dan kau keramas sana! Dasar Semak Belukar Berjalan" Draco berjalan ke kamarnya untuk mencari pakaian. Saat di tengah jalan Hermione berteriak.

  " naga hijau!"

  " tangan kaligrafi!"

  " Ferret Bodoh Payah Bau Malfoy!"

   " hei kau mau ribut denganku huh?!" Draco berlari emosi ke arah Hermione.

  " Aresto Momentum!" Rapal si Putri Gryffindor.

  " sekarang siapa yang membuat karma?" Lanjutnya dengan seringai kecil.

  Draco bergerak melambat. Sungguh gadis sialan. Saat Hermione melepas mantranya, Draco langsung menerkamnya dengan gaya beruang. Tak kuat menahan, mereka jatuh ke permadani yang hangat. Sungguh bukan posisi yang oke jika kau bersama musuhmu. Bagaimana tidak? tangan Draco melingkar di tubuh Hermione. Sementara Hermione tak bisa bergerak akibat dikunci pergerakannya.

  " get away from me stink ferret!" Bentak si gadis yang terkunci.

  " I'm leaving ... but you have to obey Astoria's wishes" kata Draco, melemaskan kepalanya.

  " what is her wish Malfoy?"

  " You have to date me... itu Tori, bukan aku. Daphne, katanya dia gila. Dan Tori memintaku pacaran denganmu. Apa kau setuju?" Tanya Draco seakan tak berdaya.

  " tentu saja ti—" dipotong oleh Draco, Hermione diam.

  " kau bisa sekalian melupakan Weaslebee itu. Aku janji memperlakukanmu dengan baik. Lebih baik. Aku akan berjanji, atas nama ibukup" Draco tersenyum.. dengan tulus. Sayangnya Hermione tak bisa melihatnya, karena itu tampaan sekali.

  " hanya berpura pura ya? Aku tak mau benar benar kencan dengan Raja Musang"

Tbc.

My Only Ferret[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang