Chapter 7(C)

58 21 0
                                    

.

.

.

.
.

.

.
Pulang sekolah...

Banyak murid berbondong-bondong pergi menuju rumah masing-masing. Mereka begitu antusias dan tidak sabar kerumah masing masing tanpa disadari mereka. Bahaya sebentar lagi datang menghampirii mereka.

Nampak dari kejauhan ada sosok sedang menyeringai sambil membawa benda tajam melengkung membentuk sabit.

Tak bosan sosok itu memandang para gadis ketika memasuki kendaraan mereka berharga selangit. Mata tajamnya tak lepas dari rangkaian terpahat sempurna melekat ditubuh para gadis belia. Za sosok itu sedang mencari mangsa setelah lama bersemedi di gunung merapi sana. Malam hari mencari mangsa sudah biasa kali ini sosok itu ingin ekstrime mencari mangsa saat pulang sekolah. Poni panjangnya yang menutupi kedua pipinya kini dilipat kebelakang hanya untuk menutupi bibir dan hidungnya dengan kain berwarna hitam. Bajunya hitam yang mengkilap kini melekat ditubuhnya. Sosok itu sangat keren dan indah dipandang mata.

" saatnya beraksi. Tunggu aku para gadisku kita sebentar lagi akan bermain main huwakhakhakhakha " tawa mengerihkan menggema dibelakang sekolah. Lalu tanpa basa basi sosok itu melangkahkan ke koredor sekolahan untuk mencari mangsa.

Sosok itu begitu tampan namun manist berbarengam semua orang tidak tahu sosok itu yang berjalan dikaredor sekolah membuat para siswa siswi terpukau dengan gaya dan rupanya walau mukanya ditutupi dengan sehelai kain berwarna hitam. Mereka tidak sadar jika sosok itu adalah sang pembantai kaum Hawa. Berjalan cuek sosok itu melanjutkan perjalanannya untuk berburu sampai ia terpaku dengan sosok gadis yang sangat cantik dan anggun dikerubuni banyak pria. Tak henti hentinya sosok itu menyeringai gahar dan angker.

" boleh kenalan nggakkk" serunya saat tak ada orang yang mengerubuni sosok wanita itu. Tempat ini mulai sepi hanya ada satu atau dua orang berlalu lalang.

" bo-boleh ?" Ucapnya agak gagap karena berhadapan dengan sosok yang begitu tampan rupawan.

" namamu siapa " tanyanya basah basih tak lupa menyunggingkan senyum maut yang mampu membuat hati para wanita keder seketika dan tunduk dibawah kendalinya.

" Shi-Shion , lalu namamu siapa !" Tanyanya antusias dan entah kenapa wanita itu diam diam mulai berani pada sang pemuda itu. " terserah anda memanggilku Himeee" seru sosok pemuda itu dan duduk disebelah wanita itu yang tersipu malu apalagi tangan pemuda itu menyentuh tangannya. " gimana kalau aku memanggilmu pangeran itu cocok dengan wajahmu " Shion menundukkan kepalanya malu malu #huwekkk.

" wow nama yang indah baiklah. Em bersediahkah anda ikut denganku sang putriiii~" sosok pemuda itu semakin berani menggombal dan mengelus tangan Shion lalu diciumnya punggung tangan milik Shion. SHION sekarang wajahnya seperti kepiting rebus diperlakukan selembut itu pada orang asing apalagi wajah pemuda itu diatas rata rata pemuda itu sangat tampan bak pangeran negeri dongeng apalagi rambutnya senada dengan pangeran dari barat sana.

" te-tentu apa yang enggak buatmu " Shion tersipu malu lalu bangkit dari duduknya mengikuti kemana pemuda akan membawanya.

' cih wajahnya memang cantik. Namun sayang tingkahnya seperti wanita murahan. Muak sekali diriku melihatnya apalagi mulai berani memegang tanganku yang tergaet diseka sela jari jarinya. Dan apa apaan tuh sejak kapan kancing baju seragamnya terbuka memperlihatkan kedua belahan dadanya. Yeahh nampaknya dia sengaja membuka kancing agar aku bernafsu padanya hahagahaha lucu sekali ' timpalnya dalam hati lalu seperkian detik bibirnya terangkat keatas menjadi seringai. Bermain main sedikit dengan sang korban tidak apakan?, itulah yang dipikirkan sosok itu saat ini.

