Chapter 97

18 6 0
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

3 ʝαм ρυη вєяℓαℓυ...

Nampak seseorang Tengah mondar-mandir menunggunya bangun dari pingsannya. Ada begitu banyak pertanyaan yang ingin dikatakannya kepadanya.•●◉✿

Iya tak tahu pasti kejadian yang sebenarnya, namun dirinya sangat penasaran . Mengapa sang empuk menyebut Satu Nama yang tidak asing di telinga mereka, sungguh sangat mengejutkannya namun untuk sementara ini mereka tidak ingin mendesaknya , sebaiknya mereka mendesak dalam keadaan sang korban sudah membaik .

"𝕰𝖒....! " ketika mereka terdiam cukup lama akhirnya mereka mendengar suara seseorang yang sedari tadi ditunggunya , walau tak mungkin rasa khawatir benar-benar dirasakan mereka .

"𝕻𝖊𝖑𝖆𝖓-𝖕𝖊𝖑𝖆𝖓 𝖘𝖆𝖏𝖆 𝕶𝖆𝖜𝖆𝖐𝖎 𝖏𝖆𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖒𝖊𝖒𝖆𝖐𝖘𝖆 𝖐𝖆𝖓 𝖉𝖎𝖗𝖎... ! " seru Kyubi sambil membantu keponakannya untuk berdiri atau duduk , mencari posisi yang nyaman barulah Kyubi mulai mengangkat pembicaraannya .

Sedikit terhuyung-huyung dan sesekali memegang kepalanya yang terasa sakit . Mengedarkan pandangannya ke segala arah, dan ketika kornea matanya tak sengaja bertatapan dengan mata unik yang sangat tajam dan dingin Ia pun langsung memalingkan mukanya ke samping.

𝕯𝖊𝖌

Ketika penglihatannya tak sengaja menatap seseorang yang sangat dibencinya, namun dalam hati sangat dirindukannya, seseorang yang telah menelantarkannya dan melupakannya , walau sebenarnya itu bukanlah kesalahannya sepenuhnya , ia menundukkan wajahnya ke bawah, terdiam cukup lama sampai sebuah tangan mengelus lembut pucuk kepalanya , ketika itu ia pun langsung mendongakkan wajahnya ke arahnya.

𝕯𝖊𝖌

"𝕾ɏ𝖚𝖐𝖚𝖗𝖑𝖆𝖍 𝖐𝖆𝖚 𝖘𝖚𝖉𝖆𝖍 𝖘𝖆𝖉𝖆𝖗 𝕶𝖆𝖜𝖆𝖐𝖎....!𝖇𝖊𝖙𝖆𝖕𝖆 𝖈𝖊𝖒𝖆𝖘𝖓ɏ𝖆 𝖉𝖎𝖗𝖎𝖐𝖚 𝖐𝖊𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖐𝖆𝖚 𝖕𝖎𝖓𝖌𝖘𝖆𝖓 𝖉𝖊𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖑𝖚𝖐𝖆 𝖒𝖊𝖒𝖆𝖗 𝖉𝖆𝖓 𝖇𝖆𝖓ɏ𝖆𝖐 𝖘𝖆ɏ𝖆𝖙𝖆𝖓 𝖉𝖎 𝖘𝖊𝖑𝖚𝖗𝖚𝖍 𝖙𝖚𝖇𝖚𝖍𝖒𝖚...! 𝕶𝖆𝖙𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖕𝖆𝖉𝖆𝖐𝖚 𝖆𝖕𝖆 ɏ𝖆𝖓𝖌 𝖙𝖊𝖗𝖏𝖆𝖉𝖎 𝖕𝖆𝖉𝖆𝖒𝖚, 𝖒𝖊𝖓𝖌𝖆𝖕𝖆 𝖐𝖆𝖚 𝖇𝖊𝖗𝖆𝖐𝖍𝖎𝖗 𝖘𝖊𝖕𝖊𝖗𝖙𝖎 𝖎𝖙𝖚...! " 𝕽𝖆𝖘𝖆 𝖍𝖆𝖓𝖌𝖆𝖙 𝖙𝖎𝖇𝖆-𝖙𝖎𝖇𝖆 𝖒𝖊𝖓𝖆𝖚𝖓𝖌𝖎 𝖍𝖆𝖙𝖎𝖓ɏ𝖆, 𝖎𝖓𝖎 𝖕𝖊𝖗𝖙𝖆𝖒𝖆 𝖐𝖆𝖑𝖎𝖓ɏ𝖆 𝕴𝖆 𝖒𝖊𝖗𝖆𝖘𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖕𝖊𝖗𝖆𝖘𝖆𝖆𝖓 𝖘𝖊𝖕𝖊𝖗𝖙𝖎 𝖎𝖓𝖎, 𝖒𝖚𝖓𝖌𝖐𝖎𝖓𝖐𝖆𝖍 𝖎𝖓𝖎 ɏ𝖆𝖓𝖌 𝖉𝖎𝖓𝖆𝖒𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖕𝖊𝖑𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖉𝖆𝖗𝖎 𝖘𝖆𝖓𝖌 𝕬ɏ𝖆𝖍 𝖐𝖆𝖓𝖉𝖚𝖓𝖌. 𝕻𝖊𝖗𝖑𝖆𝖍𝖆𝖓 𝕶𝖆𝖜𝖆𝖐𝖎 𝖒𝖚𝖑𝖆𝖎 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖑𝖆𝖘 𝖕𝖊𝖑𝖚𝖐𝖆𝖓 𝖎𝖙𝖚, 𝖒𝖆𝖙𝖆𝖓ɏ𝖆 𝖙𝖊𝖗𝖕𝖊𝖏𝖆𝖒 𝖒𝖊𝖓𝖎𝖐𝖒𝖆𝖙𝖎 𝖘𝖊𝖓𝖘𝖆𝖘𝖎 ɏ𝖆𝖓𝖌 𝖇𝖊𝖑𝖚𝖒 𝖕𝖊𝖗𝖓𝖆𝖍 𝖉𝖎𝖗𝖆𝖘𝖆𝖐𝖆𝖓𝖓ɏ𝖆. 𝕻𝖊𝖗𝖑𝖆𝖍𝖆𝖓 𝖎𝖆 𝖒𝖚𝖑𝖆𝖎 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖚𝖐𝖆 𝖒𝖚𝖑𝖚𝖙𝖓ɏ𝖆 𝖉𝖆𝖓 𝖒𝖊𝖓𝖈𝖊𝖗𝖎𝖙𝖆𝖐𝖆𝖓 𝖘𝖊𝖒𝖚𝖆 𝖐𝖊𝖏𝖆𝖉𝖎𝖆𝖓 ɏ𝖆𝖓𝖌 𝖉𝖎𝖆𝖑𝖆𝖒𝖎𝖓ɏ𝖆. 𝕳𝖎𝖓𝖌𝖌𝖆 𝖇𝖊𝖗𝖆𝖐𝖍𝖎𝖗 𝖇𝖆𝖇𝖆𝖐 𝖇𝖊𝖑𝖚𝖗 𝖘𝖊𝖕𝖊𝖗𝖙𝖎 𝖎𝖓𝖎.

SadisticPsyico(𝕾𝖊𝖑𝖊𝖘𝖆𝖎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang