Chapter 39

33 17 0
                                    

.

.

.

.

.

.

.

"Pembunuh......!"

Plak

Tiba tiba seorang pria yang entah asal dari mana menampar pipi porselinnya yang di penuhi luka memar akibat kecelakaan tragis yang menimpa keluarganya beberapa menit lalu.

Wajah nya yang kesakitan kini berkali lipat hingga sedikit ada darah keluar dari sudut bibir dan sebagian luka yang ada di wajahnya.

Rasanya seperti dihantam batu besar... namun tak terlihat karena itu disebabkan bukan batu tapi sebuah telapak tangan menghantamnya.

'Shittt.....!'

Seorang wanita mengumpat akibat ulah sosok pria yang tidak dikenalnya. Ia memegangi sebelah pipinya. Sedikit meringis karena luka itu bertambah lebar.

Gila mimpi apa semalam hingga ia mengalami kejadian tragis macam begini. Padahal kemaren ia begitu bahagia karena Suaminya meminta maaf dan memanjakannya. Namun esoknya kenapa ia mengalami kejadian sialan seperti ini. Owh astaga ini benar benar sangat menyebalkan.

Jambak

"Dasar wanita sialan kenapa kamu tidak mati saja. Karena ulahmu lah anakku harus dirawat dirumah sakit selama 10 tahun lebih....!" Tak itu saja karena saking emosinya yang membakar seluruh tubuhnya. Sosok pria itu mengamuk tak menentu tak peduli dengan semua orang yang melihatnya terkejut dan sedikit takut terkena imbasnya.

Persetan dengan semuanya ia tidak peduli. Ia benar benar lost kontrol ketika melihat sosok wanita berambut pink dan bermuka ular . Sedari dulu ia sudah menahannya hingga rasanya ingin menghancurkan sekitarnya. Kali ini ia menumpahkan semuanya ketika bertemu lagi dengan sosok wanita bajingan. Jika dulu tahu kalau anaknya berteman dengan anak wanita sialan itu. Mungkin ia akan melarangnya untuk berteman dengan anak dari wanita terkutuk yang sangat dibencinya. Karena ulah wanita itu hidupnya seperti ini.

Akhhhhhhh benar benar sialan.. ia rasanya ingin memusnahkan semuanya dari mula bumi ini.

Cukup....!

Sakura tak terima dengan penganiayaan yang diterimanya saat ini. Ia benar benar dipermalukannya tanpa hati. Merasa tersulut emosi Sakura pun bangkit dari keterjatuhnya. Pandangannya yang sangat nyalang dan penuh emosi kini di lontarkan kearah pria yang telah berani mempermalukannya di muka umum ....

Shet

Jrek

Deg

Tiba tiba yang semula ingin membalas kini ekspresinya berubah 90° tubuhnya serasa kaku dan sulit di gerakkan. Ia merasa nyawanya dicabut paksa.. gerakannya pun lenyap di gantikan patung.. dia merasa ini hanya ilusi namun ini bukanlah ilusi ini nyata.

" apa kau terkejut....!" Suara sangat pedas namun sangat dingin kini terdengar diindera pendengarannya.

Lalu sosok pria itu berjalan kearah seseorang yang sedang bingung dengan kejadian ini semua.. ia seperti patung karena tidak tahu menahu dengan permasalahan Istrinya dengan sosok pria yang mengamuk tadi .

Pandangan sinis kini dilontarkan kearahnya ketika mata shappiernya tak sengaja menatap sebuah kalung yang mainannya dari cincin pernikahan . Hanya dengan tatapan sekilas ia tahu milik siapa Cincin itu , karena cincin itu adalah milik anaknya.

Shappier bertemu dengan oniks mereka saling bertatapan lalu seperkian menit salah satu dari mereka membuang mukanya kesamping dan menyilangkan kedua tangannya di dada bidangnya.

SadisticPsyico(𝕾𝖊𝖑𝖊𝖘𝖆𝖎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang