4. Dyandra Yang Ceroboh

1.1K 260 63
                                    

Voment sangat di harapkan, dan hargailah para penulis 💛

●●●
.
.
.
.

Apakah Chandra sudah jatuh cinta? Hampir dua minggu sudah berlalu pertemuanya dengan keluarga Rose, dan sampai saat ini sedikit banyak Chandra mengenal sosok Rose, wanita yang ternyata menempuh jenjang mahasiswi tingkat akhir, yang kebetulan satu kampus dengan adiknya si Byanca, bedanya Byanca jurusan bisnis, sedangkan Rose jurusan pendidikan,

Chandra tersenyum melihat pesan terakhir yang Rose kirimkan padanya,

"Cieee.. yang lagi puber, kasmaran" goda Byanca, yang tiba-tiba masuk kedalam kamar Chandra,

Chandra terkejut dengan keberadaan adiknya yang tiba-tiba, detik itu juga Chandra merubah mimik wajahnya menjadi datar seperti biasanya,

"Biasakan, mengetuk pintu dulu, jangan asal masuk"

"Yeeeu... adek udah manggil berkali-kali ya, tapi mas Chandra gak ada jawab, eh ternyata orangnya lagi cinta-cintaan hehehe...."

Byanca dan Chandra adalah kakak beradik yang mempunyai selisih usia delapan tahun, entah mengapa keduanya mempunyai sifat yang berbeda, atau mungkin karena berbedaan kelamin mereka?

Byanca cenderung cerewet, cepat berbaur dengan orang baru, ramah dan suka sekali menggoda kakaknya,
Sedangkan Chandra, kalem, lemah lembut, cuek tapi sebenarnya perhatian, hanya saja pembawaannya dingin,

"Ada apa?" Chandra bertanya sambil mengalihkan perhatian adiknya,

"Beli makan yuk mas, laper nih"

Chandra mengangguk dan menyuruh Byanca untuk menunggu didepan, kedua orang tua Chandra sudah kembali ke Solo, kota dimana Chandra di lahirkan.

Tidak lama mobil yang Chandra kendarai sampai ke tempat yang ia dan adiknya tuju, karena memang ia sengaja tidak ingin berkendara jauh hanya untuk membeli makan, sedangkan Byanca menurut saja, apapun itu asal makan,

"Pak. Suman, satu pedes banget ya"

Chandra mendengar permintaan pembeli seorang wanita, tidak begitu memperhatikan pembeli tersebut, tapi ia cukup familiar dengan suara itu, Chandra memilih mendekat ke arah pak. Suman untuk memesan, sedangkan Byanca memilih menunggu di dalam mobil,

"Eh, mas Chandra...." ujar pak. Suman sumringah, ia sepertinya mengingat betul pria ini,

Dyandra yang sedari tadi santai seketika menegangkan tubuhnya, tapi ia berusaha biasa saja, yang namanya Chandra di bumi ini kan tidak hanya manajernya saja,

Tapi tetap saja Dyandra nampak gusar, demi memilih memastikan ketentraman hatinya, ia sedikit melirik sebelah kirinya, seketika matanya membulat, sumpah demi apapun itu, kenapa harus Chandra yang ini? Kenapa harus Chandra manajernya yang dingin plus galak, batinnya,

'Ya Alloh, di sekian luas negri seantero jagat raya, kenapa harus pak. Chandra lagi? Kenapa di posisi yang sama seperti tempo hari? Kenapa juga harus di tempat tahu campurnya pak. Suman lagi?' Batin Dyandra,

Benar, rasanya Dyandra ingin menghilang saat ini juga, bila perlu ia ingin menenggelamkan tubuhnya di pantai Kenjeran yang letaknya tepat lima meter di belakang warung pak. Suman,

Haruskah ia menyapa? Atau pura-pura tidak tahu saja? Dyandra melihat kebawah, meneliti penampilannya sendiri, setelan baju tidur serta jilbab yang asal-asalan. Uh, ini sangat memalukan.

Lagi, Dyandra melirik sekilas ke arah Chandra dengan pelan dan hati-hati, melihat raut wajah Chandra yang biasa saja, sepertinya manajernya itu benar-benar tidak menyadari keberadaan sekertarisnya yang nyaris seperti ART penampilannya, ia mengucap syukur di dalam hatinya dan bernafas lega,

Assalamu'alaikum, Dyandra! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang