10. Chandra Cemburu

1.3K 270 63
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●

.
.
.
.

Dyandra melihat Chandra yang tengah keluar dari dalam ruangannya, membawa notebook yang selalu ia bawa kemana-mana, Dyandra segera berdiri dari kursinya dan berjalan sedikit mendekat menghampiri Chandra,

"Pak. Chandra"

Panggil Dyandra sedikit salah tingkah, mengingat ini adalah kali pertama pertemuanya sejak insiden penjemputan paksa Dyandra di club malam, tapi Dyandra berusaha biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa, sangat memalukan jika mengingatnya,

Chandra reflek berhenti dan menoleh kearah Dyandra, "assalamualaikum, Dy-"

"Assalamualaikum, pak. Chandra, ini laporan yang bapak minta, sudah saya selesaikan, bapak tinggal tanda tangan" jelas Dyandra sambil menyerahkan berkas kepada Chandra,

"Waalaikumsalam, laporan apa?"

Seketika wajah Dyandra berubah masam, senyum yang sedari tadi ia sugguhkan meredup, rahangnya terjatuh, jika saja Dyandra tahu atasannya sepikun ini, ia tidak akan lelah-lelah lembur,

"Laporan keuangan akhir bulan, pak" ujar Dyandra berusaha menjelasakan sambil menekankann setiap kata

Chandra menahan bibirnya yang berkedut, ia mengulum senyumnya, melihat ekspresi Dyandra yang jengkel karena ulahnya, "nanti saja, saya ada urusan penting" jawab Chandra santai, "nanti setelah jam istirahat saja, kamu hubungi saya" imbuh Chandra sambil menatap Dyandra datar,

Tidak ada yang tahu jika Chandra sedang menahan desiran aneh saat saling beradu tatap dengan Dyandra, bagaimanapun ia harus tetap menjaga imagenya, tapi ia tidak berbohong jika ia ada urusan penting, akan meninjau lapangan dengan Layla dan sekertaris Layla,

"Saya tidak punya nomor bapak" ujar Dyandra lirih, menyadari kesalahan dan kebodohannya, padahal sudah satu bulan lebih lamanya menjadi sekertaris Chandra,

"Tck... kamu ini sekertaris macam apa tidak punya nomor atasannya!"

Chandra sebal? Tentu saja, tapi ia juga senang, menyadari setelah modus ini, ia akan mendapat nomor Dyandra,

"Mana ponsel kamu?" Tanya Chandra sambil menengadahkan tangannya didepan Dyandra,

Dyandra menyerahkan ponsel itu kepada Chandra begitu saja, tanpa tahu maksudnya, tapi mata Chandra memicing kala melihat wallpaper Dyandra bersama seorang lelaki, ada rasa panas yang menjalar hatinya, secepat kilat ia segera mengetikan noromornya dan mengembalikan ponsel itu pada Dyandra,

Dyandra menatap ponselnya, terdapat satu kontak baru yang bertulisakan nama 'Chandra' tanpa embel-embel apapun,
Sedangkan Chandra sedari tadi sudah melangkah pergi meninggalkan Dyandra,

Dyandra berjalan gontai dan mendesah kecewa sambil membawa map yang berisikan tumpukan berkas, mengapa pria itu suka sekali mempersulit Dyandra, apa susahnya jika ia tinggal tanda tangan saja, lalu semuanya akan beres,

Dyandra kembali mengeluarkan ponselnya, lalu ia mengganti nama kontak 'Chandra' menjadi 'Manajer menyebalkan' tanpa sadar Dyandra terkekeh sendiri membaca ulang nama manajernya,

"Hayooo pak. Chandra ngetik apaan tu senyum-senyum sendiri" ujar Hana yang tiba-tiba sudah masuk kedalam ruangan Dyandra,

Dyandra mendengus dan mengabaikan Hana, ia memilih berdiri berjalan melewati Hana begitu saja, "gue masih marah ya, sama lo!"

Assalamu'alaikum, Dyandra! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang