Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛
●●●
.
.
.
.Aula perusahaan LP Fashion, mulai terisi penuh dengan para karyawan, sedari tadi telinga Dyandra tidak lepas dari bisik-bisik para karyawan, terlebih karyawan wanita, yang semuanya mengeluh-eluhkan tentang pimpinan barunya yang mempunyai paras sangat tampan dan muda,
Sedangkan Dyandra, sedari tadi ia berjalan mondar-mandir di depan pintu masuk aula dengan sedikit resah seperti menunggu seseorang yang tak kunjung datang,"Kau kenapa, Dy?" ujar Hana yang berjalan mendekat ke arah Dyandra,
Wajah yang semula masam kini berganti dengan wajah yang cerah, seperti mendapat pertolongan,
"Hanaaa..." ujar Dyandra sedikit memekik tapi di tahan, "kebetulan sekali, aku akan izin pulang, tolong ya... kau tau kan jika ada yang mencariku kau harus berkata apa?"
"T-tapi kan..."
"Aku tau, tapi ini penting, jika aku tidak pulang, bunda akan mengirimku ke neraka, kau tau kan" potong Dyandra cepat,
Hana hanya menggeleng, ia sudah tahu perihal apa jika Dyandra sampai berkata belebihan seperti ini,
"Kali ini apa lagi?"
"Di komplek rumah ada pengajian, bunda menyuruhku untuk cepat pulang" ujar Dyandra dengan nada semelas mungkin,
Hana yang melihatnya hanya berdecak pelan, "baiklah-baiklah, pulang sana"
Seketika Dyandra mendongakkan wajahnya yang berbinar menatap wajah Hana yang berbanding terbalik dengan wajahnya,
"Kau terbaik, love you"
Belum sempat Hana menjawab, Dyandra sudah melangkah cepat meninggalkan Hana.
.
.
."Bunda, masih lama ya?"
Dyandra berbisik pada bundanya, sudah tidak terhitung berapa kali Dyandra bertanya demikian kepada bundanya,
Malam ini Dyandra dipaksa ikut bundanya untuk datang ke acara pengajian komplek perumahannya, bundanya mengancam jika Dyandra tidak mau ikut, bundanya akan kembali memasukan Dyandra kepondok,
Cukup sudah, itu hanya akan terjadi sekali seumur hidup dan tidak akan terulang lagi, dulu semasa kuliah masih semester awal, Dyandra pernah dimasukan pondok oleh bundanya selama satu bulan penuh, karena Dyandra ketahuan sering berpacaran sampai membolos hingga ia banyak mengulang di semester satu,
Cubitan kecil terasa di lengan Dyandra saat ia melebarkan mulutnya menguap tanpa menutupinya, bibirnya mencebik kesal, ingin sekali pulang karena ia sudah bosan dan tidak tahan berada di tengah ibu-ibu, Dyandra sempat heran, mengapa setan selalu berhasil menggodanya saat ia melakukan hal kebaikan, tapi lain cerita saat ia begadang streaming idol K-Pop,
"Bunda, Dy pulang yaaa" rengek Dyandra seperti anak kecil yang minta di belikan permen kapas,
"Hussst... dengerin tuh pak ustadnya lagi ceramah"
"Tapi Dyandra ngantuk bun"
"Kalau ngantuk, coba lihat itu lelaki yang berada di sebelah ustad, masih muda juga ganteng lagi, siapa tahu bisa jadi mantu bunda"
Dyandra tidak peduli, sekalipun lelaki yang bundanya maksud setampan Chanyeol EXO, dan apa tadi, menantu katanya? Dyandra saja tidak pernah berpikir sejauh itu, di usianya yang nenginjak 25th, ia seperti takut untuk menikah setelah perceraian kedua orang tuanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum, Dyandra! ✔
Romancesemua berawal dari, "pak Chandra... " "Assalamualaikum Dyandra" "pak Chandra, maaf saya terlamb-..." "Assalamualaikum Dyandra" "pak Chandra, ini- ...." "Assalam-...." "Assalamualaikum pak Chandra, ini proposal yang bapak minta sudah saya selesaikan...