Chapter 94

21 9 0
                                    

.

.

.

.

.

Tak peduli siapapun yang akan menghalanginya ia akan menyingkirkan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak peduli siapapun yang akan menghalanginya ia akan menyingkirkan mereka . Dia sudah tidak peduli lagi dengan semuanya. Siapapun yang mengusik ketentraman hidup keluarganya akan mendapat ganjarannya.

.

.

.

.

.

.

1 Minggu berlalu....

𝕶𝖊𝖆𝖉𝖆𝖆𝖓 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝕻𝖆𝖘𝖎𝖊𝖓 𝖒𝖚𝖑𝖆𝖎 𝖆𝖉𝖆 𝖐𝖊𝖒𝖆𝖏𝖚𝖆𝖓, 𝖇𝖆𝖍𝖐𝖆𝖓 𝖘𝖆𝖐𝖎𝖓𝖌 𝖇𝖆𝖓ɏ𝖆𝖐𝖓ɏ𝖆 𝖕𝖊𝖗𝖚𝖇𝖆𝖍𝖆𝖓𝖓ɏ𝖆, 𝖘𝖊𝖒𝖚𝖆 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝖕𝖊𝖗𝖆𝖜𝖆𝖙 𝖘𝖆𝖒𝖕𝖆𝖎 𝖙𝖊𝖗𝖐𝖊𝖏𝖚𝖙 𝖇𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖒𝖆𝖎𝖓...

ɏ𝖆𝖓𝖌 𝖉𝖚𝖑𝖚𝖓ɏ𝖆 𝖘𝖆𝖓𝖌𝖆𝖙 𝖘𝖚𝖑𝖎𝖙 𝖉𝖎𝖆𝖏𝖆𝖐 𝖇𝖎𝖈𝖆𝖗𝖆 𝖘𝖊𝖐𝖆𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖒𝖚𝖑𝖆𝖎 𝖒𝖆𝖚 𝖜𝖆𝖑𝖆𝖚 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝕻𝖆𝖘𝖎𝖊𝖓 itu 𝖇𝖊𝖗𝖜𝖆𝖏𝖆𝖍 𝖙𝖊𝖙𝖆𝖕 𝖉𝖆𝖙𝖆𝖗. 𝖂𝖆𝖑𝖆𝖚 𝖙𝖆𝖐 sebanyak bila dengan sang Dokter baru, setidak nya mereka bersyukur. Bila terus seperti ini mungkin Sang Pasien itu akan cepat sembuh.

Berbanding terbalik dengan keadaan Adiknya. Kakaknya sedang tidak baik-baik saja , wajahnya sangat lelah dan lesu seperti memiliki banyak beban pikiran, walau tak memungkiri hatinya sedikit lega karena keadaan Adik semata wayangnya sudah ada kemajuan. Rasa penasaran terus berputar putar dikepalanya, dengan sang Dokter yang sampai bisa membuat Adiknya membuat kemajuan sebanyak ini. Ingin sekali ia bertemu dengan sang Dokter itu untuk mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

"Siapa gerangan sang Dokter itu sampai bisa membuat kemajuan sebanyak ini contohnya sekarang....Otoutou ku sudah mulai bisa diajak bicara walau Masih belum mengingat sepenuhnya Asal usulnya. Ia hanya tahu namanya dan marganya selebihnya ia tidak mengingat semuanya. Walau begitu aku sudah bersyukur...!'' Gumamnya pelan sesekali menoleh ke kanan ke kiri mengedarkan Pandangan ke Segala arah. Sambil memantau Otoutounya yang sedang termenung terduduk di kursi panjang yang disediakan pemilik Rumah Sakit Jiwa ini.

Melangkah kan Kakinya bermaksud menghampiri Otoutounya. Tiba tiba seorang Dokter menghampiri Otoutounya. Seketika itu Itachi memundurkan langkahnya. Mengernyitkan alis nya keatas, entah mengapa ia seperti tidak asing dengan perawakan Sang Dokter itu , rambut berwarna merah dan bermata Ruby. Diam diam Itachi memperhatikan sosok Dokter itu hingga ketika ia menoleh dan tersenyum kearah Otoutounya detik itu juga ia langsung terkejut bukan main, tubuhnya mematung di tempat , berkata pun sangat sulit. Sosok yang masih sampai sekarang dihatinya, dan sosok yang pernah di sakitinya .Namun belum sempat melangkahkan langkah nya mereka sudah terlebih dahulu meninggalkan tempat itu. Diam-diam Itachi membututi mereka.

SadisticPsyico(𝕾𝖊𝖑𝖊𝖘𝖆𝖎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang