Assalamu'alaikum, Dyandra! ✔

3. Ta'aruf?

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.
.

Malam ini Chandra beserta keluarga tengah bersiap untuk bertamu kerumah salah satu teman mamanya, Chandra memakai setelan kemeja bewarna navy di padukan dengan celana bahan, membuatnya semakin tampan,

"bagaimana mas? Cantik kan?"

Chandra yang sibuk mengemudi tidak begitu mendengarkan ucapan mamanya,

"Mas, kamu sudah lihat foto yang mama kirim tadi, kan?"

Chandra sedikit tersentak saat mamanya kembali bertanya, "eh,... Ya!" Jawabnya singkat, padahal ia sama sekali belum membukanya, apa lagi sampai melihatnya,

"Cantik kan?"

Chandra terkekeh kecil, "semua wanita juga cantik ma, apa lagi mama, buktinya Chandra ganteng" semua yang ada di dalam mobil seketika tertawa, hanya mamanya yang mencebikan bibirnya,

Dua puluh menit berlalu, tidak terasa mobil yang di kendarai Chandra memasuki pekarang rumah yang tidak terlalu besar tapi terlihat rapi, mata Chandra melihat sepasang paruh baya tengah berdiri dengan senyum yang mengembang, menyambut kedatangan keluarga Chandra seolah rindu karena sudah sekian lama tidak bertemu,

"Ini Chandra, Fan? Ganteng ya" ujar wanita paruh baya itu sambil menerima uluran tangan Chandra untuk di salimi,

"Ayo, silahkan masuk"

Chandra duduk di tengah-tengah adik dan juga mamanya, melihat wanita berpakaian syar'i berjalan ke arah ruang tamu sambil membawa nampan yang berisikan minuman serta beberapa makanan ringan,

Setelah meletakan minuman tersebut, wanita itu duduk di tengah-tengah kedua orang tuanya, sedari tadi wanita itu hanya menundukan wajahnya,

"Mari, silahkan di minum" ujar pria paruh baya yang Chandra ketahui bernama Indra,

Para orang tua berbincang-bincang banyak hal, juga nostalgia masa-masa muda mereka, sedangkan Chandra hanya menanggapi dengan tersenyum, jangan tanyakan Byanca yang sedari tadi menahan untuk tidak menguap, ia terlalu bosan, lalu wanita yang di sebrang Chandra, tidak banyak yang ia lakukan selain menundukan wajahnya,

"Sebenarnya, kedatangan kami kesini selain menyambung silaturahmi, kami juga bermaksud mengenalkan putra kami, dengan harapan mereka berdua bisa saling mengenal dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius" ujar Yunho dengan serius, Yunho memberi kode kepada Chandra untuk memperkenalkan dirinya secara serius kepada keluarga sang wanita,

Chandra berdehem pelan, "perkenalkan, saya Chandra Abidzar" ucap Chandra dengan tersenyum,

"Saya, Roseana Astari" wanita yang bernama Rose tersebut mengangkat wajahnya dan membalas senyum Chandra,

Untuk pertama kalinya mata Chandra dan Rose bertemu, Chandra akui Rose cantik, sosok wanita yang sangat cantik menurut Chandra, suaranya juga lembut,

"Seperti yang sudah papa saya katakan, saya berniat untuk mengajak Rose, putri bapak untuk ber-ta'aruf, mengenal lebih jauh"

Kali ini Chandra melakukan bukan karena tuntutan dari mamanya ataupun papanya, tapi ia melakukan tulus dari hatinya, entah mengapa melihat Rose ia merasa tenang, setelah ia berpikir cepat, tidak ada salahnya mengenal wanita ini lebih jauh,

Indra mengangguk, "saya tidak bisa menjawab, yang memutuskan adalah putri saya, jwablah nak"

Rose terlihat begitu gusar, seolah ingin berkata namun urung, Chandra bisa melihat itu, tapi ia seperti maklum, mungkin wanita ini malu,