Chapter 10

50 20 0
                                    

.

.

.

.

.
Tarik

Jambak

" hei kau berani sekali kau mendekati calon tunanganku. Kau bosan hidup hah..." seseorang dengan tidak perasaannya menjambak rambut blonde milik sang korban dengan sangat kasar hingga beberapa helai rambut rontok dari tempatnya.

" apa kau mau mati ! Bangsat " serunya lagi dengan nada tajam dan mengintimidasi. Namun pada dasarnya orang itu cuek tak merasa takut sama sekali. Ia hanya menatap bosan tak peduli dengan amarah yang dilontarkan gadis itu padanya.

" kauuu..... ! " melihat sang korban yang tak merasa takut membuatnya semakin emosi dan tak terkontrol lagi amarahnya.

Sementara ditempat lain....

Nampak seseorang sedang mengatur nafasnya. Peluh peluh keringat membasahi wajah tampannya.

Sedari tadi ia gelisah karena sahabatnya tak kembali dari toilet sekolah. Sudah berjam jam ia menunggu namun tak pernah nongol batang hidungnya . Membuatnya semakin cemas dan khawatir .

Sampai akhirnya ia mencari ditoilet namun hasilnya nihil. Sosok itu menghilang .

Membuatnya semakin gelisah dan cemas.

Hosh hosh hosh

'Naruto dimana kamu. Kau jangan membuatku khawatir bocah. ' umpatnya di dalam batinnya yang sedari tadi mengamuk dan cemas tak jelas. Ia bingung sebenarnya Naruto itu didalam hatinya sebagai teman atau lebih kok membuatnya cemas setengah mampus. Ia benar benar sungguh bingung dibuatnya .

" shittt !" Umpat sosok itu a.k.a Sasuke Uchiha teman dari Naruto yang sangat disayanginya lebih dari apapun.

" sebaiknya aku mencarinya kembali . Entah kenapa aku merasakan firasat buruk yang menghampiri sahabatku ". Ucap Sasuke berpikiran negatif hingga membuatnya menggeleng gelengkan kepalanya berusaha menyingkirkan pikiran jelek yang sempat terbesit di memori otaknya.

____________________________________

Bentur

Lagi lagi dengan sadisnya gadis itu a.k.a Sakura Haruno membenturkan kepala sang korban a.k.a Naruto ke dinding ruangan yang sekarang dipijakinya dengan keras hingga darah mengucur dari keningnya.

Ia benar benar marah. Bisa bisanya didalam keadaan seperti itu Naruto hanya santai saja tak merasa takut padanya. Sumpah itu membuatnya berang .

Jambak

Lagi lagi Sakura menjambak rambut Naruto dari belakang hingga terpaksa ia mendongak keatas. Seperti biasa Naruto yang diperlakukan seperti itu hanya memandangnya dingin dan datar seperti menantang. Dan apa apaan itu. Kenapa Naruto malah menghitung .

" satu.....!" Sedangkan yang disiksa malah menghitung what the fuck. Apa maksudnya dengan angka satu . Sakura benar benar tidak mengerti dan itu membuatnya semakin emosi.

Tempat lain....

' sial sebenarnya kau ada dimana Naruto. Tak tahukah kamu aku sangat cemas setengah mati ' ucapnya bernostalgia dengan batinnya yang entah kenapa berkecamuk dan sangat khawatir.

Sasuke terus berlari mengitari sekolah hingga ia tak sengaja melewati tempat yang entah kenapa membuatnya curigah. Ia seperti tertarik magnet dari bangun itu. Entah kenapa firasatnya menyuruhnya memasuki bangunan itu .

" kau menguji kesabaranku Narutooo~" pada akhirnya kesabarannya sudah habis. Dan emosinya sudah diujung tanduk.

Tanpa belas kasian Sakura menyeret Naruto kehadapan Body guardnya untuk ditindak lanjuti entah mau diapakan ia benar benar tidak peduli. Siapapun yang berani menantangnya akan mendapat ganjarannya . Atau nyawanya menjadi taruhannya .

SadisticPsyico(𝕾𝖊𝖑𝖊𝖘𝖆𝖎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang