Bab 26 - GRETA

428 34 0
                                    

Setelah beberapa jam, pahlawan kecil kita bangun dan kemudian dia memeriksa sekelilingnya terlebih dahulu setelah bangun. Ketika dia melihat bahwa dia sendirian dengan tuannya dan para korban telah pergi, dia menghela nafas lega.

Setelah itu dia keluar dari tenda untuk memastikannya dengan 2 matanya sendiri dan menemukan bahwa hanya sensei nya yang ada di luar sana. Dia benar-benar gembira setelah mendapatkan berita ini.

"James kamu sudah bangun? Bagaimana perasaanmu sekarang?" Raja Sihir bertanya pada James

"Yah, setidaknya aku baik-baik saja untuk saat ini. Sampai kapan aku pingsan." Kata James.

"Kamu keluar selama 6 jam dan kita harus pergi karena kita sudah melewati jadwal. Kita akan sampai di Greta besok pagi jika kita mempercepat." Kata Raja Sihir.

"Tentu, mari berkemas dan pergi." James berkata dan masuk untuk membereskan barang-barang.

HARI BERIKUTNYA

"Kami berada di dekat kota asal saya dan akan sampai di sana dalam waktu satu jam" kata Raja Sihir dengan ekspresi kerinduan

James hanya mengangguk pada itu dan mereka melanjutkan perjalanan mereka dan ketika mereka melewati hutan mereka bertemu dengan banyak monster kecil atau monster peringkat rendah yang dengan mudah dikalahkan James tetapi sekarang pahlawan kecil kita ada di depan raja Hutan

Kera titan raksasa, monster peringkat A yang berbatasan dengan peringkat s. Dikatakan kamu bisa mengalahkan Azure King atau Blue king.

"Ini adalah ujianmu untuk mengalahkan monster ini" kata Raja sihir.

Wajah James menjadi gelap saat dia memucat memikirkannya. Dia cukup lemah di depan itu.

"Cuma bercanda hehe" Raja sihir terkikik dengan lidahnya yang terdengar seperti gadis muda yang membuat James sangat jijik.

"Kau tahu ... kau membuatku jijik sekarang," kata James dingin.

"noooo" Raja sihir menangis dan berlutut.

"Baiklah, mari kita berhenti di situ. Temui teman lamaku, Gigs. ya, Kera Titan Raksasa ini adalah teman lamaku dan panggilan untuk itu." Kata Raja Sihir.

"Lama tidak bertemu teman. Jadi, apa yang membawamu ke ruang kerjaku?" Ape bertanya.

"Saya baru saja lewat ke kota asal saya dengan murid baru saya," katanya.

"Oh, saat ini kau membawa anak, ya. Yah, sepertinya dia memiliki potensi tidak seperti yang sebelumnya." Kata Ape sambil mengendus James di dekat bocah lelaki itu.

"Terima kasih, Tuan Ape." James hanya bisa mengatakan ini.

"Baiklah, mari kita lanjutkan James, kalau tidak kita akan terlambat." Kata Raja Sihir.

"Pasti," kata James dan mereka mulai menuju desa asal sensei-nya.

SETELAH SETENGAH JAM

Setelah meninggalkan hutan mereka sampai di depan sebuah lembah dimana sungai kecil mengalir di satu sisi terdapat kolam yang seluruhnya dan lapangan dipenuhi dengan bunga berwarna-warni dan cerah. Seluruh pemandangan itu sangat indah.

James terdiam beberapa saat dan menikmati pemandangan sebelum bertanya kepada tuannya tentang kota itu., "Tuan, di mana kampung halaman Anda?" Dia bertanya.

"Itu ada di depan Anda dan saya tahu Anda mungkin berpikir saya sudah gila atau mungkin sudah ada jauh sebelum Anda salah." Kemudian Raja Sihir menggunakan tanda tangan Sihirnya dan menutupi dirinya dan James saat dia melewati semacam penghalang tak terlihat.

"A-apa ...?" James berseru melihat sensei-nya menjadi tidak terlihat atau menghilang.

"Tidak perlu khawatir James masuk" sensei sekali lagi keluar dari penghalang dan menyuruh James untuk masuk juga.

"y-ya" kata James dan pergi ke penghalang.

Begitu dia masuk, dia melihat kota yang paling indah dan damai dalam kedua hidupnya ... THE GRETA

𝗜𝗻 𝗔𝗻𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 𝗪𝗼𝗿𝗹𝗱 𝗪𝗶𝘁𝗵 𝗦𝗺𝗮𝗿𝘁𝗽𝗵𝗼𝗻𝗲 𝗦𝘆𝘀𝘁𝗲𝗺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang