Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛
●●●
.
.
.
.Sepanjang usianya yang menginjak 25th, untuk pertama kalinya Dyandra menginjakan kakinya ke club malam, suara dentuman musik yang mengalun sangat keras, serta tatapan mata para lelaki hidung belang yang seakan-akan tengah menelanjangi Dyandra,
Bagimana tidak? Dyandra memang suka asal memakai jilbab dan di rumahpun ia juga jarang mengenakan jilbab, tapi kali ini ia benar-benar melepas jilbab itu kala keluar dari rumah, terlebih ia memakai baju yang seperti kurang bahan,
Bukan, ini bukan Baju Dyandra, meskipun Dyandra bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang fashion, yang selalu menuntut karyawannya berpakaian modis, tapi Dyandra tidak punya pakaian seperti ini, ini punya Hana yang di pinjamkan kepada Dyandra,
Baju berwarna hitam diatas lutut, dengan belahan dada yang rendah, jangan lupakan jika baju itu terlalu ketat di pakai Dyandra, sehingga membentuk lekuk tubuhnya dengan sempurna,
Awalnya Dyandra menolak, ia ingin tetap memakai baju yang ia kenakan untuk bekerja pagi tadi, toh baju kerja Dyandra bukan baju formal yang identik dengan memakai blazer, tapi Hana berkata jika mereka akan ke club malam bukan ke acara pengajian, akhirnya Dyandra mau memakai baju tersebut, pikir-pikir hanya sesekali,
"Wih... gila, cantik banget lo, Dy" ujar Daeri yang tiba-tiba datang merangkul pundak Dyandra,
Dyandra segera menampik lengan Daeri, "apasih, gak usah pegang-pegang"
Sejak kedatangannya, Dyandra hanya memilih duduk di sudut meja, sambil melihat teman-temannya yang sedang berjingkrak-jingkrak di depan DJ, Hana? Mungkin ikut turun, karena Dyandra tidak melihat keberadaanya,
Suasana club malam yang berisik, gelap juga bau asap rokok yang menyengat, Dyandra tidak terbiasa dengan suasana seperti ini, sangat tidak nyaman, kali ini Dyandra benar-benar telah membuat keputusan yang salah,
"Sayang.." tepukan di pundak Dyandra terasa,
"Kemana aja sih?" Ujar Dyandra sambil mencebikan mulutnya,
Sehan terkekeh pelan sambil mengusap rambut Dyandra, "sorry, aku telat" ujarnya sambil melihat penampilan kekasihnya yang tidak biasa,
Sehan memang sudah tidak kaget jika Dyandra membuka hijabnya, sering kali Sehan melakukan vidiocall melihat rambut Dyandra yang tergerai, kadang juga acak-acakan, tapi melihat pakaian Dyandra kali ini, tentu saja ini sesuatu hal yang baru dari kekasihnya, batin Sehan,
"Tumben kamu pakai baju kayak gini, tapi kamu cantik banget" ujar Sehan penuh kagum,
Dyandra hanya tersenyum malu, tapi ia juga merasa risih secara bersamaan, ia merasa di telanjangi, tapi salahnya juga, kenapa nekat memakai baju kurang bahan,
"Woiii... ngumpul sini" panggil Hana kepada Sehan dan Dyandra,
"Ayo main, TOD" ajak Daeri, ia sengaja mengajak memainkan permainan ini karena seru, jika tidak mau melakukan kejujuran atau tantangan, mereka harus minum alkohol, meskipun hanya satu gelas kecil,
Dyandra bergidik ngeri hanya dengan melihat minuman itu, meskipun minuman itu tidak berwarna menyeramkan, tapi Dyandra bukan wanita yang tidak tahu menahu hukum apa jika meminum minuman itu, kalau bukan haram,
"Aku gak ikutan ah"
Semuanya menatap kearah Dyandra dengan raut kecewa, "yaelah lo Dy, seru-seruan aja, ayolah jangan kaku kayak kanebo kering gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum, Dyandra! ✔
Romancesemua berawal dari, "pak Chandra... " "Assalamualaikum Dyandra" "pak Chandra, maaf saya terlamb-..." "Assalamualaikum Dyandra" "pak Chandra, ini- ...." "Assalam-...." "Assalamualaikum pak Chandra, ini proposal yang bapak minta sudah saya selesaikan...