" kemana kita akan pergi pangeran" tanya antusias Shion sambil menggaet tangan sosok pemuda rupawan itu.

Tanpa ia ketahui kalau sosok itu adalah sang sadistic psyico.

Yang akan membunuh tanpa belas kasian pada kaum hawa.

Banyak orang tidak tahu masa kelam sosok sadistic psyico begitu pelik.

Dia berubah seperti itu karena masa lalunya yang begitu menyakitkan.

Hancur sudah anggota keluarganya hanya gara gara satu perempuan bajingan.

Berjalan sosok itu menelusuri jalanan sambil menggandeng seorang perempuan di genggaman tangannya banyak orang iri padanya. Owh maksudnya iri pada wanita yang berada disampingnya. Sebelum melancarkan aksinya sosok itu terlebih dahulu mengajak jalan jalan wanita yang menjadi korbannya. Nanti.

Tersenyum angker sosok pemuda itu semakin menelusuri jalanan sempit yang pastinya banyak orang enggan berlalu lalang diarea sana.

" lah kok kita ke gang sempit ini. Kau mau mengajakku kemana panger--->"

"Ukhhhhhh!"

Erang sosok wanita itu saat tubuhnya dipaksa menghantam tembok. Shion terperangkap dengan kedua tangan milik pemuda itu dan tembok. Diam sejenak perlahan sosok pemuda itu mengulurkan tangannya menyentuh dagu wanita itu lalu detik itu pemuda itu memejamkan kedua bola mata dan memiringkan kepalanya kesamping. Ketika pemuda melakukan itu Shion langsung memerah kedua pipinya dan ikut memejamkan mata lalu mengalungkan kedua tangannya keleher pemuda itu yang diam diam menyeringai lalu menyerobot bibir wanita itu memperdalam ciumannya sesekali pemuda itu nakal menggigit bibir Shion meminta izin mengobrak ngabrik isi mulut Shion. Shion terlelap dengan cumbuan pemuda itu. Lidah mereka saling bergulat mencari siapa pemenangnya. Sementara Shion yang sibuk bergulat dengan lidah pemuda itu. Sang pemuda itu diam diam mengeluarkan senjata benda tajam berbentuk sabit. Nama senjata itu adalah golok .

" Good Bye Wanita Jalanggg?" seru pemuda itu disela sela cumbuan mereka membuat Shion menaikkan alis tanda tak mengerti.

Whushh

Krekk

Jlebbb

lalu tak lama kemudian suara lengkingan sang gadis menggema di gang sempit itu saat clurit itu sengaja ditancapkan keperut Wanita itu hingga organ dalam keluar.

Prakkk

Glundung glundung

Kepala wanita itu kini terlepas dari lehernya dan berglundungan di aspal darah langsung mengucur dari leher sang wanita itu.

Kroakk

Kroakkk

Satu persatu tangan dan kaki terlepas dari tubuh wanita itu..

Krekkk

Krekkk

Baju wanita itu sengaja dirobek hingga tubuh mulus singset terekspos apik .dengan tawa psicopat sang pemuda itu mengoyak jantung sampai perut hingga terlihat seluruh organ wanita itu darah semakin mengucur deras lalu dengan sunggingan senyum gilanya sang pemuda itu a.k.a Sadistic Psyico mengukir tubuh diarea kedua belah dada wanita itu dengan ukiran rumit.

'Good bye lediest inilah pembalasanku...wanita didunia ini harus dihancurkan' itulah bunyi tulisan yang diukir sang Sadistic psyico lalu kemudian dia menjungkilksn tubuhnya lalu melempar dua tangkai Bunga Mawar Hitam yang kini langsung tertancap apik di kedua bela dadanya yang besar dengan posisi berdiri menjuntai. Lalu seiring orang berdatangan sosok itu menghilang bak ditelan bumi.

" Kyaaaaaaaaaaa mayattttttttttt ?" Lengkingan suara seseorang yang tak sengaja lewat langsung menjerit saat melihat jasad yang tragis di siang hari.

#TBC

.

.

.
Menuju Chapter selanjutnya

.

.
Huwaaaaaaa gomene baru ngelanjutin hehehe sorryy kemaren kemaren hp gwe rusak ini ajha aku ngepost pakai Ponsel kakakku hohoho

Yak selamat membacaaaaaa?

.

.

@AuthorMinggat

.

SadisticPsyico(𝕾𝖊𝖑𝖊𝖘𝖆𝖎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang