》00《

2.3K 164 37
                                    

Hai hai🖐🖐
Perkenalkan gue pollogoldman.
Dunia kepenulisan ini bukan hal baru buat gue, walaupun ini cerita pertama gue di wattpad.

....

Ada beberapa part yang dihilangkan ya guys. Setelah gue baca kurang oke aja bagian itu.

Tok tok tok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok!

"Juna bangun! Hari ini kamu ada kuliah pagi!"

Tok tok tok!

"Ayo bangun! Aku udah buatin sarapan buat kita! Nanti kita telat ke kampusnya! Juna! Bangun!"

Seru Eirene menggedor-gedor pintu kamar Juna tanpa ampun. Setelah mendengar gumaman tak berarti dari sang pemilik kamar Eirene langsung beralih pada pintu coklat di sebelah kamar Juna. Beginilah ia setiap pagi menjalankan aktivitasnya.

Belum sempat mengetok, pintu kamar itu sudah terbuka dari dalam.

"Selamat pagi, Eirene."

Cowok itu tersenyum sumringah yang juga dibalas senyum indah dari Eirene.

"Miko udah bangun ternyata."

Nada suaranya yang bar-bar tadi telah berganti lembut ke ibuan.

"Udah wangi juga dong, walaupun nggak ada kelas pagi ini."

"Iya Miko emang cowok idaman banget, nggak kayak juna kebo. Yuk ke meja makan, udah aku siapin sarapan."

"Irin masak apa?"

"Telur dadar, sama tumis bayam."

Ckriek!

Mereka berdua menoleh kerah pintu kamar Juna yang dibuka dari dalam.

"Cepet banget mandinya"

"Gue emang udah siap jauh sebelum Lo ngedor pintu" jawabnya cuek, berjalan mendahului mereka.

"Kok nggak nyahut! Bikin kesal aja, aku udah capek ngedor-ngedor pintu sambil teriak teriak tau!"

"Ya emang itu tujuan gue, bikin lo kesal."

"Masih pagi ini loh, udah ribut aja"

Miko yang sibuk menyantap makanannya tentu terganggu oleh dua sahabatnya yang selalu punya topik untuk ribut, dari hal yang tidak penting sampai ke hal yang sangat tidak penting.

"Enak nggak?"

Tanya Eirene antusias, walaupun sedikit asin tapi Miko langsung menganggukkan kepalanya. Eirene baru satu minggu ini belajar memasak dan selalu rutin membuat sarapan setiap pagi untuk mereka, tentu Miko harus mengapresiasi dengan berlebihan agar Eirene senang.

"Enak banget. Istriku udah jago sekarang masaknya."

Miko bertepuk tangan kemudian kembali menyantap makanannya dengan berlebihan.

•Kompas Klasik•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang